What's New Here?

Showing posts with label buah sehat. Show all posts
Showing posts with label buah sehat. Show all posts

Buah dan Sayuran dengan Kandungan Serat Tinggi



Tips Kesehatan - Serat / Fiber adalah Zat yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan pencernaan dan baik juga diet. Serat dapat dengan mudah kita dapatkan dari buah dan sayuran sehari-hari yang kita makan.

berikut ini artikel kesehatan buah dan sayuran dengan kandungan serat yang baik untuk kesehatan.
1. alpukat
Alpukat memiliki 13,2 g serat atau 54% dari RDA.

2. Brokoli
Satu cup brokoli rebus mengandung 5,2 g atau 20% dari RDA.

3. kubis Brussel
Satu cup kubis Brussel dimasak berisi 4 g atau 16% dari RDA.

4. Asparagus
Satu cup asparagus direbus mengandung 3,6 g atau 14% dari RDA.

5. Wortel
Satu cup wortel cincang mengandung 3,6 g atau 14% dari RDA.

6. Bluberi
Satu cup buah bluberi berisi 3,6 g atau 14% dari RDA.

7. Apel
Satu cup apel dipotong-potong mengandung 3 g atau 12% dari RDA.

8. Pisang
Satu buah sedang berisi 3,1 g atau 12% dari RDA.

9. Stroberi
Satu cup stroberi mengandung 2,9 g atau 12% dari RDA.

10. Kubis
Satu cup kubis dimasak mengandung 2,6 g atau 10% dari RDA.

itulah buah dan sayuran yang banyak mengandung serat yang baik untuk kesehatan pencernaan dan untuk diet. Bagi yang merasa memiliki masalh pencernaan ( sembelit ) atau sedang ingin diet sebaik mencoba konsumsi buah dan sayuran ini :). -db-

Buah dan Sayuran dengan Kandungan Serat Tinggi

Posted by rike No comments



Tips Kesehatan - Serat / Fiber adalah Zat yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan pencernaan dan baik juga diet. Serat dapat dengan mudah kita dapatkan dari buah dan sayuran sehari-hari yang kita makan.

berikut ini artikel kesehatan buah dan sayuran dengan kandungan serat yang baik untuk kesehatan.
1. alpukat
Alpukat memiliki 13,2 g serat atau 54% dari RDA.

2. Brokoli
Satu cup brokoli rebus mengandung 5,2 g atau 20% dari RDA.

3. kubis Brussel
Satu cup kubis Brussel dimasak berisi 4 g atau 16% dari RDA.

4. Asparagus
Satu cup asparagus direbus mengandung 3,6 g atau 14% dari RDA.

5. Wortel
Satu cup wortel cincang mengandung 3,6 g atau 14% dari RDA.

6. Bluberi
Satu cup buah bluberi berisi 3,6 g atau 14% dari RDA.

7. Apel
Satu cup apel dipotong-potong mengandung 3 g atau 12% dari RDA.

8. Pisang
Satu buah sedang berisi 3,1 g atau 12% dari RDA.

9. Stroberi
Satu cup stroberi mengandung 2,9 g atau 12% dari RDA.

10. Kubis
Satu cup kubis dimasak mengandung 2,6 g atau 10% dari RDA.

itulah buah dan sayuran yang banyak mengandung serat yang baik untuk kesehatan pencernaan dan untuk diet. Bagi yang merasa memiliki masalh pencernaan ( sembelit ) atau sedang ingin diet sebaik mencoba konsumsi buah dan sayuran ini :). -db-

Bahaya di Balik Sehatnya Sayuran dan Buah

Buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan mineral yang selalu disarankan ada dalam menu sehari-hari. Namun, di balik manfaatnya untuk kesehatan, sejumlah sayur dan buah berpotensi menjadi racun yang membahayakan kesehatan tubuh.

Profesor Ahmad Sulaeman, pakar keamanan pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor, mengatakan, potensi itu tak lepas dari cemaran bahan kimia pertanian, seperti pestisida, melebihi ambang batas kewajaran.

Ia menyebut dua jenis pestisida yang biasa mencemari produk pangan segar. Pertama, yang sifatnya sistemik atau telah menyebar ke seluruh bagian sayur dan buah. Kedua, yang hanya mencemari permukaan bahan pangan sehingga masih bisa diatasi dengan cara mencuci atau menghilangkan kulitnya.

"Kalau sistemik sulit dihilangkan," ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Asosiasi Masyarakat Peduli Keamanan Pangan itu, dalam acara Nutritalk Sari Husada 'Pemenuhan Kebutuhan Gizi Mikro, Tantangan Terbesar Anak Masa Kini', Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2011.

Ia menyebut bahan makanan segar yang paling beresiko tinggi mengandung residu pestisida adalah apel, pir, peach, anggur, buncis, tomat, stroberi, bayam, cabe, melon, selada dan berbagai jus. Buah dan sayuran segar berkulit lembut cenderung mengandung residu lebih banyak daripada buah dan sayuran berkulit tebal atau bercangkang.

"Tapi waspada juga buah berkulit seperti kelengkeng, jangan biasakan menggigit kulitnya untuk membuka, karena kecenderungan kelengkeng tak dicuci padahal kulit potensial menyimpan residu pestisida," katanya.

Paparan pestisida dalam tubuh manusia bisa memicu beragam masalah kesehatan jangka panjang seperti gangguan memori, leukimia, gangguan motorik, dan keguguran. Pestisida golongan antiandrogenik bahkan dapat memicu demaskulinisasi yang mengacaukan hormon pria. Pria yang mengalami kondisi ini akan cenderung menjadi feminin dan dapat mengalami pengecilan alat kelamin dalam jangka panjang.

Berdasar data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2010, cemaran bahan kimia menempati urutan ketiga sebagai agen penyebab keracunan pangan yakni sebesar 19,13. Urutan pertama ditempati mikrobiologi.
Buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan mineral yang selalu disarankan ada dalam menu sehari-hari. Namun, di balik manfaatnya, sejumlah sayur dan buah berpotensi menjadi racun yang membahayakan tubuh.

Profesor Ahmad Sulaeman, pakar keamanan pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor, mengatakan, potensi itu tak lepas dari cemaran bahan kimia pertanian, seperti pestisida, melebihi ambang batas kewajaran.

Ia menyebut dua jenis pestisida yang biasa mencemari produk pangan segar. Pertama, yang sifatnya sistemik atau telah menyebar ke seluruh bagian sayur dan buah. Kedua, yang hanya mencemari permukaan bahan pangan sehingga masih bisa diatasi dengan cara mencuci atau menghilangkan kulitnya.

"Kalau sistemik sulit dihilangkan," ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Asosiasi Masyarakat Peduli Keamanan Pangan itu, dalam acara Nutritalk Sari Husada 'Pemenuhan Kebutuhan Gizi Mikro, Tantangan Terbesar Anak Masa Kini', Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2011.

Ia menyebut bahan makanan segar yang paling beresiko tinggi mengandung residu pestisida adalah apel, pir, peach, anggur, buncis, tomat, stroberi, bayam, cabe, melon, selada dan berbagai jus. Buah dan sayuran segar berkulit lembut cenderung mengandung residu lebih banyak daripada buah dan sayuran berkulit tebal atau bercangkang.

"Tapi waspada juga buah berkulit seperti kelengkeng, jangan biasakan menggigit kulitnya untuk membuka, karena kecenderungan kelengkeng tak dicuci padahal kulit potensial menyimpan residu pestisida," katanya.

Paparan pestisida dalam tubuh manusia bisa memicu beragam masalah kesehatan jangka panjang seperti gangguan memori, leukimia, gangguan motorik, dan keguguran. Pestisida golongan antiandrogenik bahkan dapat memicu demaskulinisasi yang mengacaukan hormon pria. Pria yang mengalami kondisi ini akan cenderung menjadi feminin dan dapat mengalami pengecilan alat kelamin dalam jangka panjang.

Berdasar data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2010, cemaran bahan kimia menempati urutan ketiga sebagai agen penyebab keracunan pangan yakni sebesar 19,13. Urutan pertama ditempati mikrobiologi.

Bahaya di Balik Sehatnya Sayuran dan Buah

Posted by rike No comments

Buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan mineral yang selalu disarankan ada dalam menu sehari-hari. Namun, di balik manfaatnya untuk kesehatan, sejumlah sayur dan buah berpotensi menjadi racun yang membahayakan kesehatan tubuh.

Profesor Ahmad Sulaeman, pakar keamanan pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor, mengatakan, potensi itu tak lepas dari cemaran bahan kimia pertanian, seperti pestisida, melebihi ambang batas kewajaran.

Ia menyebut dua jenis pestisida yang biasa mencemari produk pangan segar. Pertama, yang sifatnya sistemik atau telah menyebar ke seluruh bagian sayur dan buah. Kedua, yang hanya mencemari permukaan bahan pangan sehingga masih bisa diatasi dengan cara mencuci atau menghilangkan kulitnya.

"Kalau sistemik sulit dihilangkan," ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Asosiasi Masyarakat Peduli Keamanan Pangan itu, dalam acara Nutritalk Sari Husada 'Pemenuhan Kebutuhan Gizi Mikro, Tantangan Terbesar Anak Masa Kini', Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2011.

Ia menyebut bahan makanan segar yang paling beresiko tinggi mengandung residu pestisida adalah apel, pir, peach, anggur, buncis, tomat, stroberi, bayam, cabe, melon, selada dan berbagai jus. Buah dan sayuran segar berkulit lembut cenderung mengandung residu lebih banyak daripada buah dan sayuran berkulit tebal atau bercangkang.

"Tapi waspada juga buah berkulit seperti kelengkeng, jangan biasakan menggigit kulitnya untuk membuka, karena kecenderungan kelengkeng tak dicuci padahal kulit potensial menyimpan residu pestisida," katanya.

Paparan pestisida dalam tubuh manusia bisa memicu beragam masalah kesehatan jangka panjang seperti gangguan memori, leukimia, gangguan motorik, dan keguguran. Pestisida golongan antiandrogenik bahkan dapat memicu demaskulinisasi yang mengacaukan hormon pria. Pria yang mengalami kondisi ini akan cenderung menjadi feminin dan dapat mengalami pengecilan alat kelamin dalam jangka panjang.

Berdasar data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2010, cemaran bahan kimia menempati urutan ketiga sebagai agen penyebab keracunan pangan yakni sebesar 19,13. Urutan pertama ditempati mikrobiologi.
Buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan mineral yang selalu disarankan ada dalam menu sehari-hari. Namun, di balik manfaatnya, sejumlah sayur dan buah berpotensi menjadi racun yang membahayakan tubuh.

Profesor Ahmad Sulaeman, pakar keamanan pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor, mengatakan, potensi itu tak lepas dari cemaran bahan kimia pertanian, seperti pestisida, melebihi ambang batas kewajaran.

Ia menyebut dua jenis pestisida yang biasa mencemari produk pangan segar. Pertama, yang sifatnya sistemik atau telah menyebar ke seluruh bagian sayur dan buah. Kedua, yang hanya mencemari permukaan bahan pangan sehingga masih bisa diatasi dengan cara mencuci atau menghilangkan kulitnya.

"Kalau sistemik sulit dihilangkan," ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Asosiasi Masyarakat Peduli Keamanan Pangan itu, dalam acara Nutritalk Sari Husada 'Pemenuhan Kebutuhan Gizi Mikro, Tantangan Terbesar Anak Masa Kini', Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2011.

Ia menyebut bahan makanan segar yang paling beresiko tinggi mengandung residu pestisida adalah apel, pir, peach, anggur, buncis, tomat, stroberi, bayam, cabe, melon, selada dan berbagai jus. Buah dan sayuran segar berkulit lembut cenderung mengandung residu lebih banyak daripada buah dan sayuran berkulit tebal atau bercangkang.

"Tapi waspada juga buah berkulit seperti kelengkeng, jangan biasakan menggigit kulitnya untuk membuka, karena kecenderungan kelengkeng tak dicuci padahal kulit potensial menyimpan residu pestisida," katanya.

Paparan pestisida dalam tubuh manusia bisa memicu beragam masalah kesehatan jangka panjang seperti gangguan memori, leukimia, gangguan motorik, dan keguguran. Pestisida golongan antiandrogenik bahkan dapat memicu demaskulinisasi yang mengacaukan hormon pria. Pria yang mengalami kondisi ini akan cenderung menjadi feminin dan dapat mengalami pengecilan alat kelamin dalam jangka panjang.

Berdasar data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2010, cemaran bahan kimia menempati urutan ketiga sebagai agen penyebab keracunan pangan yakni sebesar 19,13. Urutan pertama ditempati mikrobiologi.

Buah dan Sayuran dengan Kandungan Antioksidan Tertinggi

Antioksidan adalah Zat yang berfungsi melawan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh. Penelitian mengungkapkan fungsi antioksidan sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, oleh karena itu betapa pentingnya fungsi antioksidan untuk kesehatan tubuh.

Berikut ini tips kesehatan sepuluh buah-buahan dan sayuran yang memiliki kandungan tinggi akan antioksidan.
1. blueberry
Blueberry menempati urutan tertinggi dalam kandungan antioksidan dari 40 buah-buahan dan sayuran umum lainnya. Beberapa antioksidan yang dikandungnya adalah antosianin, fenolat, asam allegic, vitamin C, dan vitamin E.

2. kubis
kubis mengandung tinggi akan beta-karoten, lutein, selenium, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.

3. Ubi jalar
Ubi jalar sangat tinggi dalam beta-karoten, selenium, antosianin, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.

4. Selada Romaine
Selada Romaine sangat tinggi dalam beta-karoten, lutein, selenium, vitamin A, vitamin E, dan vitamin C.

5. Jamur shiitake
Jamur shiitake sangat tinggi akan selenium dan vitamin C.

6. wortel
Wortel mengandung beta-karoten, selenium, lutein, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.

7. Melon orange
Melon orange mengandung beta-karoten, selenium dan vitamin E, vitamin A dan vitamin C.

8. Paprika
Paprika mengandung tinggi akan beta karoten, flavenoids, selenium, sistein, lutein dan vitamin A dan C.

9. Tomat
Tomat mengandung banyak beta-karoten, selenium, likopen, lutein, dan vitamin E, vitamin C, dan vitamin A.

10. Zaitun
Zaitun tinggi akan beta-karoten, selenium, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.


Itulah sebagian besar buah-buahan dan sayugran yang sangat baik untuk kesehatan karena kandungan antioksodan yang tinggi.-db-

Buah dan Sayuran dengan Kandungan Antioksidan Tertinggi

Posted by rike No comments

Antioksidan adalah Zat yang berfungsi melawan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh. Penelitian mengungkapkan fungsi antioksidan sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, oleh karena itu betapa pentingnya fungsi antioksidan untuk kesehatan tubuh.

Berikut ini tips kesehatan sepuluh buah-buahan dan sayuran yang memiliki kandungan tinggi akan antioksidan.
1. blueberry
Blueberry menempati urutan tertinggi dalam kandungan antioksidan dari 40 buah-buahan dan sayuran umum lainnya. Beberapa antioksidan yang dikandungnya adalah antosianin, fenolat, asam allegic, vitamin C, dan vitamin E.

2. kubis
kubis mengandung tinggi akan beta-karoten, lutein, selenium, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.

3. Ubi jalar
Ubi jalar sangat tinggi dalam beta-karoten, selenium, antosianin, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.

4. Selada Romaine
Selada Romaine sangat tinggi dalam beta-karoten, lutein, selenium, vitamin A, vitamin E, dan vitamin C.

5. Jamur shiitake
Jamur shiitake sangat tinggi akan selenium dan vitamin C.

6. wortel
Wortel mengandung beta-karoten, selenium, lutein, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.

7. Melon orange
Melon orange mengandung beta-karoten, selenium dan vitamin E, vitamin A dan vitamin C.

8. Paprika
Paprika mengandung tinggi akan beta karoten, flavenoids, selenium, sistein, lutein dan vitamin A dan C.

9. Tomat
Tomat mengandung banyak beta-karoten, selenium, likopen, lutein, dan vitamin E, vitamin C, dan vitamin A.

10. Zaitun
Zaitun tinggi akan beta-karoten, selenium, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E.


Itulah sebagian besar buah-buahan dan sayugran yang sangat baik untuk kesehatan karena kandungan antioksodan yang tinggi.-db-

Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.
back to top