Mengendus Keberadaan Faisol Muslim (BOS FM)

Posted by rike on 0

fatriyal member Faisol muslim
Benarkah Sembunyi atau Sengaja Disembunyikan ? 

Runtuh sudah kerajaan bisnis berkedok investasi valuta asing yang dikelola Faisol Muslim, SE, MM dibawah bendera Fattriyal Member selama enam tahun terakhir disusul lenyapnya Faisol bersama dana 6.100 nasabah senilai lebih dari Rp1,3 triliyun.
Ya, raibnya sosok yang dikenal jenius, religius dan dermawan ini tak ayal memunculkan ragam spekulasi karena tak dipungkiri dari ribuan nasabahnya yang tersebar di sejumlah kota dengan ragam profesi mulai karyawan bank, advokat termasuk petinggi kepolisian.
Pradugapun mencuat, ada yang menduga Faisol dan keluarga kini ada di salah satu apartemen mewah di Jakarta, namun ada juga yang berpendapat sedikit ekstrem, Faisol sengaja disembunyikan atas konspirasi pihak tertentu yang menangguk keuntungan pribadi. 

AKSI penjarahan yang berlangsung selama beberapa hari terhadap sejumlah properti dan barang berharga milik keluarga besar Faisol Muslim di Palembang merupakan wujud kekesalan ribuan nasabah FM. Mereka tak lagi percaya dengan janji manajemen FM untuk mengembalikan dana jutaan bahkan milyaran rupiah yang telah mereka investasikan dan mempercayakan pengelolaannya kepada Faisol.
Saking geramnya terhadap sosok Faisol seorang ibu-ibu paruh baya yang mondar-mandir di depan kantor FM di kompleks perumahan Parameswara Regency Jl Parameswara, Selasa (24/7) lalu berkoar jika nantinya bertemu Faisol dirinya akan membuat perhitungan.
�Oww, baru tau aku ternyata ini sosok Faisol, dio ni penipu awas be kalau dio muncul bakal saro dio. Aku tetep nak mintak balekke duet aku dek, pecaknyo alim ternyato jadi cak ini,� ungkap Mei, salah seorang nasabah FM sembari menenteng-nenteng foto Faisol yang dia temukan dari lantai dua kantor FM.
Mei merupakan satu dari ribuan nasabah FM yang menginvestasikan dana tak kurang dari Rp 1 milyar baru sejak tiga bulan yang lalu, itupun akibat diiming-imingi pihak FM yang kerap datang ke rumahnya.
Ya, hingga kini tak ada yang mengetahui perihal keberadaan Faisol yang sebelumnya oleh para nasabah dan anak buahnya sempat di dewa-dewakan karena dianggap telah mampu mensejahterakan taraf penghidupan mereka.
Lantas, dimana gerangan Faisol kini ? Menurut salah satu orang dekatnya, Faisol saat ini masih berada di salah satu tempat di Jakarta namun dikelilingi oleh orang-orang yang merasa punya kepentingan terhadap dirinya.
Sumber ini menyebut sekitar tiga minggu sebelum terjadinya aksi penjarahan secara sporadis terhadap seluruh aset Faisol di Palembang, salah seorang account executive (anak buah Faisol,red) sempat ditugasi untuk menemui Faisol di salah satu rumah di kawasan elit di Jakarta.
�Dari cerita anak buah itu disebutkan kalau saat ini Faisol itu dijaga oleh belasan bahkan puluhan pria berbadan tegap dengan aksen Indonesia Timur, dia saja dibilang oleh Faisol untuk apa menemui dirinya. Saat ini gerak-geriknya juga tengah dijaga dan diawasi oleh si penjaga yang cuma berjarak sekitar 10 meter dari dirinya,� ungkap sumber yang mengaku mengenal luar dalam pribadi dari Faisol Muslim sehingga dirinya tak yakin jika Faisol tega menipu ribuan nasabah FM tersebut.  
AE tersebut mengaku pada awalnya dirinya merasa terkejut dengan pemberlakuan pengetatan pengamanan terhadap Faisol yang juga saat ditemui seperti orang yang tengah ketakutan. �AE itu sempat bilang ke saya sosok Faisol berubah drastis ketika ditemui di rumah besar yang diistilahkannya kini sepertinya Faisol hidup di dalam sangkar emas tanpa bisa berbuat apapun,� beber sumber yang menolak disebut identitasnya tersebut.

Faisol Ngaku Uangnya Habis

Sementara, lain lagi pengakuan Husni Chandra,SH,M.Hum pengacara yang kebetulan bertetangga dengan Faisol di Parameswara Residence yang mengaku kali terakhir bertemu Faisol pada 9 Mei 2012 yang lalu. Saat itu, melalui ponselnya dirinya mendapatkan pesan BlackBerry Messenger (BBM) dari Faisol yang mengajaknya bertemu untuk membicarakan persoalan yang membelit perusahaan FM yang dipimpinnya.
�Sebelum bertemu dia (Faisol) di rumahnya di Kompleks Taman Garuda saya sempat tanya ke dia mau bicara soal apa, dia jawab mau konsultasi soal bisnis yang dia geluti, saat ketemu ada juga Zul (Komisaris PT FM, Red),� sebut Chandra. 
Waktu itu, dia ngajak ketemuan di rumahnya yang ada di Kompleks Taman Garuda aku tanyo nak ngomong soal apo, ruponyo soal bisnis dio (main valas). Saat itu selain kami berdua ada juga Zul (Komisaris PT FM) saya katakan dia harus tanggungjawab dan berterus terang terkait masalah yang tengah dihadapi karena kita bertetangga,� ungkap pria yang kini menjabat sebagai Sekretaris DPC Peradi Palembang.
Saat itu, tambah Chandra dirinya meminta Faisol untuk secara jujur menjelaskan detil perihal kondisi keuangan dari PT FM, namun hanya dijawab saat itu dia mengalami loss (rugi) akibat tertipu oleh koleganya sesama pialang.
�Waktu ditanyakan darimana dia bakal dapat duit buat membayar dana nasabah FM dengan raut muka sedihnya dia bilang duitnya sudah tidak ada lagi, dia bilang waktu trading dia loss,� ungkap Chandra serius.
Penyebab dirinya sampai bisa mengalami loss ini menurut pengakuan Faisol karena ada koleganya sesama pialang yang menipu dirinya saat bermain forex, yang tinggal hanyalah asuransi sebesar Rp1 milyar yang tersimpan di salah satu bank pemerintah, tapi nahas asuransi itupun kini diblokir.
�Saat itu dia hanya mengaku dalam waktu dekat bakal ada temannya yang akan meminjamkan uang sebesar Rp400 milyar yang rencananya bakal dipergunakan untuk membayar dana nasabahnya,� ungkapnya.
Candra juga tak menampik dirinya turut pula menginvestasikan dananya di FM bukan karena tergiur keuntungan dari bagi hasil sebesar 6 persen per-bulan melainkan karena misi sosialnya yang dibuktikan langsung oleh Faisol. �Ada juga invest kesana, makanya saya minta supaya Faisol bertanggungjawab, jelaskan kepada nasabah kondisi sebenarnya,� tukasnya.
(kms)SUMBER

About the Author

Write admin description here..

Get Updates

Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.

Share This Post

Related posts

0 comments:

Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.
back to top