What's New Here?

Showing posts with label Tips dan Trik. Show all posts
Showing posts with label Tips dan Trik. Show all posts

Bagaimana Cara Menjadi Kaya


Adalah benar, bahwa arti kaya bagi setiap orang bisa berbeda-beda. Ada yang mendefinisikan kaya sebagai banyaknya aset yang dimiliki. Tidak peduli apakah orang tersebut memiliki utang sejibun. Ada juga yang lebih realistis dengan mengartikan kaya sebagai banyaknya nilai aset bersih, yakni harga dikurangi dengan utang-utang. Sementara itu, bagi kalangan lain, kaya adalah suatu kondisi di mana aset-aset yang dimiliki bisa memberi manfaat kepada pemiliknya. Ukuran kekayaan di sini bukan lagi dilihat dari besar kecilnya aset, melainkan dari manfaat aset tersebut.

Lepas dari definisi yang berbeda-beda tersebut, pertanyaannya, kenapa ada seseorang menjadi sangat kaya? Kenapa pula ada kalangan yang merasa asetnya tidak pernah bertambah? Bagaimana seseorang bisa menumbuhkembangkan kekayaannya? Benarkah karena nasib baik? Atau karena kerja keras? Atau apa?
Sebagian dari kita yang skeptis, mungkin akan mengatakan bahwa banyak orang yang menjadi kaya, mungkin karena korupsi. Mungkin juga karena diberi kesempatan untuk berbisnis melalui jalur nepotisme, pat gulipat, dan lain sebagainya. Pendeknya, pandangan mengenai orang kaya selalu dilihat dari sisi negatif. Jelas, ini belum tentu benar. Cukup banyak orang menjadi kaya, karena kepiawaiannya melakukan investasi dan atau berbisnis dengan cara baik dan benar. Dus, penyebab orang menjadi kaya raya bisa bermacam-macam. Tentu saja, bila juga melalui cara yang kurang benar. Namun, lepas dari itu, tidak ada salahnya kita cermati, bagaimana orang-orang kaya tersebut menjadi kaya. Apakah memang ada hal-hal berbeda yang dilakukan mereka dibandingkan dengan orang kebanyakan, sehingga kita pantas mengatakan, bahwa mereka memang layak menjadi kaya. Paling tidak, layak dicermati sikap, tindakan dan atau perilaku orang-orang kaya itu � tentu dari sisi positif � sebagai referensi. Lantas apa saja perilaku tersebut?

Pertama, cara berpikir. Orang-orang kaya pada dasarnya memiliki pemikiran bahwa mencari uang dan harta adalah suatu kesemestian. Tujuannya tentu saja bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Namun, secara prinsip, mereka memiliki keinginan kuat untuk mendapatkan uang dan kekayaan. Jadi, mereka tidak pernah beranggapan bahwa uang adalah suatu hal yang jelek atau kurang baik. Mencari uang sebanyak-banyaknya merupakan hal lazim. Niat dan keinginan untuk mendapatkan uang dan melipatgandakannya sangatlah kuat. Bagaiaman denganAnda? Apakah Anda memiliki niat yang kuat? Katakanlah Anda bekerja sebagai karyawan dan mendapatkan gaji. Apakah Anda memiliki niat agar gaji Anda bisa mengalami peningkatan? Atau �nrimo� saja menunggu penyesuaian gaji sehubungan dengan laju inflasi? Anda memiliki hak untuk memilih yang paling sesuai bagi Anda. Yang jelas, orang-orang kaya biasanya memiliki keinginan kuat untuk menambah kekayaannya.

Kedua, memahami makna kekayaan dan memiliki target. Orang-orang kaya pada umumnya mengetahui dengan pasti jumlah kekayaannya, dan untuk apa peruntukannya, termasuk ketika mereka menggunakan kekayaan tersebut. Mereka memiliki banyak uang dan kemudian sebagian disumbangkan, apakah itu ke panti asuhan dan lain sebagainya. Tujuan menyumbangkan itu macam-macam, termasuk misalnya, agar mereka merasa lebih bahagia. Dengan kata lain, kekayaan yang dicari memiliki kejelasan makna. Dus, kalau Anda ingin menjadi lebih kaya, ada baiknya juga memahami dengan pasti apa tujuan kekayaan yang hendak Anda raih. Ini seperti ketika Anda mengendarai kendaraan. Mesti jelas tujuannya ke mana, Anda juga memilih jalan yang Anda rasa paling sesuai untuk mencapainya, serta memahami konsekuensinya. Misalnya, bisa terjebak macet, atau membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke tujuan, jika jalan yang Anda pilih berputar-putar.

Ketiga, memahami kapan kekayaan akan dicapai. Kita kerap mendengar kisah para konglomerat yang pada awalnya hidup sangat sederhana. Mereka bahkan rela tidak membeli pakaian bagus, tidak makan enak, dan lain sebagainya dalam kurun waktu yang cukup panjang. Hasil keuntungan dari kegiatan bisnisnya dikumpulkan untuk kemudian menjadi tambahan modal usaha. Dengan kata lain, orang-orang yang kaya berdasarkan hasil bisnis, tidak mencapainya dalam jangka pendek. Tapi mereka yakin bahwa dengan kerja keras, disiplin, kekayaan itu akan dicapai. Bisa dalam kurun waktu 10 tahun atau bahkan lebih. Dari setting ini bisa dipahami, bahwa menjadi kaya sebenarnya bukan upaya yang dicapai dalam waktu singkat. Jika Anda berinvestasi, hasil investasi yang besar, hanya bisa dicapai dalam waktu yang panjang. Tidak serakah, sabar, dan konsisten dalam melakukan investasi. Analogi untuk menggambarkan konsep ini sama seperti ketika Anda mengemudikan kendaraan. Harus jelas tujuannya, jam berapa Anda harapkan tiba di tujuan, jalan mana yang dipilih, dan seterusnya. Ada sistematika yang diterapkan di sini.
Selain hal-hal tersebut, tentu saja masih banyak sikap, perilaku, dan tindakan positif yang bisa dipelajari dari orang-orang kaya sebagai referensi dan pembelajaran bagaimana caranya menjadi kaya. Ini disebut dengan finansial behaviour orang-orang kaya.
by 90 Rahasia Investasi Pribadi

Bagaimana Cara Menjadi Kaya

Posted by rike No comments


Adalah benar, bahwa arti kaya bagi setiap orang bisa berbeda-beda. Ada yang mendefinisikan kaya sebagai banyaknya aset yang dimiliki. Tidak peduli apakah orang tersebut memiliki utang sejibun. Ada juga yang lebih realistis dengan mengartikan kaya sebagai banyaknya nilai aset bersih, yakni harga dikurangi dengan utang-utang. Sementara itu, bagi kalangan lain, kaya adalah suatu kondisi di mana aset-aset yang dimiliki bisa memberi manfaat kepada pemiliknya. Ukuran kekayaan di sini bukan lagi dilihat dari besar kecilnya aset, melainkan dari manfaat aset tersebut.

Lepas dari definisi yang berbeda-beda tersebut, pertanyaannya, kenapa ada seseorang menjadi sangat kaya? Kenapa pula ada kalangan yang merasa asetnya tidak pernah bertambah? Bagaimana seseorang bisa menumbuhkembangkan kekayaannya? Benarkah karena nasib baik? Atau karena kerja keras? Atau apa?
Sebagian dari kita yang skeptis, mungkin akan mengatakan bahwa banyak orang yang menjadi kaya, mungkin karena korupsi. Mungkin juga karena diberi kesempatan untuk berbisnis melalui jalur nepotisme, pat gulipat, dan lain sebagainya. Pendeknya, pandangan mengenai orang kaya selalu dilihat dari sisi negatif. Jelas, ini belum tentu benar. Cukup banyak orang menjadi kaya, karena kepiawaiannya melakukan investasi dan atau berbisnis dengan cara baik dan benar. Dus, penyebab orang menjadi kaya raya bisa bermacam-macam. Tentu saja, bila juga melalui cara yang kurang benar. Namun, lepas dari itu, tidak ada salahnya kita cermati, bagaimana orang-orang kaya tersebut menjadi kaya. Apakah memang ada hal-hal berbeda yang dilakukan mereka dibandingkan dengan orang kebanyakan, sehingga kita pantas mengatakan, bahwa mereka memang layak menjadi kaya. Paling tidak, layak dicermati sikap, tindakan dan atau perilaku orang-orang kaya itu � tentu dari sisi positif � sebagai referensi. Lantas apa saja perilaku tersebut?

Pertama, cara berpikir. Orang-orang kaya pada dasarnya memiliki pemikiran bahwa mencari uang dan harta adalah suatu kesemestian. Tujuannya tentu saja bisa berbeda-beda bagi setiap orang. Namun, secara prinsip, mereka memiliki keinginan kuat untuk mendapatkan uang dan kekayaan. Jadi, mereka tidak pernah beranggapan bahwa uang adalah suatu hal yang jelek atau kurang baik. Mencari uang sebanyak-banyaknya merupakan hal lazim. Niat dan keinginan untuk mendapatkan uang dan melipatgandakannya sangatlah kuat. Bagaiaman denganAnda? Apakah Anda memiliki niat yang kuat? Katakanlah Anda bekerja sebagai karyawan dan mendapatkan gaji. Apakah Anda memiliki niat agar gaji Anda bisa mengalami peningkatan? Atau �nrimo� saja menunggu penyesuaian gaji sehubungan dengan laju inflasi? Anda memiliki hak untuk memilih yang paling sesuai bagi Anda. Yang jelas, orang-orang kaya biasanya memiliki keinginan kuat untuk menambah kekayaannya.

Kedua, memahami makna kekayaan dan memiliki target. Orang-orang kaya pada umumnya mengetahui dengan pasti jumlah kekayaannya, dan untuk apa peruntukannya, termasuk ketika mereka menggunakan kekayaan tersebut. Mereka memiliki banyak uang dan kemudian sebagian disumbangkan, apakah itu ke panti asuhan dan lain sebagainya. Tujuan menyumbangkan itu macam-macam, termasuk misalnya, agar mereka merasa lebih bahagia. Dengan kata lain, kekayaan yang dicari memiliki kejelasan makna. Dus, kalau Anda ingin menjadi lebih kaya, ada baiknya juga memahami dengan pasti apa tujuan kekayaan yang hendak Anda raih. Ini seperti ketika Anda mengendarai kendaraan. Mesti jelas tujuannya ke mana, Anda juga memilih jalan yang Anda rasa paling sesuai untuk mencapainya, serta memahami konsekuensinya. Misalnya, bisa terjebak macet, atau membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke tujuan, jika jalan yang Anda pilih berputar-putar.

Ketiga, memahami kapan kekayaan akan dicapai. Kita kerap mendengar kisah para konglomerat yang pada awalnya hidup sangat sederhana. Mereka bahkan rela tidak membeli pakaian bagus, tidak makan enak, dan lain sebagainya dalam kurun waktu yang cukup panjang. Hasil keuntungan dari kegiatan bisnisnya dikumpulkan untuk kemudian menjadi tambahan modal usaha. Dengan kata lain, orang-orang yang kaya berdasarkan hasil bisnis, tidak mencapainya dalam jangka pendek. Tapi mereka yakin bahwa dengan kerja keras, disiplin, kekayaan itu akan dicapai. Bisa dalam kurun waktu 10 tahun atau bahkan lebih. Dari setting ini bisa dipahami, bahwa menjadi kaya sebenarnya bukan upaya yang dicapai dalam waktu singkat. Jika Anda berinvestasi, hasil investasi yang besar, hanya bisa dicapai dalam waktu yang panjang. Tidak serakah, sabar, dan konsisten dalam melakukan investasi. Analogi untuk menggambarkan konsep ini sama seperti ketika Anda mengemudikan kendaraan. Harus jelas tujuannya, jam berapa Anda harapkan tiba di tujuan, jalan mana yang dipilih, dan seterusnya. Ada sistematika yang diterapkan di sini.
Selain hal-hal tersebut, tentu saja masih banyak sikap, perilaku, dan tindakan positif yang bisa dipelajari dari orang-orang kaya sebagai referensi dan pembelajaran bagaimana caranya menjadi kaya. Ini disebut dengan finansial behaviour orang-orang kaya.
by 90 Rahasia Investasi Pribadi

Selalu Mencari Peluang


Tentang peluang, motivator Jinger Health berkata, �Agar menjadi kaya kita harus mencari peluang. Jangan menunggu peluang yang mengetuk pintu sebab kita mungkin tidak berada di rumah saat itu.� Maksud pernyataan Health adalah peluang kerap datang dalam bentuk tawaran yang tidak menarik. Namun, ketika kita mencoba menyambutnya, ternyata di sana ada peluang yang bernilai miliaran. Orang yang antusias menyambut datangnya peluang akan sering merasakan hal ini.

Rupert Murdoch, pemimpin News Corporation dan raja pers dunia, mengatakan uang muncul di tempat orang-orang mencarinya. Peluang menjadi kaya mengetuk rumah semua orang, si kaya dan si miskin. Kekayaan akan menghampiri jika Anda menyambutnya dengan suka cita.

Lalu, mengapa banyak orang yang tidak dapat maju apalagi kaya? Kebanyakan orang tidak tanggap ketika peluang datang. Sementara itu orang lain yang ingin sukses terus memburu peluang, di mana pun peluang itu berada. Para agen properti, saham, asuransi, dan kartu kredit sering mengetahui di mana saja orang-orang beruang berada. Dengan segala cara mereka menawarkan bisnis mereka. Jalan pasti selalu ada. Karena itu jangan terkejut jika beberapa orang yang gigih dan panjang akal dalam bekerja berpenghasilan Rp1 miliar setahun. Mereka pantas mendapatkannya meski hanya seorang ibu rumah tangga atau mahasiswa.

Peluang ada di mana-mana asal manusia bersedia mencarinya, meski kadang peluang juga menghampiri manusia. Peluang ibarat emas yang berada dalam lumpur atau di tengah bongkahan batu yang sangat keras sehingga tidak semua orang bersedia atau mampu mengambilnya. Anda dapat membayangkan secuil emas yang dilapisi berton-ton tanah. Hanya dengan bekerja keras dan semangat yang tidak pantang menyerah, seseorang bisa memisahkan emas tersebut dari tanah. Latihlah mata Anda untuk melihat peluang-peluang menggali emas di sekitar Anda.

Begitu banyak bisnis baru yang didirikan. Namun, mereka tidak sigap mendatangi sumbernya dan menanyakan kemungkinan apa saja yang bisa dilakukan agar dapat berperan di dalamnya. Hanya ada sebagian kecil yang bersedia mencoba merenungkan tawaran itu. Sebagian besar orang lengah dan tidak percaya jika kesempatan atau peluang menjadi kaya itu sudah datang. Sebagian lagi bingung sehingga pihak lain kemudian mengambil kesempatan itu.
by Bambang Prakuso

Selalu Mencari Peluang

Posted by rike No comments


Tentang peluang, motivator Jinger Health berkata, �Agar menjadi kaya kita harus mencari peluang. Jangan menunggu peluang yang mengetuk pintu sebab kita mungkin tidak berada di rumah saat itu.� Maksud pernyataan Health adalah peluang kerap datang dalam bentuk tawaran yang tidak menarik. Namun, ketika kita mencoba menyambutnya, ternyata di sana ada peluang yang bernilai miliaran. Orang yang antusias menyambut datangnya peluang akan sering merasakan hal ini.

Rupert Murdoch, pemimpin News Corporation dan raja pers dunia, mengatakan uang muncul di tempat orang-orang mencarinya. Peluang menjadi kaya mengetuk rumah semua orang, si kaya dan si miskin. Kekayaan akan menghampiri jika Anda menyambutnya dengan suka cita.

Lalu, mengapa banyak orang yang tidak dapat maju apalagi kaya? Kebanyakan orang tidak tanggap ketika peluang datang. Sementara itu orang lain yang ingin sukses terus memburu peluang, di mana pun peluang itu berada. Para agen properti, saham, asuransi, dan kartu kredit sering mengetahui di mana saja orang-orang beruang berada. Dengan segala cara mereka menawarkan bisnis mereka. Jalan pasti selalu ada. Karena itu jangan terkejut jika beberapa orang yang gigih dan panjang akal dalam bekerja berpenghasilan Rp1 miliar setahun. Mereka pantas mendapatkannya meski hanya seorang ibu rumah tangga atau mahasiswa.

Peluang ada di mana-mana asal manusia bersedia mencarinya, meski kadang peluang juga menghampiri manusia. Peluang ibarat emas yang berada dalam lumpur atau di tengah bongkahan batu yang sangat keras sehingga tidak semua orang bersedia atau mampu mengambilnya. Anda dapat membayangkan secuil emas yang dilapisi berton-ton tanah. Hanya dengan bekerja keras dan semangat yang tidak pantang menyerah, seseorang bisa memisahkan emas tersebut dari tanah. Latihlah mata Anda untuk melihat peluang-peluang menggali emas di sekitar Anda.

Begitu banyak bisnis baru yang didirikan. Namun, mereka tidak sigap mendatangi sumbernya dan menanyakan kemungkinan apa saja yang bisa dilakukan agar dapat berperan di dalamnya. Hanya ada sebagian kecil yang bersedia mencoba merenungkan tawaran itu. Sebagian besar orang lengah dan tidak percaya jika kesempatan atau peluang menjadi kaya itu sudah datang. Sebagian lagi bingung sehingga pihak lain kemudian mengambil kesempatan itu.
by Bambang Prakuso

Bekerja Untuk Belajar

Di luar pendidikan formal dan nonformal ada proses belajar yang disebut autodidak (belajar sendiri). Anda bisa mempelajari ilmu apa pun tanpa panduan seorang guru. Anda ingin menjadi kaya? Kursus menjadi kaya tidak ada, tetapi Anda dapat mendapatkan pengetahuan itu dengan membaca buku yang kini banyak tersedia di toko buku. Anda juga bisa mengikuti seminar-seminar tentang cara menjadi pengusaha yang memiliki kebebasan finansial (di mana uang tidak lagi menjadi masalah).

Ada pengetahuan yang tidak bisa Anda dapatkan di kampus, kursus, dan di buku. Pengetahuan yang dimaksud adalah pengalaman. Pengetahuan mengenai kiat, strategi, dan tip, hanya bisa Anda dapatkan dari pengalaman. Semua teori yang Anda pelajari akan menjadi bermakna dan aplikatif jika Anda bersedia memperolehnya dengan mengalami langsung. Bekerja untuk belajar atau belajar dengan bekerja. Ini adalah cara untuk mendapatkan pengetahuan aplikatif itu.

Carilah pengalaman melalui dunia kerja. Jika ingin berwirausaha secara profesional, Anda perlu memasuki dunia kerja dengan tujuan untuk belajar atau mencari pengalaman, bukan uang. Usahakan agar mampu mempelajari semua bagian. Anda perlu mengetahui cara akunting bekerja, bagian gudang mengorganisasikan barang masuk dan keluar, HRD memanajemeni tenaga kerja, bekerja sama dengan penyuplai, dan bagaimana para marketing memasarkan produk perusahaan.

Catat atau fotokopi sistem yang mungkin dapat Anda terapkan untuk usaha Anda kelak. Jika Anda memiliki data toko kelontong di daerah Anda, tidak ada salahnya Anda mengumpulkan data itu untuk nantinya bisa Anda gunakan. Yang penting tidak ada niat Anda untuk menjatuhkan atau berkhianat terhadap perusahaan tempat Anda saat ini bekerja. Klien-klien perusahaan perlu Anda dekati. Jika perlu, utarakan bahwa mungkin suatu saat nanti mereka dapat menjadi mitra Anda.
by Bambang Prakuso

Bekerja Untuk Belajar

Posted by rike No comments

Di luar pendidikan formal dan nonformal ada proses belajar yang disebut autodidak (belajar sendiri). Anda bisa mempelajari ilmu apa pun tanpa panduan seorang guru. Anda ingin menjadi kaya? Kursus menjadi kaya tidak ada, tetapi Anda dapat mendapatkan pengetahuan itu dengan membaca buku yang kini banyak tersedia di toko buku. Anda juga bisa mengikuti seminar-seminar tentang cara menjadi pengusaha yang memiliki kebebasan finansial (di mana uang tidak lagi menjadi masalah).

Ada pengetahuan yang tidak bisa Anda dapatkan di kampus, kursus, dan di buku. Pengetahuan yang dimaksud adalah pengalaman. Pengetahuan mengenai kiat, strategi, dan tip, hanya bisa Anda dapatkan dari pengalaman. Semua teori yang Anda pelajari akan menjadi bermakna dan aplikatif jika Anda bersedia memperolehnya dengan mengalami langsung. Bekerja untuk belajar atau belajar dengan bekerja. Ini adalah cara untuk mendapatkan pengetahuan aplikatif itu.

Carilah pengalaman melalui dunia kerja. Jika ingin berwirausaha secara profesional, Anda perlu memasuki dunia kerja dengan tujuan untuk belajar atau mencari pengalaman, bukan uang. Usahakan agar mampu mempelajari semua bagian. Anda perlu mengetahui cara akunting bekerja, bagian gudang mengorganisasikan barang masuk dan keluar, HRD memanajemeni tenaga kerja, bekerja sama dengan penyuplai, dan bagaimana para marketing memasarkan produk perusahaan.

Catat atau fotokopi sistem yang mungkin dapat Anda terapkan untuk usaha Anda kelak. Jika Anda memiliki data toko kelontong di daerah Anda, tidak ada salahnya Anda mengumpulkan data itu untuk nantinya bisa Anda gunakan. Yang penting tidak ada niat Anda untuk menjatuhkan atau berkhianat terhadap perusahaan tempat Anda saat ini bekerja. Klien-klien perusahaan perlu Anda dekati. Jika perlu, utarakan bahwa mungkin suatu saat nanti mereka dapat menjadi mitra Anda.
by Bambang Prakuso

Bagaimana Memulai Bisnis

Keputusan adalah pekerjaan mental yang paling dekat dengan tindakan. Tak ada tindakan tanpa keputusan. Seperti apa tindakan kita, ditentukan oleh keputusan yang sebelumnya kita buat.

Sebelum keputusan, ada keinginan. Keinginan -- keputusan -- tindakan adalah sebuah jalur dan siklus. Banyak orang menginginkan sesuatu, tetapi tidak bertindak. Banyak karyawan yang ingin memiliki bisnis, tapi tak bertindak. Mengapa? Karena mereka belum atau sama sekali tidak membuat keputusan!

Inilah langkah awal kita untuk memiliki bisnis, BUAT KEPUTUSAN TEGAS. Sebuah keinginan telah berubah menjadi keputusan bila kita telah melengkapinya dengan faktor waktu. Anda ingin memiliki bisnis. Kapan? Bulan depan! Nah, itu keputusan. Cobalah mulai bertindak. Belilah dan baca setumpuk buku-buku bisnis. Bacalah beragam tabloid berkenaan dengan cara melakukan bisnis yang baik. Banyaklah bertanya dan berdiskusi dengan orang-orang yang telah berbisnis. Jadi, keputusan pertamanya adalah : Memutuskan untuk memiliki bisnis bulan depan. (contoh).

Keputusan kedua berkaitan dengan jenis bisnis yang akan dijalani. Cobalah mencari alternatif bisnis yang paling pas dengan kondisi Anda. Entah itu peluang yang ada di sekitar Anda ataupun hobi Anda yang bisa dijadikan lahan bisnis.

Keputusan ketiga berkaitan dengan seberapa serius Anda dengan bisnis yang akan Anda jalankan. Apakah mau coba-coba aja, kalau berhaisl, baru ditingkatkan skalanya, atau benar-benar serius. Saran saya pilihlah yang kedua. Serius 100%, apa pun yang terjadi, coba serius dengan bisnis tersebut. Tidak akan setengah-setengah, full commited alias berkomitmen penuh. Berikut ini ada beberapa alasan bagus untuk memulai bisnis.

  1. Bila kita coba-coba dulu, "Kalau berhasil saya lanjutkan, kalau gagal saya berhenti dan mencari bisnis lain" adalah pola pikir yang keliru. Mengapa? Kita baru belajar berbisnis, tentu saja belum ahli. Jadi, kemungkinan gagal untuk kali pertama sangat besar.
  2. Agar sukses kita membutuhkan waktu, terutama untuk belajar, mengenal orang-orang yang ahli di bidang bisnis ini, dan mengembangkan sistem bisnis kita sendiri.
  3. Berganti-ganti bisnis awal hanya membuang sumber daya.
  4. Bisnis apa pun, bahakan yang telah fokus dan telah berjalan lama masih mungkin mengalami sebuah masalah. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mengalami kegagalan yang sangat parah alias bangkrut.
  5. Bila kita benar-benar serius mengambil resiko yang besar, tentu kita melakukannya secara maksimal. Usaha yang optimal sangat diperlukan ketika awal kali membuka bisnis, apalagi pada saat yang bersama nkondisi kita masih bekerja.

by 1/2 Karyawan 1/2 Bos

Bagaimana Memulai Bisnis

Posted by rike No comments

Keputusan adalah pekerjaan mental yang paling dekat dengan tindakan. Tak ada tindakan tanpa keputusan. Seperti apa tindakan kita, ditentukan oleh keputusan yang sebelumnya kita buat.

Sebelum keputusan, ada keinginan. Keinginan -- keputusan -- tindakan adalah sebuah jalur dan siklus. Banyak orang menginginkan sesuatu, tetapi tidak bertindak. Banyak karyawan yang ingin memiliki bisnis, tapi tak bertindak. Mengapa? Karena mereka belum atau sama sekali tidak membuat keputusan!

Inilah langkah awal kita untuk memiliki bisnis, BUAT KEPUTUSAN TEGAS. Sebuah keinginan telah berubah menjadi keputusan bila kita telah melengkapinya dengan faktor waktu. Anda ingin memiliki bisnis. Kapan? Bulan depan! Nah, itu keputusan. Cobalah mulai bertindak. Belilah dan baca setumpuk buku-buku bisnis. Bacalah beragam tabloid berkenaan dengan cara melakukan bisnis yang baik. Banyaklah bertanya dan berdiskusi dengan orang-orang yang telah berbisnis. Jadi, keputusan pertamanya adalah : Memutuskan untuk memiliki bisnis bulan depan. (contoh).

Keputusan kedua berkaitan dengan jenis bisnis yang akan dijalani. Cobalah mencari alternatif bisnis yang paling pas dengan kondisi Anda. Entah itu peluang yang ada di sekitar Anda ataupun hobi Anda yang bisa dijadikan lahan bisnis.

Keputusan ketiga berkaitan dengan seberapa serius Anda dengan bisnis yang akan Anda jalankan. Apakah mau coba-coba aja, kalau berhaisl, baru ditingkatkan skalanya, atau benar-benar serius. Saran saya pilihlah yang kedua. Serius 100%, apa pun yang terjadi, coba serius dengan bisnis tersebut. Tidak akan setengah-setengah, full commited alias berkomitmen penuh. Berikut ini ada beberapa alasan bagus untuk memulai bisnis.

  1. Bila kita coba-coba dulu, "Kalau berhasil saya lanjutkan, kalau gagal saya berhenti dan mencari bisnis lain" adalah pola pikir yang keliru. Mengapa? Kita baru belajar berbisnis, tentu saja belum ahli. Jadi, kemungkinan gagal untuk kali pertama sangat besar.
  2. Agar sukses kita membutuhkan waktu, terutama untuk belajar, mengenal orang-orang yang ahli di bidang bisnis ini, dan mengembangkan sistem bisnis kita sendiri.
  3. Berganti-ganti bisnis awal hanya membuang sumber daya.
  4. Bisnis apa pun, bahakan yang telah fokus dan telah berjalan lama masih mungkin mengalami sebuah masalah. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mengalami kegagalan yang sangat parah alias bangkrut.
  5. Bila kita benar-benar serius mengambil resiko yang besar, tentu kita melakukannya secara maksimal. Usaha yang optimal sangat diperlukan ketika awal kali membuka bisnis, apalagi pada saat yang bersama nkondisi kita masih bekerja.

by 1/2 Karyawan 1/2 Bos

Bergaul dengan Orang Positif

Bagaimana seseorang bisa dilihat dari teman-teman di sekitarnya. Lagu Tombo Ati (Opick) menyiratkan makna bahwa jika ingin menjadi orang saleh, berkumpullah dengan orang saleh. Dengan demikian, jika ingin menjadi manusia positif, bergaullah dengan orang positif. Jika ingin menjadi pengusaha sukses dan kaya bergaullah dengan pengusaha sukses. Orang kaya memiliki magnet sukses yang bisa menular kepada Anda. Setidaknya pola pikir Anda akan menyerupai mereka. Anda akan memiliki tingkah laku dan cara berpikir yang sama dengan seseorang dengan siapa Anda sering bergaul. Jika Anda ingin bergaul dengan mereka, carilah tahu di mana mereka berkumpul. Bisa jadi tempat itu adalah di seminar-seminar, lapangan golf, atau tempat-tempat lainnya. Pengusaha kecil yang mengetahui keberadaan sumber uang akan berusaha mengeluarkan uang untuk membayar keanggotaan klub golf. Bagi mereka ini adalah investasi. Di sanalah dia berkesempatan bertemu dengan orang-orang kaya. Dan, dari sanalah awal mereka menjadi kaya.

Berteman dengan orang kaya membuat kita mengetahui pikiran mereka tentang bisnis, cara mengembangkan bisnis, tempat mencari modal, klien-klien mereka, cara mereka mendapatkan peluang, dan menggunakan serta memanajemen uang mereka. Topik pembicaraan seorang tentunya lebih banyak seputar bisnis, order, dan peluang-peluang usaha. Dengan demikian gelombang pikiran mereka akan mengibas pada pikiran kita. Akibatnya gelombang pikiran kita dan mereka menjadi sama. Seseorang yang mengondisikan dirinya sebagai orang kaya, lambat laun akan menjadi kaya.
by Bambang Prakuso

Bergaul dengan Orang Positif

Posted by rike No comments

Bagaimana seseorang bisa dilihat dari teman-teman di sekitarnya. Lagu Tombo Ati (Opick) menyiratkan makna bahwa jika ingin menjadi orang saleh, berkumpullah dengan orang saleh. Dengan demikian, jika ingin menjadi manusia positif, bergaullah dengan orang positif. Jika ingin menjadi pengusaha sukses dan kaya bergaullah dengan pengusaha sukses. Orang kaya memiliki magnet sukses yang bisa menular kepada Anda. Setidaknya pola pikir Anda akan menyerupai mereka. Anda akan memiliki tingkah laku dan cara berpikir yang sama dengan seseorang dengan siapa Anda sering bergaul. Jika Anda ingin bergaul dengan mereka, carilah tahu di mana mereka berkumpul. Bisa jadi tempat itu adalah di seminar-seminar, lapangan golf, atau tempat-tempat lainnya. Pengusaha kecil yang mengetahui keberadaan sumber uang akan berusaha mengeluarkan uang untuk membayar keanggotaan klub golf. Bagi mereka ini adalah investasi. Di sanalah dia berkesempatan bertemu dengan orang-orang kaya. Dan, dari sanalah awal mereka menjadi kaya.

Berteman dengan orang kaya membuat kita mengetahui pikiran mereka tentang bisnis, cara mengembangkan bisnis, tempat mencari modal, klien-klien mereka, cara mereka mendapatkan peluang, dan menggunakan serta memanajemen uang mereka. Topik pembicaraan seorang tentunya lebih banyak seputar bisnis, order, dan peluang-peluang usaha. Dengan demikian gelombang pikiran mereka akan mengibas pada pikiran kita. Akibatnya gelombang pikiran kita dan mereka menjadi sama. Seseorang yang mengondisikan dirinya sebagai orang kaya, lambat laun akan menjadi kaya.
by Bambang Prakuso

Piawai Mengelola Uang

Jika Anda memiliki Rp100 juta, rumah yang bagaimana yang Anda beli? Ketika ditanya tentang rumah, orang yang berpotensi miskin akan menjawab secara lengkap tipe rumah yang mereka inginkan. Orang miskin menganggap kekuatan uang pada daya belinya, bahwa dengan uang segala sesuatu yang diinginkan dapat dibeli. Karena itu, ketika mendapat banyak uang, mereka akan berpikir apa yang akan dibeli dengan uang tersebut. Ini tentu akan membuat orang miskin menjadi semakin miskin. Mereka menggunakan uang hanya untuk bersenang-senang.

Orang ber-mindset kaya menempatkan kekuatan uang pada produktivitasnya, bukan pada daya belinya. Orang dapat menjadi kaya jika mengetahui hal-hal apa saja yang dapat dilakukannya dengan uang dan kapan uang tersebut harus dikeluarkan. Jika memiliki banyak uang, ia mungkin akan membeli apartemen untuk disewakan. Dan, proporsi pengaturan keuangan mereka biasa sebagai berikut : 30% dialokasikan untuk tabungan, 30% dialokasikan untuk konsumsi, dan sisanya sebagai modal usaha.

Dan ketika akan berbelanja, mereka biasanya berpikir tentang kegunaan barang tersebut. Apakah memang ia membutuhkan barang itu atau tidak. Jika hanya karena keinginan saja, ia tidak akan membeli barang tersebut. Namun, apabila barang tersebut memang dibutuhkan, selanjutnya ia akan berpikir tentang produktivitas barang tersebut. Apakah barang tersebut mampu menghasilkan uang? Pola pikir seperti inilah yang membuat orang kaya semakin kaya. Mereka berusaha menunda kesenangannya sekarang demi kepentingan yang akan datang. Kesenangan tersebut akan ditunda sampai ia berhasil memiliki passive income yang cukup untuk membiayai kehidupannya -- lebih dari 10 kali lipat biaya untuk gaya hidup yang ia miliki.

Dan, untuk mencapai passive income yang melimpah, mereka ingin agar uang mereka dapat bekerja 24 jam. Dengan demikian uang mereka bisa menghasilkan uang lebih banyak lagi, bahkan sekalipun ia sedang tidur.

Untuk membuat uang bekerja 24 jam, orang-orang kaya ini berbelanja saham atau properti. Jika mendirikan usaha, mereka akan mempertimbangkan dengan hati-hati. Terlebih dahulu mereka akan melihat apakah sang pengelola hanya sekedar coba-coba atau memang serius.

Robert T. Kiyosaki mengakatan, "Orang kaya membuat uang bekerja bagi mereka, bukan mereka yang bekerja untuk uang. David Bach, penasihat keuangan dan penulis buku Smart Couples Finish Rich mengatakan, "Ketahuilah apa yang sedang dilakukan uang Anda, apakah ia akan membuat Anda bertambah kaya atau bertambah miskin."

Apakah orang yang menyimpan uangnya di bank menggunakan uangnya secara cerdas? Jawabannya adalah tidak. Bunga bank tidak seimbang dengan inflasi. Robert Kiyosaki mengatakan menabung di bank adalah investasi yang paling menyedihkan. Mengapa? Karena saat ini bunga bank hanya sekitar 5-6%, sedangkan inflasi sekitar 7%. Jadi, jika kita menyimpan uang sebagai tabungan di bank, sebenarnya uang tersebut akan berkurang bukan bertambah. Jadi, kemampuan kita dalam membelanjakan uang secara cerdas merupakan penentu kedudukan sosial ekonomi kita dalam kehidupan.

Piawai Mengelola Uang

Posted by rike No comments

Jika Anda memiliki Rp100 juta, rumah yang bagaimana yang Anda beli? Ketika ditanya tentang rumah, orang yang berpotensi miskin akan menjawab secara lengkap tipe rumah yang mereka inginkan. Orang miskin menganggap kekuatan uang pada daya belinya, bahwa dengan uang segala sesuatu yang diinginkan dapat dibeli. Karena itu, ketika mendapat banyak uang, mereka akan berpikir apa yang akan dibeli dengan uang tersebut. Ini tentu akan membuat orang miskin menjadi semakin miskin. Mereka menggunakan uang hanya untuk bersenang-senang.

Orang ber-mindset kaya menempatkan kekuatan uang pada produktivitasnya, bukan pada daya belinya. Orang dapat menjadi kaya jika mengetahui hal-hal apa saja yang dapat dilakukannya dengan uang dan kapan uang tersebut harus dikeluarkan. Jika memiliki banyak uang, ia mungkin akan membeli apartemen untuk disewakan. Dan, proporsi pengaturan keuangan mereka biasa sebagai berikut : 30% dialokasikan untuk tabungan, 30% dialokasikan untuk konsumsi, dan sisanya sebagai modal usaha.

Dan ketika akan berbelanja, mereka biasanya berpikir tentang kegunaan barang tersebut. Apakah memang ia membutuhkan barang itu atau tidak. Jika hanya karena keinginan saja, ia tidak akan membeli barang tersebut. Namun, apabila barang tersebut memang dibutuhkan, selanjutnya ia akan berpikir tentang produktivitas barang tersebut. Apakah barang tersebut mampu menghasilkan uang? Pola pikir seperti inilah yang membuat orang kaya semakin kaya. Mereka berusaha menunda kesenangannya sekarang demi kepentingan yang akan datang. Kesenangan tersebut akan ditunda sampai ia berhasil memiliki passive income yang cukup untuk membiayai kehidupannya -- lebih dari 10 kali lipat biaya untuk gaya hidup yang ia miliki.

Dan, untuk mencapai passive income yang melimpah, mereka ingin agar uang mereka dapat bekerja 24 jam. Dengan demikian uang mereka bisa menghasilkan uang lebih banyak lagi, bahkan sekalipun ia sedang tidur.

Untuk membuat uang bekerja 24 jam, orang-orang kaya ini berbelanja saham atau properti. Jika mendirikan usaha, mereka akan mempertimbangkan dengan hati-hati. Terlebih dahulu mereka akan melihat apakah sang pengelola hanya sekedar coba-coba atau memang serius.

Robert T. Kiyosaki mengakatan, "Orang kaya membuat uang bekerja bagi mereka, bukan mereka yang bekerja untuk uang. David Bach, penasihat keuangan dan penulis buku Smart Couples Finish Rich mengatakan, "Ketahuilah apa yang sedang dilakukan uang Anda, apakah ia akan membuat Anda bertambah kaya atau bertambah miskin."

Apakah orang yang menyimpan uangnya di bank menggunakan uangnya secara cerdas? Jawabannya adalah tidak. Bunga bank tidak seimbang dengan inflasi. Robert Kiyosaki mengatakan menabung di bank adalah investasi yang paling menyedihkan. Mengapa? Karena saat ini bunga bank hanya sekitar 5-6%, sedangkan inflasi sekitar 7%. Jadi, jika kita menyimpan uang sebagai tabungan di bank, sebenarnya uang tersebut akan berkurang bukan bertambah. Jadi, kemampuan kita dalam membelanjakan uang secara cerdas merupakan penentu kedudukan sosial ekonomi kita dalam kehidupan.

Cara Mengatur Waktu

Orang sukses sangat menghargai waktu. Ia menggunakan setiap waktu luang untuk membuat perencanaan untuk hari-hari berikutnya. Mereka tidak akan membuang waktu dengan sia-sia tetapi justru menggunakannya dengan lebih bijaksana.

Perbedaan yang paling nyata antara orang sukses dan gagal dapat dilihat dari cara mereka mengatur waktu. Jadi, pengaturan waktu adalah suatu keahlian yang harus dipelajari dan dikuasai. Lihatlah, orang sukses akan selalu membawa agenda atau time plannernya ke mana pun mereka pergi. Setiap malam sebelum tidur atau pagi hari saat akan berangkat ke kantor atau begitu tiba di kantor mereka menuliskan rencana kerjanya untuk hari ini atau keesokan harinya di agenda jam demi jam. Plan your work, work your plan. Apa yang ia rencanakan, ia jalankan. Orang yang mengetahui manajemen waktu akan menghindari pembunuh atau perampok waktu seperti penundaan pekerjaan, bincang-bincang yang tidak berguna untuk masa depan, menghabiskan waktu di depan televisi, atau mendengarkan musik.

Orang sukses juga mengetahui istilah skala prioritas. Dari seluruh rencana yang akan dikerjakannya hari ini, ia tahu mana yang harus dikerjakan terlebih dulu. Setiap menemukan ide atau perjanjian dengan mitra bisnisnya atau siapa pun, ia akan menuliskannya di buku agenda.

Mengenai soal manajemen waktu ini, William Book berkata bahwa manusia patut menjadi tuan bagi jam dan harinya. Manusia bukan hamba waktu. Sedangkan Peter Drucker mengatakan bahwa manusia lebih baik mengetahui ke mana waktu itu dibuang dari pada merencanakan bagaimana mengatur waktu kita. Sekarang gunakan waktu Anda untuk menyusun rencana; mengevaluasi rencana; menjalankan rencana; membuat janji bertemu; berbincang dengan orang yang dapat membantu masa depan Anda seperti klien, relasi, dan sebagainya; dan hal-hal lain yang berguna bagi masa depan Anda.
by Bambang Prakuso

Cara Mengatur Waktu

Posted by rike No comments

Orang sukses sangat menghargai waktu. Ia menggunakan setiap waktu luang untuk membuat perencanaan untuk hari-hari berikutnya. Mereka tidak akan membuang waktu dengan sia-sia tetapi justru menggunakannya dengan lebih bijaksana.

Perbedaan yang paling nyata antara orang sukses dan gagal dapat dilihat dari cara mereka mengatur waktu. Jadi, pengaturan waktu adalah suatu keahlian yang harus dipelajari dan dikuasai. Lihatlah, orang sukses akan selalu membawa agenda atau time plannernya ke mana pun mereka pergi. Setiap malam sebelum tidur atau pagi hari saat akan berangkat ke kantor atau begitu tiba di kantor mereka menuliskan rencana kerjanya untuk hari ini atau keesokan harinya di agenda jam demi jam. Plan your work, work your plan. Apa yang ia rencanakan, ia jalankan. Orang yang mengetahui manajemen waktu akan menghindari pembunuh atau perampok waktu seperti penundaan pekerjaan, bincang-bincang yang tidak berguna untuk masa depan, menghabiskan waktu di depan televisi, atau mendengarkan musik.

Orang sukses juga mengetahui istilah skala prioritas. Dari seluruh rencana yang akan dikerjakannya hari ini, ia tahu mana yang harus dikerjakan terlebih dulu. Setiap menemukan ide atau perjanjian dengan mitra bisnisnya atau siapa pun, ia akan menuliskannya di buku agenda.

Mengenai soal manajemen waktu ini, William Book berkata bahwa manusia patut menjadi tuan bagi jam dan harinya. Manusia bukan hamba waktu. Sedangkan Peter Drucker mengatakan bahwa manusia lebih baik mengetahui ke mana waktu itu dibuang dari pada merencanakan bagaimana mengatur waktu kita. Sekarang gunakan waktu Anda untuk menyusun rencana; mengevaluasi rencana; menjalankan rencana; membuat janji bertemu; berbincang dengan orang yang dapat membantu masa depan Anda seperti klien, relasi, dan sebagainya; dan hal-hal lain yang berguna bagi masa depan Anda.
by Bambang Prakuso

Pengusaha Sukses Tidak Dilahirkan di Lingkungan Kaya

Lingkungan yang miskin, kumuh, dan tidak bermoral tidak harus membuat Anda turut menjadi miskin, kumuh, dan amoral. Seekor ikan di laut tidak menjadi asin sekalipun hidup di air asin. Di mana pun Anda tinggal dan dibesarkan serta siapa pun latar belakang Anda, Anda bisa meraih kesuksesan dalam berbagai bidang. Banyak anak yatim piatu atau dari keluarga miskin yang membuktikan mampu meraih kesuksesan ketika dewasa.

Charles Dickens (sastrawan), Andrew Carnegie (raja baja), Walter Disney (raja hiburan), Abraham Lincoln dan Bill Clinton (Presiden AS), Anthony Robbins (motivator dan konsultan preseden AS), Napoleon Hill (penulis buku motivasi) adalah orang-orang yang hidup di lingkungan miskin. Beberapa di antaranya justru merupakan anak yatim. Namun, mereka sukses dalam bidangnya masing-masing. Nasib Kolonel Sanders kecil juga tidak berbeda jauh. Ayahnya meninggal ketika usia Sanders baru 6 tahun. Karena ibunya tidak mampu banyak berbuat, akhirnya ialah yang mengurus rumah tangga, termasuk masak dan mengurus adiknya.

Ayah Sukamdani Gitosarjono, pemilik Hotel Sahid, adalah seorang penjahit. Ibunya membuka usaha warung kecil. Sejak usia 8 tahun, ia membantu orangtuanya berdagang. Dengan modal koper dan sepeda buntut, ia datang ke Jakarta dan tinggal di rumah gedek berukuran sembilan meter persegi. Sekarang ia adalah salah satu orang kaya di Indonesia.
by Bambang Prakuso

Pengusaha Sukses Tidak Dilahirkan di Lingkungan Kaya

Posted by rike No comments

Lingkungan yang miskin, kumuh, dan tidak bermoral tidak harus membuat Anda turut menjadi miskin, kumuh, dan amoral. Seekor ikan di laut tidak menjadi asin sekalipun hidup di air asin. Di mana pun Anda tinggal dan dibesarkan serta siapa pun latar belakang Anda, Anda bisa meraih kesuksesan dalam berbagai bidang. Banyak anak yatim piatu atau dari keluarga miskin yang membuktikan mampu meraih kesuksesan ketika dewasa.

Charles Dickens (sastrawan), Andrew Carnegie (raja baja), Walter Disney (raja hiburan), Abraham Lincoln dan Bill Clinton (Presiden AS), Anthony Robbins (motivator dan konsultan preseden AS), Napoleon Hill (penulis buku motivasi) adalah orang-orang yang hidup di lingkungan miskin. Beberapa di antaranya justru merupakan anak yatim. Namun, mereka sukses dalam bidangnya masing-masing. Nasib Kolonel Sanders kecil juga tidak berbeda jauh. Ayahnya meninggal ketika usia Sanders baru 6 tahun. Karena ibunya tidak mampu banyak berbuat, akhirnya ialah yang mengurus rumah tangga, termasuk masak dan mengurus adiknya.

Ayah Sukamdani Gitosarjono, pemilik Hotel Sahid, adalah seorang penjahit. Ibunya membuka usaha warung kecil. Sejak usia 8 tahun, ia membantu orangtuanya berdagang. Dengan modal koper dan sepeda buntut, ia datang ke Jakarta dan tinggal di rumah gedek berukuran sembilan meter persegi. Sekarang ia adalah salah satu orang kaya di Indonesia.
by Bambang Prakuso

Menjadi Pengusaha Tidak Perlu Ijazah

Ketika menjelang ujian sekolah menengah, jarang sekali ada guru yang menyatakan kepada muridnya bahwa mereka tidak perlu berkecil hati bila tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Jarang ada guru yang bisa memberikan solusi bagaimana agar para siswa bisa berbesar hati untuk sukses sekalipun tanpa harus melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi. Mengapa? Karena para guru menyadari, sekolah bukan didesain untuk membuat anak-anak didik mereka siap pakai, apalagi siap mandiri. Anak-anak yang berwirausaha selain belajar justru mendapat cemoohan. Anak-anak yang telah mengenal uang ketika sekolah, sering terperosok pada keasyikannya mencari uang. Untuk itu para guru pun tidak menganjurkan siswanya berwirausaha.

Para pengusaha sukses dan miliarder di dunia sebagian besar justru berasal dari orang-orang yang tidak lulus sekolah tinggi. Mereka drop out dari pendidikan dasar, menengah, atau perguruan tinggi. Hanya ada sedikit miliarder yang memiliki gelar berderet di belakang namanya. Mereka ini umumnya berada di kampus dan di jajaran birokrasi.

Robert T. Kiyosaki bukan satu-satunya yang memberikan pelajaran "tidak perlu sekolah tinggi". Sebelumnya juga kita pernah mendengar nama Ivan Ilich. Bukunya Jangan Pergi Ke Sekolah cukup menjadi bahan kajian kontroversi di kalangan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

Faktanya memang sangat banyak, pengusaha mampu sukses sekalipun mereka tidak lulus sekolah dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Logika-logikanya memang cukup bisa diterima. Mereka telah mencuri start untuk belajar mencari uang dibanding teman-temannya yang ketika mereka mencari uang, sang teman sibuk belajar. Logika lainnya, sambungan otak anak-anak yang sejak kecil sudah berjuang mencari uang jauh lebih banyak dibandingkan dengan anak-anak yang duduk tekun mendengarkan pelajaran dari guru atau dosennya.

Terlalu banyak contoh pengusaha sukses yang tidak memiliki pendidikan. Miliarder kaya dari Jepang, Matsushita Konosuke, tidak lulus sekolah dasar karena masa kecilnya sangat miskin. Sichiro Honda karena dinilai bodoh oleh gurunya, dan terpaksa harus menamatkan sekolah dasarnya sampai 10 tahun. Aristotele Onasis, salah satu orang paling kaya di dunia, adalah murid paling nakal dan paling bodoh di sekolahnya. Akibatnya dia tidak lulus sekolah. Meski dinilai sebagai murid yang bodoh, Onasis memiliki kepintaran dalam berdagang sejak di bangku sekolah. Saat pelepasan siswa, teman-temannya menyarankan agar Onasis mengulang kelas kembali. Mendengar hal itu, Onasis marah. "Kalianlah yang bodoh. Kalian pikir saya perlu ijazah? Kalian akan tahu siapa saya kelak," begitu kata Onasis. Ia kemudian dapat membuktikan bahwa ternyata dalam soal mengumpulkan uang, ia jauh lebih hebat dari teman-temannya.

Salah satu kelebihan orang-orang yang tidak lulus atau drop out adalah suka mempelajari sesuatu yang bersifat informal. Sekalipun para orang kaya tersebut tidak pernah membaca buku Robert T. Kiyosaki, tapi mereka telah menggunakan uang, pikiran dan keahlian, dan waktu orang lain untuk membuat mereka menjadi kaya raya. Sekolah tidak mengajarkan cara mengelola bisnis Anda, tapi bagaimana Anda mengelola bisnis orang lain. "Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar daripada Anda, Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar dari mereka," begitu menurut R.H. Grand.
by Bambang Prakuso


Menjadi Pengusaha Tidak Perlu Ijazah

Posted by rike No comments

Ketika menjelang ujian sekolah menengah, jarang sekali ada guru yang menyatakan kepada muridnya bahwa mereka tidak perlu berkecil hati bila tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Jarang ada guru yang bisa memberikan solusi bagaimana agar para siswa bisa berbesar hati untuk sukses sekalipun tanpa harus melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi. Mengapa? Karena para guru menyadari, sekolah bukan didesain untuk membuat anak-anak didik mereka siap pakai, apalagi siap mandiri. Anak-anak yang berwirausaha selain belajar justru mendapat cemoohan. Anak-anak yang telah mengenal uang ketika sekolah, sering terperosok pada keasyikannya mencari uang. Untuk itu para guru pun tidak menganjurkan siswanya berwirausaha.

Para pengusaha sukses dan miliarder di dunia sebagian besar justru berasal dari orang-orang yang tidak lulus sekolah tinggi. Mereka drop out dari pendidikan dasar, menengah, atau perguruan tinggi. Hanya ada sedikit miliarder yang memiliki gelar berderet di belakang namanya. Mereka ini umumnya berada di kampus dan di jajaran birokrasi.

Robert T. Kiyosaki bukan satu-satunya yang memberikan pelajaran "tidak perlu sekolah tinggi". Sebelumnya juga kita pernah mendengar nama Ivan Ilich. Bukunya Jangan Pergi Ke Sekolah cukup menjadi bahan kajian kontroversi di kalangan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

Faktanya memang sangat banyak, pengusaha mampu sukses sekalipun mereka tidak lulus sekolah dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Logika-logikanya memang cukup bisa diterima. Mereka telah mencuri start untuk belajar mencari uang dibanding teman-temannya yang ketika mereka mencari uang, sang teman sibuk belajar. Logika lainnya, sambungan otak anak-anak yang sejak kecil sudah berjuang mencari uang jauh lebih banyak dibandingkan dengan anak-anak yang duduk tekun mendengarkan pelajaran dari guru atau dosennya.

Terlalu banyak contoh pengusaha sukses yang tidak memiliki pendidikan. Miliarder kaya dari Jepang, Matsushita Konosuke, tidak lulus sekolah dasar karena masa kecilnya sangat miskin. Sichiro Honda karena dinilai bodoh oleh gurunya, dan terpaksa harus menamatkan sekolah dasarnya sampai 10 tahun. Aristotele Onasis, salah satu orang paling kaya di dunia, adalah murid paling nakal dan paling bodoh di sekolahnya. Akibatnya dia tidak lulus sekolah. Meski dinilai sebagai murid yang bodoh, Onasis memiliki kepintaran dalam berdagang sejak di bangku sekolah. Saat pelepasan siswa, teman-temannya menyarankan agar Onasis mengulang kelas kembali. Mendengar hal itu, Onasis marah. "Kalianlah yang bodoh. Kalian pikir saya perlu ijazah? Kalian akan tahu siapa saya kelak," begitu kata Onasis. Ia kemudian dapat membuktikan bahwa ternyata dalam soal mengumpulkan uang, ia jauh lebih hebat dari teman-temannya.

Salah satu kelebihan orang-orang yang tidak lulus atau drop out adalah suka mempelajari sesuatu yang bersifat informal. Sekalipun para orang kaya tersebut tidak pernah membaca buku Robert T. Kiyosaki, tapi mereka telah menggunakan uang, pikiran dan keahlian, dan waktu orang lain untuk membuat mereka menjadi kaya raya. Sekolah tidak mengajarkan cara mengelola bisnis Anda, tapi bagaimana Anda mengelola bisnis orang lain. "Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar daripada Anda, Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar dari mereka," begitu menurut R.H. Grand.
by Bambang Prakuso


Berani Mencoba

Ada tiga ekor burung di dahan, dua berniat terbang. Jadi berapa burung yang tinggal di dalam? Jawabannya tentu saja masih ada tiga ekor burung. Dua burung tersebut masih berniat, masih berangan-angan, masih bermimpi. Dua burung tersebut belum bertindak (take action). Jadi mimpi saja tidak akan membuat Anda menjadi pengusaha. Anda perlu bertindak. Jika Anda bermimpi menjadi pengusaha dan mendapatkan modal dari investor untuk mewujudkan angan-angan itu, mulailah mencari investor.

Jangan takut mencoba. Henry Ford, penemu mobil, entah berapa ratus kali melakukan percobaan atas kereta tanpa kudanya. Wright entah berapa ratus kali mencoba mesin pesawatnya agar bisa terbang. Setiap percobaan yang mereka lakukan mengundang rasa sinis orang lain. Mereka bahkan mengatakan orang seperti Ford dan Wright sebagai orang gila, dungu, bodoh. Bahkan, sebagian melarang percobaan itu karena dianggap menganggu orang lain. Namun, percobaan mereka membawa hasil. Ford berhasil menciptakan mobil dan Wright dapat mewujudkan impiannya membuat manusia terbang dengan kendaraan ciptaannya.

Jadi Anda harus meyakinkan diri bahwa Anda berani mencoba membuat proposal, mencoba lagi, dan mencoba lagi sehingga mahir. Anda juga berani berpresentasi dan mencoba meyakinkan investor Anda dengan presentasi dan proposal yang Anda buat. Jika gagal, Anda harus bersedia terus memperbaikinya. Besar kemungkinan proposal Anda akan gagal untuk pertama kalinya. Namun, jika Anda terus mencoba membuat proposal sebaik mungkin, cepat atau lambat Anda akan mendapatkan modal yang Anda inginkan meski tidak memiliki jaminan.

Agar sukses membangun usaha sendiri, Helmi Yahya menyatakan diri keluar dari Ani Sumadi Production. Bersama ayah Joshua, mereka membuat production house baru. Ketika Helmi mendapat tantangan untuk membawakan "Kuis Siapa Berani", semula ia merasa tidak mampu. Ia takut gagal. Namun, ketika mencoba, ia justru mendapat banyak sekali kontrak.
by Bambang Prakuso

Berani Mencoba

Posted by rike No comments

Ada tiga ekor burung di dahan, dua berniat terbang. Jadi berapa burung yang tinggal di dalam? Jawabannya tentu saja masih ada tiga ekor burung. Dua burung tersebut masih berniat, masih berangan-angan, masih bermimpi. Dua burung tersebut belum bertindak (take action). Jadi mimpi saja tidak akan membuat Anda menjadi pengusaha. Anda perlu bertindak. Jika Anda bermimpi menjadi pengusaha dan mendapatkan modal dari investor untuk mewujudkan angan-angan itu, mulailah mencari investor.

Jangan takut mencoba. Henry Ford, penemu mobil, entah berapa ratus kali melakukan percobaan atas kereta tanpa kudanya. Wright entah berapa ratus kali mencoba mesin pesawatnya agar bisa terbang. Setiap percobaan yang mereka lakukan mengundang rasa sinis orang lain. Mereka bahkan mengatakan orang seperti Ford dan Wright sebagai orang gila, dungu, bodoh. Bahkan, sebagian melarang percobaan itu karena dianggap menganggu orang lain. Namun, percobaan mereka membawa hasil. Ford berhasil menciptakan mobil dan Wright dapat mewujudkan impiannya membuat manusia terbang dengan kendaraan ciptaannya.

Jadi Anda harus meyakinkan diri bahwa Anda berani mencoba membuat proposal, mencoba lagi, dan mencoba lagi sehingga mahir. Anda juga berani berpresentasi dan mencoba meyakinkan investor Anda dengan presentasi dan proposal yang Anda buat. Jika gagal, Anda harus bersedia terus memperbaikinya. Besar kemungkinan proposal Anda akan gagal untuk pertama kalinya. Namun, jika Anda terus mencoba membuat proposal sebaik mungkin, cepat atau lambat Anda akan mendapatkan modal yang Anda inginkan meski tidak memiliki jaminan.

Agar sukses membangun usaha sendiri, Helmi Yahya menyatakan diri keluar dari Ani Sumadi Production. Bersama ayah Joshua, mereka membuat production house baru. Ketika Helmi mendapat tantangan untuk membawakan "Kuis Siapa Berani", semula ia merasa tidak mampu. Ia takut gagal. Namun, ketika mencoba, ia justru mendapat banyak sekali kontrak.
by Bambang Prakuso

Membaca Sebanyak dan Sesering Mungkin

Kita beruntung hidup di era di mana buku dan majalah sangat mudah diakses, pada umumnya terjangkau dan berisi informasi yang sangat spesifik. Jika Anda memiliki masalah dengan aspek tertentu dalam bisnis atau hidup Anda secara umum, kemungkinian besar tersedia beberapa buku bagus yang berisi nasihat yang berhubungan dan beberapa solusi praktis.

Jika Anda senang membaca, mungkin seringkali Anda sulit mengetahui apa yang harus dilakukan dengan semua informasi yang disediakan oleh buku, tapi cobalah Anda mencari satu atau dua ide bagus dari buku yang Anda baca, dan itu sudah memberikan nilai berkali-kali lipat dibanding dengan uang yang Anda keluarkan.

Prinsip yang sama juga berlaku pada majalah bisnis dan publikasi lain yang spesifik untuk industri Anda. Semua itu bisa menjadi sumber informasi yang berharga. Setelah berlangganan sebuah publikasi industri selama beberapa tahun, Anda akan menemukan bahwa Anda telah membentuk sebuah koleksi informasi relevan yang hebat.

Jika Anda belum punya waktu untuk membaca, pertimbangkan untuk membeli buku audio. Ini sangat cocok jika Anda menghabiskan waktu di mobil atau bepergian dengan kereta api atau pesawat terbang. Semakin banyak publikasi yang terbit dalam format ini, memungkinkan Anda untuk memanfaatkan informasi terbaru tanpa mengganggu jawal Anda yang sibuk.
by Andrew Griffiths

Jika Anda tertarik untuk membaca buku-buku bagus tentang bisnis ataupun buku-buku tentang cara mengatur finansial Anda, silahkan baca artikel-artikel kami di kategori review buku.

Membaca Sebanyak dan Sesering Mungkin

Posted by rike No comments

Kita beruntung hidup di era di mana buku dan majalah sangat mudah diakses, pada umumnya terjangkau dan berisi informasi yang sangat spesifik. Jika Anda memiliki masalah dengan aspek tertentu dalam bisnis atau hidup Anda secara umum, kemungkinian besar tersedia beberapa buku bagus yang berisi nasihat yang berhubungan dan beberapa solusi praktis.

Jika Anda senang membaca, mungkin seringkali Anda sulit mengetahui apa yang harus dilakukan dengan semua informasi yang disediakan oleh buku, tapi cobalah Anda mencari satu atau dua ide bagus dari buku yang Anda baca, dan itu sudah memberikan nilai berkali-kali lipat dibanding dengan uang yang Anda keluarkan.

Prinsip yang sama juga berlaku pada majalah bisnis dan publikasi lain yang spesifik untuk industri Anda. Semua itu bisa menjadi sumber informasi yang berharga. Setelah berlangganan sebuah publikasi industri selama beberapa tahun, Anda akan menemukan bahwa Anda telah membentuk sebuah koleksi informasi relevan yang hebat.

Jika Anda belum punya waktu untuk membaca, pertimbangkan untuk membeli buku audio. Ini sangat cocok jika Anda menghabiskan waktu di mobil atau bepergian dengan kereta api atau pesawat terbang. Semakin banyak publikasi yang terbit dalam format ini, memungkinkan Anda untuk memanfaatkan informasi terbaru tanpa mengganggu jawal Anda yang sibuk.
by Andrew Griffiths

Jika Anda tertarik untuk membaca buku-buku bagus tentang bisnis ataupun buku-buku tentang cara mengatur finansial Anda, silahkan baca artikel-artikel kami di kategori review buku.

Kembangkan Ketrampilan Negosiasi

Hidup penuh dengan negosiasi. Kita melihat anak kecil sudah mulai mengembangkan ketrampilan ini saat mereka harus makan sayuran. Kita bernegosiasi dengan mereka: 'Makan brokoli itu dulu, nanti kamu boleh makan es krim.' maka keputusan ada di tangan mereka. Seberapa ingin mereka makan es krim? 'Jika saya makan brokoli itu setengah, apa saya boleh makan setengah es krim?' Negosiasi ini akan berjalan bolak-balik. Ada beberapa hal yang tidak bisa dinegosiasikan, tapi ada juga beberapa hal yang fleksibel, biasanya tergantung dari level energi orang tua.

Ketrampilan bernegosiasi yang baik adalah aset yang bisa digunakan sepanjang hari setiap hari. Coba bedakan antara bernegosiasi dan bersikap keras dalam berbisnis. Hasil ideal dari negosiasi adalah kedua pihak pulang dengan tingkat kepuasan tertentu. Untuk bernegosiasi, Anda harus bersikap fleksibel dan bersedia mendengarkan sudut padang pihak lain.

Orang-orang paling suskes adalah negosiator ulung. Banyak orang berpikir bahwa ketrampilan ini adalah suatu kemampuan yang alami. Salah besar. Banyak dari orang-orang ini menyadari bahwa untuk bisa menang dalam setiap situasi berarti harus ada orang yang kalah. Dengan demikian, hubungan menjadi rusak, orang-orang menjadi enggan bekerja sama dengan Anda lagi, dan seterusnya. Orang-orang yang pandai ini telah menyadari bahwa mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan bersikap fleksibel dan membuat oponen mereka merasa sebagai pemenang juga. Kunci untuk negosiasi yang sukses sebagai berikut.

  • Perjelas hasil akhir yang diinginkan dalam benak Anda. Anda tidak akan mau menerima kurang dari ini.
  • Lihat situasi dari sudut pandang pihak lawan.
  • Bersikap sabar dan jangan pernah kehilangan ketenangan Anda.
  • Tanyakan pada pihak lawan apakah mereka bahagia dengan hasil yang dicapai pada akhir negosiasi.
  • Bersiap-siap untuk mundur.
Tersedia banyak kursus berbeda untuk ketrampilan negosiasi. Sangat direkomendasikan untuk meluangkan waktu dan mengikuti kursus tersebut. Anda akan takjub dengan banyaknya aspek hidup yang bisa merasakan manfaat dari ketrampilan bernegosiasi yang baik. Jika Anda belum punya waktu untuk mengikuti kursus ini, perhatikan dua anak kecil yang sedang membahas barter mainan, maka Anda akan melihat semua ketrampilan yang dibutuhkan dipraktekkan di hadapan Anda.
by Andrew Griffiths

Kembangkan Ketrampilan Negosiasi

Posted by rike No comments

Hidup penuh dengan negosiasi. Kita melihat anak kecil sudah mulai mengembangkan ketrampilan ini saat mereka harus makan sayuran. Kita bernegosiasi dengan mereka: 'Makan brokoli itu dulu, nanti kamu boleh makan es krim.' maka keputusan ada di tangan mereka. Seberapa ingin mereka makan es krim? 'Jika saya makan brokoli itu setengah, apa saya boleh makan setengah es krim?' Negosiasi ini akan berjalan bolak-balik. Ada beberapa hal yang tidak bisa dinegosiasikan, tapi ada juga beberapa hal yang fleksibel, biasanya tergantung dari level energi orang tua.

Ketrampilan bernegosiasi yang baik adalah aset yang bisa digunakan sepanjang hari setiap hari. Coba bedakan antara bernegosiasi dan bersikap keras dalam berbisnis. Hasil ideal dari negosiasi adalah kedua pihak pulang dengan tingkat kepuasan tertentu. Untuk bernegosiasi, Anda harus bersikap fleksibel dan bersedia mendengarkan sudut padang pihak lain.

Orang-orang paling suskes adalah negosiator ulung. Banyak orang berpikir bahwa ketrampilan ini adalah suatu kemampuan yang alami. Salah besar. Banyak dari orang-orang ini menyadari bahwa untuk bisa menang dalam setiap situasi berarti harus ada orang yang kalah. Dengan demikian, hubungan menjadi rusak, orang-orang menjadi enggan bekerja sama dengan Anda lagi, dan seterusnya. Orang-orang yang pandai ini telah menyadari bahwa mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan bersikap fleksibel dan membuat oponen mereka merasa sebagai pemenang juga. Kunci untuk negosiasi yang sukses sebagai berikut.

  • Perjelas hasil akhir yang diinginkan dalam benak Anda. Anda tidak akan mau menerima kurang dari ini.
  • Lihat situasi dari sudut pandang pihak lawan.
  • Bersikap sabar dan jangan pernah kehilangan ketenangan Anda.
  • Tanyakan pada pihak lawan apakah mereka bahagia dengan hasil yang dicapai pada akhir negosiasi.
  • Bersiap-siap untuk mundur.
Tersedia banyak kursus berbeda untuk ketrampilan negosiasi. Sangat direkomendasikan untuk meluangkan waktu dan mengikuti kursus tersebut. Anda akan takjub dengan banyaknya aspek hidup yang bisa merasakan manfaat dari ketrampilan bernegosiasi yang baik. Jika Anda belum punya waktu untuk mengikuti kursus ini, perhatikan dua anak kecil yang sedang membahas barter mainan, maka Anda akan melihat semua ketrampilan yang dibutuhkan dipraktekkan di hadapan Anda.
by Andrew Griffiths

Cara Mengatasi Stress

Stress bisa membunuh. Tanpa ragu lagi, ini adalah salah satu kondisi yang rentan dialami terutama oleh pelaku bisnis. Stress berdampak pada kita semua dengan cara yang berbeda dan kita tidak boleh meremehkan efek yang bisa ditimbulkannya pada diri kita, baik secara fisik maupun mental.

Stress seperti menambah berat badan. Anda tidak bangun di suatu pagi dan menemukan bahwa berat Anda telah bertambah 20 kilogram. Berat Anda berangsur-angsur bertambah selama beberapa tahun dan tiba-tiba Anda lebih berat 20 kilo dari di hari pernikahan Anda. Dengan cara yang sama, semakin Anda membiarkan stress menumpuk, semakin besar kerusakan yang ditimbulkannya.

Stress bisa berdampak pada fisik Anda dengan menyebabkan kondisi seperti tukak lambung, tidur tak nyenyak, kelesuan, sakit kepala, masalah jantung, gangguan makan, penyalahgunaan obat-obatan dan rambut rontok. Ini hanya beberapa gejala yang sering ditemukan. Secara mental, stress bisa mengakibatkan serangan kecemasan dan panik, berkembangnya fobia baru, ketidakstabilan emosi dan suasana hati yang naik turun. Dokter Anda bisa memberikan informasi tentang tanda-tanda dan gejala stress.

Bagian tersulit dari menghadapi stress adalah mencari tahu apa yang bisa Anda lakukan untuk mengusirnya. Setiap orang berbeda. Ada yang menghabiskan hari di luar ruangan, entah untuk pergi memancing atau berjalan-jalan di hutan atau menghabiskan waktu di pantai. Dengan melakukan beberapa jam saja stress bisa hilang. Setiap orang memiliki cara mereka sendiri untuk menghilangkan stress; Anda harus mencari tahu cara apa yang berhasil untuk Anda.

Jika Anda khawatir dengan tingkat stress Anda yang sangat tinggi dan Anda mulai kehilangan kendali, jangan malu: pergi ke dokter dan katakan apa tepatnya yang Anda rasakan. Jika Anda tidak melakukan sesuatu terhadapnya, kondisi tersebut hanya akan semakin memburuk, dan semakin lama Anda membiarkannya, stress akan memanifestasikan dirinya dalam bentuk-bentuk yang semakin mengejutkan.
by Andrew Griffiths

Cara Mengatasi Stress

Posted by rike No comments

Stress bisa membunuh. Tanpa ragu lagi, ini adalah salah satu kondisi yang rentan dialami terutama oleh pelaku bisnis. Stress berdampak pada kita semua dengan cara yang berbeda dan kita tidak boleh meremehkan efek yang bisa ditimbulkannya pada diri kita, baik secara fisik maupun mental.

Stress seperti menambah berat badan. Anda tidak bangun di suatu pagi dan menemukan bahwa berat Anda telah bertambah 20 kilogram. Berat Anda berangsur-angsur bertambah selama beberapa tahun dan tiba-tiba Anda lebih berat 20 kilo dari di hari pernikahan Anda. Dengan cara yang sama, semakin Anda membiarkan stress menumpuk, semakin besar kerusakan yang ditimbulkannya.

Stress bisa berdampak pada fisik Anda dengan menyebabkan kondisi seperti tukak lambung, tidur tak nyenyak, kelesuan, sakit kepala, masalah jantung, gangguan makan, penyalahgunaan obat-obatan dan rambut rontok. Ini hanya beberapa gejala yang sering ditemukan. Secara mental, stress bisa mengakibatkan serangan kecemasan dan panik, berkembangnya fobia baru, ketidakstabilan emosi dan suasana hati yang naik turun. Dokter Anda bisa memberikan informasi tentang tanda-tanda dan gejala stress.

Bagian tersulit dari menghadapi stress adalah mencari tahu apa yang bisa Anda lakukan untuk mengusirnya. Setiap orang berbeda. Ada yang menghabiskan hari di luar ruangan, entah untuk pergi memancing atau berjalan-jalan di hutan atau menghabiskan waktu di pantai. Dengan melakukan beberapa jam saja stress bisa hilang. Setiap orang memiliki cara mereka sendiri untuk menghilangkan stress; Anda harus mencari tahu cara apa yang berhasil untuk Anda.

Jika Anda khawatir dengan tingkat stress Anda yang sangat tinggi dan Anda mulai kehilangan kendali, jangan malu: pergi ke dokter dan katakan apa tepatnya yang Anda rasakan. Jika Anda tidak melakukan sesuatu terhadapnya, kondisi tersebut hanya akan semakin memburuk, dan semakin lama Anda membiarkannya, stress akan memanifestasikan dirinya dalam bentuk-bentuk yang semakin mengejutkan.
by Andrew Griffiths

Rahasia Menjadi Orang Sukses

Sukses! Itu adalah sebuah keinginan universal yang diperjuangkan banyak orang untuk diraih dalam kehidupan. Kita semua ingin mencapai kehidupan yang sukses. Kita ingin memiliki hubungan yang sukses, membesarkan anak-anak yang sukses, dan membangun karier yang sukses. Itu adalah alasan kita mendidik diri kita sendiri dan bekerja keras. Itu adalah satu hal yang kita yakini akan mendatangkan kebahagiaan dan arti dalam hidup kita. Berikut ini ada dua rahasia menjadi orang sukses yang dilakukan para pemenang.

1. Putuskan Apa yang Anda Inginkan
Jika sukses didefinisikan sebagai proses harian untuk bergerak menuju tujuan kita, maka pertama-tama kita harus jelas tentang apa tujuan-tujuan kita tersebut. Jika Anda tidak mendefinisikan tujuan Anda, bagaimana mungkin Anda mengetahui apakah tindakan-tindakan yang Anda lakukan setiap hari mengarah kepada tujuan tersebut atau tidak? Tanpa tujuan, kesuksesan tidak mungkin terjadi.

Jadi, mulailah perjalanan menuju sukses Anda dengan memperjelas apa yang Anda inginkan. Gunakan waktu beberapa menit untuk menuliskan tujuan-tujuan yang ingin Anda raih dalam bidang-bidang utama hidup Anda; seperti karier, pernikahan/keluarga, keuangan, dan kesehatan Anda. Untuk menjadi efektif, tujuan-tujuan Anda harus sespesifik mungkin dan dapat diukur. Semakin jelas Anda dapat membayangkan hasilnya di dalam benak Anda, semakin mungkin Anda mencapainya.

Kebanyakan orang menghindar untuk membuat tujuan yang besar dan spesifik karena takut tidak mencapainya. Kurangnya komitmen inilah tepatnya yang merampok kekuatan pribadi mereka. Ingat bahwa Anda sukses selama Anda berusaha 100%! Anda tidak mungkin gagal kecuali Anda berhenti atau sama sekali tidak mencobanya. Jadi, jangan takut memimpikan hal yang besar dan kejar impian itu dengan segenap hati Anda.

2. Fokus pada Tujuan Anda Setiap Hari
Menentukan tujuan-tujuan yang jelas hanyalah langkah pertama. Untuk sampai ke tempat tujuan yang Anda ingin tuju, Anda harus berfokus pada tujuan-tujuan Anda setiap hari dan terus bergerak menuju ke arah hasil yang Anda inginkan.

Biasakan untuk membaca tujuan-tujuan Anda pada awal setiap hari dan refleksikan apakah Anda telah bergerak semakin dekat ke arahnya di penghujung hari. Sebuah teknik manjur yang dapat digunakan adalah membuat sebuah gambar tujuan-tujuan di layar komputer Anda ataupun di dinding rumah Anda. Dengan cara ini, memandang tujuan-tujuan tersebut menjadi proses yang otomatis terjadi.

Pernahkah Anda mendengar tentang Resolusi Tahun Baru? Tahukah Anda mengapa itu tidak pernah berhasil? Itu karena orang menentukan resolusi-resolusi mereka di awal tahun dan bersemangat hanya pada saat itu saja. Lalu mereka menyelipkan resolusi itu di suatu tempat dan melupakan selama sisa tahun itu. Satu tahun kemudian, mereka melihatnya kembali dan menemukan bahwa tidak satu pun resolusi mereka yang telah tercapai.

Tujuan-tujuan bukanlah sesuatu yang Anda lihat satu kali lalu disingkirkan. Ketika pikiran Anda tidak memiliki target yang jelas untuk difokuskan setiap hari, ia akan mulai teralihkan oleh jutaan hal lain yang menarik perhatian dan menyedot waktu Anda. Inilah sebabnya mengapa kebanyakan orang merasa sulit untuk tetap fokus dan mengikuti tujuan-tujuan yang telah mereka tentukan.
by Adam Khoo

Rahasia Menjadi Orang Sukses

Posted by rike No comments

Sukses! Itu adalah sebuah keinginan universal yang diperjuangkan banyak orang untuk diraih dalam kehidupan. Kita semua ingin mencapai kehidupan yang sukses. Kita ingin memiliki hubungan yang sukses, membesarkan anak-anak yang sukses, dan membangun karier yang sukses. Itu adalah alasan kita mendidik diri kita sendiri dan bekerja keras. Itu adalah satu hal yang kita yakini akan mendatangkan kebahagiaan dan arti dalam hidup kita. Berikut ini ada dua rahasia menjadi orang sukses yang dilakukan para pemenang.

1. Putuskan Apa yang Anda Inginkan
Jika sukses didefinisikan sebagai proses harian untuk bergerak menuju tujuan kita, maka pertama-tama kita harus jelas tentang apa tujuan-tujuan kita tersebut. Jika Anda tidak mendefinisikan tujuan Anda, bagaimana mungkin Anda mengetahui apakah tindakan-tindakan yang Anda lakukan setiap hari mengarah kepada tujuan tersebut atau tidak? Tanpa tujuan, kesuksesan tidak mungkin terjadi.

Jadi, mulailah perjalanan menuju sukses Anda dengan memperjelas apa yang Anda inginkan. Gunakan waktu beberapa menit untuk menuliskan tujuan-tujuan yang ingin Anda raih dalam bidang-bidang utama hidup Anda; seperti karier, pernikahan/keluarga, keuangan, dan kesehatan Anda. Untuk menjadi efektif, tujuan-tujuan Anda harus sespesifik mungkin dan dapat diukur. Semakin jelas Anda dapat membayangkan hasilnya di dalam benak Anda, semakin mungkin Anda mencapainya.

Kebanyakan orang menghindar untuk membuat tujuan yang besar dan spesifik karena takut tidak mencapainya. Kurangnya komitmen inilah tepatnya yang merampok kekuatan pribadi mereka. Ingat bahwa Anda sukses selama Anda berusaha 100%! Anda tidak mungkin gagal kecuali Anda berhenti atau sama sekali tidak mencobanya. Jadi, jangan takut memimpikan hal yang besar dan kejar impian itu dengan segenap hati Anda.

2. Fokus pada Tujuan Anda Setiap Hari
Menentukan tujuan-tujuan yang jelas hanyalah langkah pertama. Untuk sampai ke tempat tujuan yang Anda ingin tuju, Anda harus berfokus pada tujuan-tujuan Anda setiap hari dan terus bergerak menuju ke arah hasil yang Anda inginkan.

Biasakan untuk membaca tujuan-tujuan Anda pada awal setiap hari dan refleksikan apakah Anda telah bergerak semakin dekat ke arahnya di penghujung hari. Sebuah teknik manjur yang dapat digunakan adalah membuat sebuah gambar tujuan-tujuan di layar komputer Anda ataupun di dinding rumah Anda. Dengan cara ini, memandang tujuan-tujuan tersebut menjadi proses yang otomatis terjadi.

Pernahkah Anda mendengar tentang Resolusi Tahun Baru? Tahukah Anda mengapa itu tidak pernah berhasil? Itu karena orang menentukan resolusi-resolusi mereka di awal tahun dan bersemangat hanya pada saat itu saja. Lalu mereka menyelipkan resolusi itu di suatu tempat dan melupakan selama sisa tahun itu. Satu tahun kemudian, mereka melihatnya kembali dan menemukan bahwa tidak satu pun resolusi mereka yang telah tercapai.

Tujuan-tujuan bukanlah sesuatu yang Anda lihat satu kali lalu disingkirkan. Ketika pikiran Anda tidak memiliki target yang jelas untuk difokuskan setiap hari, ia akan mulai teralihkan oleh jutaan hal lain yang menarik perhatian dan menyedot waktu Anda. Inilah sebabnya mengapa kebanyakan orang merasa sulit untuk tetap fokus dan mengikuti tujuan-tujuan yang telah mereka tentukan.
by Adam Khoo

Cara Menabung Yang Benar

Barangkali memang karena kita tidak dididik untuk memiliki uang cerdas sehingga sampai dewasa bahkan pensiun kita tidak memilikinya. Untuk bisa memiliki uang cerdas memang harus dimulai dengan kebiasaan yang benar. Bagaimanakah menabung dengan benar itu? Beberapa petunjuk di bawah ini mungkin bisa diikuti.


  1. Tetapkan Target : Sering kali kita menabung tanpa memiliki target apa pun, itulah sebabnya kita tidak memiliki apa-apa. Target seperti sebuah tujuan, dan ketika kita memiliki tujuan, langkah kita akan terarah dan semakin mudah menjangkaunya. Targetkan berapa besar tabungan yang ingin Anda miliki dan kapan itu.
  2. Sisihkan Bukan Sisakan : Mereka akan menabung ketika ada yang tersisa. Hal ini tentu saja tidak akan pernah kesampaian karena hampir tidak mungkin ada yang tersisa. Menabung yang benar adalah dengan menyisihkan sejak awal, ketika menerima gaji atau royalti. Dengan demikian kita sudah 'menyelamatkan' dahulu uang tabungan kita sebelum mulai memperguanakan sisanya.
  3. Lakukan Secara Rutin : Menabung hanya bisa berhasil ketika dilakukan secara rutin. Jika Anda menunggu naik pangkat, penghasilan besar baru memutuskan menabung, niscaya Anda tidak akan pernah memiliki uang tabungan. Lakukan tiap bulan, akan lebih baik seminggu sekali.
  4. Jumlah : Anda bisa menabung dengan jumlah yang tetap, atau semakin besar dan bukan semakin kecil.
  5. Jangan Ada Akses ATM : Menabung akan lebih berhasil apabila Anda tidak memiliki askses ATM. Artinya uang yang Anda tabungkan harus terpisah dengan rekening untuk keperluan sehari-hari. Fasilitas pembayaran berbagai macam tagihan sering menghamburkan makna rekening tabungan yang sebenarnya yang seharusnya semakin mengakumulasikan jumlahnya dari waktu ke waktu. Tetapi karena tercampur dengan untuk sarana pembayaran tagihan kita sering kali lupa bahwa yang seharusnya tetap berada di dalam rekening sebagai tabungan turut serta tergerus untuk membayar tagihan.
  6. Natura : Anda bisa menabung dalam bentuk natura misalnya emas atau logam mulia, tidak selalu harus berupa uang di bank. Banyak yang menganggapnya tidak likuid alias susah dicairkan jika perlu sewaktu-waktu. Anda tidak perlu khawatir karena emas dan logam mulia sangat likuid jika Anda membawanya ke Pegadaian.
  7. Jangan Diambil : Usahakan jangan diambil walau sesulit apa pun, atau jika dalam bentuk emas dan logam mulia jangan diuangkan.
  8. Alasan Kuat : Beri alasan yang kuat mengapa menabung. Untuk biaya pendidikan anak keluar negeri, komitmen terbebas dari utang. Membeli rumah berikutnya. Membeli mobil baru berikutnya.
  9. Sekarang : Kerjakan sekarang! Sering kita hanya memiliki rencana tetapi tidak mau mengaplikasikannya.
by Heru Susanto

Cara Menabung Yang Benar

Posted by rike No comments

Barangkali memang karena kita tidak dididik untuk memiliki uang cerdas sehingga sampai dewasa bahkan pensiun kita tidak memilikinya. Untuk bisa memiliki uang cerdas memang harus dimulai dengan kebiasaan yang benar. Bagaimanakah menabung dengan benar itu? Beberapa petunjuk di bawah ini mungkin bisa diikuti.


  1. Tetapkan Target : Sering kali kita menabung tanpa memiliki target apa pun, itulah sebabnya kita tidak memiliki apa-apa. Target seperti sebuah tujuan, dan ketika kita memiliki tujuan, langkah kita akan terarah dan semakin mudah menjangkaunya. Targetkan berapa besar tabungan yang ingin Anda miliki dan kapan itu.
  2. Sisihkan Bukan Sisakan : Mereka akan menabung ketika ada yang tersisa. Hal ini tentu saja tidak akan pernah kesampaian karena hampir tidak mungkin ada yang tersisa. Menabung yang benar adalah dengan menyisihkan sejak awal, ketika menerima gaji atau royalti. Dengan demikian kita sudah 'menyelamatkan' dahulu uang tabungan kita sebelum mulai memperguanakan sisanya.
  3. Lakukan Secara Rutin : Menabung hanya bisa berhasil ketika dilakukan secara rutin. Jika Anda menunggu naik pangkat, penghasilan besar baru memutuskan menabung, niscaya Anda tidak akan pernah memiliki uang tabungan. Lakukan tiap bulan, akan lebih baik seminggu sekali.
  4. Jumlah : Anda bisa menabung dengan jumlah yang tetap, atau semakin besar dan bukan semakin kecil.
  5. Jangan Ada Akses ATM : Menabung akan lebih berhasil apabila Anda tidak memiliki askses ATM. Artinya uang yang Anda tabungkan harus terpisah dengan rekening untuk keperluan sehari-hari. Fasilitas pembayaran berbagai macam tagihan sering menghamburkan makna rekening tabungan yang sebenarnya yang seharusnya semakin mengakumulasikan jumlahnya dari waktu ke waktu. Tetapi karena tercampur dengan untuk sarana pembayaran tagihan kita sering kali lupa bahwa yang seharusnya tetap berada di dalam rekening sebagai tabungan turut serta tergerus untuk membayar tagihan.
  6. Natura : Anda bisa menabung dalam bentuk natura misalnya emas atau logam mulia, tidak selalu harus berupa uang di bank. Banyak yang menganggapnya tidak likuid alias susah dicairkan jika perlu sewaktu-waktu. Anda tidak perlu khawatir karena emas dan logam mulia sangat likuid jika Anda membawanya ke Pegadaian.
  7. Jangan Diambil : Usahakan jangan diambil walau sesulit apa pun, atau jika dalam bentuk emas dan logam mulia jangan diuangkan.
  8. Alasan Kuat : Beri alasan yang kuat mengapa menabung. Untuk biaya pendidikan anak keluar negeri, komitmen terbebas dari utang. Membeli rumah berikutnya. Membeli mobil baru berikutnya.
  9. Sekarang : Kerjakan sekarang! Sering kita hanya memiliki rencana tetapi tidak mau mengaplikasikannya.
by Heru Susanto

Berapa Banyak Investasi Anda

Bukan Berapa Banyak yang Anda Dapat Tetapi Berapa Banyak yang Mampu Anda Investasikan

Kenapa CEO atau Kepala Kantor setelah pensiun justru menjadi juru foto keliling? Itu pasti tidak banyak berinvestasi. Ada yang menyangka bahwa investasi berkaitan dengan berapa banyak yang kita hasilkan. Investasi berkaitan bukan berapa banyak yang kkita dapatkan tetapi berapa banyak yang mampu kita sisihkan. Jika seorang menghasilkan banyak uang tetapi pengeluarannya lebih besar daripada yang dihasilkannya maka ia bukanlah seorang akumulator kekayaan tetapi 'orang miskin' yang bisa membeli barang-barang mahal. Jika dilihat rekening tabungan atau portofolio investasinya pastilah tidaklah banyak dan memuaskan. Bukannya memupuk kekayaan, orang tersebut justru berhutang banyak.

Jadi? Kuncinya adalah disiplin di dalam pengeluaran. Investasi pada dasarnya bukanlah menyisakan tetapi menyisihkan. Sama seperti seorang kristiani yang hendak memberikan persembahan persepuluhan ke gereja, hampir tidak mungkin ia menyisakan karena akan selalu habis dipakai untuk memenuhi kebutuhan dan memelihara belalang pelahap. Mereka baru berhasil memberikan persepuluhan ketika mereka mengubah filosofinya, menyisihkan penghasilan mereka minimal 10 persen, baru menggunakan sisanya untuk keperluan sehari-hari.

Investasi juga bukanlah masalah ketika 'kalau ingat' tetapi harus merupakan sebuah prioritas. Jika Anda berhasil dalam mempersembahkan persepuluhan, maka masalah investasi bukanlah masalah yang berat, karena Anda sudah terbiasa menjalankan sesuatu dengan disiplin.

Berapa yang hendak Anda sisihkan untuk berinvestasi? 10 persen, 20 persen, atau 30 persen dari penghasilan Anda? Semakin banyak yang Anda sisihkan untuk berinvestasi, pemupukan uang yang bekerja untuk Anda akan semakin besar dan cepat berkembangnya. Berinvestasi sama seperti kehidupan nyata: berapa banyak waktu yang kita alokasikan untuk hal-hal yang memberikan imbalan yang besar di dalam hidup kita itu akan menentukan masa depan seperti apa yang ada di hadapan kita. Kebanyakan orang, bahkan saudara bersaudara melakukan sebagian besar waktu mereka untuk hal-hal yang kontraproduktif: bertengkar, dan bukannya kegiatan produktif. Itulah sebabnya mereka selalu dari waktu ke waktu menemukan masalah yang sama: lebih banyak pertengkaran dan tidak bisa keluar dari masalah keuangna mereka. Mereka berfokus pada pertengkaran dan mereka memetik buah dari benih yang mereka sirami. Jika mereka berfokkus pada perkembangan investasi yang mereka tanam, pastilah mereka akan memetik buah manis kemandirian finansial.

Berapa besar yang mampu Anda investasikan, itu yang akan menentukan seberapa cepat Anda memetik buah investasi Anda.
by Heru Susanto

Berapa Banyak Investasi Anda

Posted by rike No comments

Bukan Berapa Banyak yang Anda Dapat Tetapi Berapa Banyak yang Mampu Anda Investasikan

Kenapa CEO atau Kepala Kantor setelah pensiun justru menjadi juru foto keliling? Itu pasti tidak banyak berinvestasi. Ada yang menyangka bahwa investasi berkaitan dengan berapa banyak yang kita hasilkan. Investasi berkaitan bukan berapa banyak yang kkita dapatkan tetapi berapa banyak yang mampu kita sisihkan. Jika seorang menghasilkan banyak uang tetapi pengeluarannya lebih besar daripada yang dihasilkannya maka ia bukanlah seorang akumulator kekayaan tetapi 'orang miskin' yang bisa membeli barang-barang mahal. Jika dilihat rekening tabungan atau portofolio investasinya pastilah tidaklah banyak dan memuaskan. Bukannya memupuk kekayaan, orang tersebut justru berhutang banyak.

Jadi? Kuncinya adalah disiplin di dalam pengeluaran. Investasi pada dasarnya bukanlah menyisakan tetapi menyisihkan. Sama seperti seorang kristiani yang hendak memberikan persembahan persepuluhan ke gereja, hampir tidak mungkin ia menyisakan karena akan selalu habis dipakai untuk memenuhi kebutuhan dan memelihara belalang pelahap. Mereka baru berhasil memberikan persepuluhan ketika mereka mengubah filosofinya, menyisihkan penghasilan mereka minimal 10 persen, baru menggunakan sisanya untuk keperluan sehari-hari.

Investasi juga bukanlah masalah ketika 'kalau ingat' tetapi harus merupakan sebuah prioritas. Jika Anda berhasil dalam mempersembahkan persepuluhan, maka masalah investasi bukanlah masalah yang berat, karena Anda sudah terbiasa menjalankan sesuatu dengan disiplin.

Berapa yang hendak Anda sisihkan untuk berinvestasi? 10 persen, 20 persen, atau 30 persen dari penghasilan Anda? Semakin banyak yang Anda sisihkan untuk berinvestasi, pemupukan uang yang bekerja untuk Anda akan semakin besar dan cepat berkembangnya. Berinvestasi sama seperti kehidupan nyata: berapa banyak waktu yang kita alokasikan untuk hal-hal yang memberikan imbalan yang besar di dalam hidup kita itu akan menentukan masa depan seperti apa yang ada di hadapan kita. Kebanyakan orang, bahkan saudara bersaudara melakukan sebagian besar waktu mereka untuk hal-hal yang kontraproduktif: bertengkar, dan bukannya kegiatan produktif. Itulah sebabnya mereka selalu dari waktu ke waktu menemukan masalah yang sama: lebih banyak pertengkaran dan tidak bisa keluar dari masalah keuangna mereka. Mereka berfokus pada pertengkaran dan mereka memetik buah dari benih yang mereka sirami. Jika mereka berfokkus pada perkembangan investasi yang mereka tanam, pastilah mereka akan memetik buah manis kemandirian finansial.

Berapa besar yang mampu Anda investasikan, itu yang akan menentukan seberapa cepat Anda memetik buah investasi Anda.
by Heru Susanto

Cara Menentukan Harga Jual Produk

Salah satu masalah tersulit yang dihadapi oleh semua pelaku bisnis adalah mencari tahu berapa harga yang harus diberikan. Jika harga Anda terlalu tinggi, mungkin Anda tidak akan mendapatkan konsumen, dan jika harga Anda terlalu rendah, mungkin Anda akan mendapatkan banyak konsumen tapi tidak menghasilkan uang. Inilah perbedaan tipis yang seringkali sulit ditentukan.

Ada praktek bisnis dasar yang jika diikuti akan membuat Anda lebih mudah dalam menentukan biaya. Pertama, Anda harus tahu berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan bisnis Anda. Kedua, Anda harus menentukan berapa laba yang ingin didapat dari bisnis Anda. Jumlahkan kedua angka ini maka Anda akan mendapatkan angka yang menunjukkan berpaa banyak uang yang harus Anda hasilkan setiap jam, hari , minggu, bulan, dan tahun.

Dari sini biasanya Anda bisa menentukan tarif per jam, atau jumlah barang yang harus Anda jual di harga tertentu untuk memenuhi target. Setelah menentukan tarif atau harga ini, lakukan beberapa pekerjaan rumah. periksa harga-harga yang ditawarkan bisnis lain untuk mengetahui berapa yang mereka kenakan untuk produk atau jasa sejenis. Jika perhitungan Anda tepat, maka Anda akan bersaing.

Ada juga beberapa faktor lain yang harus dipertimbangkan. Jika bisnis Anda masih baru, maka kualitas Anda belum diketahui. Anda tidak memiliki konsumen yang bisa memberikan kesaksian atau referensi, jadi calon konsumen harus menilai Anda berdasarkan apa yang Anda katakan pada mereka dan harga yang Anda pasang. Jika harga Anda terlalu tinggi tanpa ada hal lain yang mendukungnya, maka Anda hanya mencari masalah.

Sebaliknya, jika Anda sudah menjalankan bisnis selama masa tertentu, maka Anda akan memiliki sejarah kinerja, konsumen yang puas, dan pengalaman yang memiliki nilai tertentu. Berdasarkan hal ini, Anda bisa memasang harga lebih tinggi karena kualitas Anda sudah diketahui dan bisa mendukung janji-janji yang Anda buat.

Para pelaku bisnis biasanya memang memasang harga terlalu rendah. Saya tahu sebagai konsumen, kita selalu merasa mendapatkan harga yang terlalu tinggi, tapi yang sebenarnya sering terjadi adalah kebalikannya. Banyak pelaku bisnis yang menilai terlalu rendah waktu dan keahlian mereka sendiri.

Sebaiknya tetapkan harga yang sesuai dengan nilai Anda. Selama Anda bisa memberikan sesuai dengan yang Anda janjikan, maka tak akan ada masalah. Menaikkan harga juga jauh lebih sulit dari menurunkan harga. Berikan nilai atas uang yang mereka bayarkan, maka mereka akan siap membayarnya.

Sulit untuk menarik bisnis atau konsumen hanya dengan harga, dan ada banyak sekali contoh perusahan yang tidak bisa berkembang karena menggunakan prinsipi ini. Tentukan harga Anda berdasarkan biaya, laba yang Anda inginkan, persaingan, dan fitur unik yang dimiliki bisnis Anda.
by Andrew Griffiths

Cara Menentukan Harga Jual Produk

Posted by rike No comments

Salah satu masalah tersulit yang dihadapi oleh semua pelaku bisnis adalah mencari tahu berapa harga yang harus diberikan. Jika harga Anda terlalu tinggi, mungkin Anda tidak akan mendapatkan konsumen, dan jika harga Anda terlalu rendah, mungkin Anda akan mendapatkan banyak konsumen tapi tidak menghasilkan uang. Inilah perbedaan tipis yang seringkali sulit ditentukan.

Ada praktek bisnis dasar yang jika diikuti akan membuat Anda lebih mudah dalam menentukan biaya. Pertama, Anda harus tahu berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalankan bisnis Anda. Kedua, Anda harus menentukan berapa laba yang ingin didapat dari bisnis Anda. Jumlahkan kedua angka ini maka Anda akan mendapatkan angka yang menunjukkan berpaa banyak uang yang harus Anda hasilkan setiap jam, hari , minggu, bulan, dan tahun.

Dari sini biasanya Anda bisa menentukan tarif per jam, atau jumlah barang yang harus Anda jual di harga tertentu untuk memenuhi target. Setelah menentukan tarif atau harga ini, lakukan beberapa pekerjaan rumah. periksa harga-harga yang ditawarkan bisnis lain untuk mengetahui berapa yang mereka kenakan untuk produk atau jasa sejenis. Jika perhitungan Anda tepat, maka Anda akan bersaing.

Ada juga beberapa faktor lain yang harus dipertimbangkan. Jika bisnis Anda masih baru, maka kualitas Anda belum diketahui. Anda tidak memiliki konsumen yang bisa memberikan kesaksian atau referensi, jadi calon konsumen harus menilai Anda berdasarkan apa yang Anda katakan pada mereka dan harga yang Anda pasang. Jika harga Anda terlalu tinggi tanpa ada hal lain yang mendukungnya, maka Anda hanya mencari masalah.

Sebaliknya, jika Anda sudah menjalankan bisnis selama masa tertentu, maka Anda akan memiliki sejarah kinerja, konsumen yang puas, dan pengalaman yang memiliki nilai tertentu. Berdasarkan hal ini, Anda bisa memasang harga lebih tinggi karena kualitas Anda sudah diketahui dan bisa mendukung janji-janji yang Anda buat.

Para pelaku bisnis biasanya memang memasang harga terlalu rendah. Saya tahu sebagai konsumen, kita selalu merasa mendapatkan harga yang terlalu tinggi, tapi yang sebenarnya sering terjadi adalah kebalikannya. Banyak pelaku bisnis yang menilai terlalu rendah waktu dan keahlian mereka sendiri.

Sebaiknya tetapkan harga yang sesuai dengan nilai Anda. Selama Anda bisa memberikan sesuai dengan yang Anda janjikan, maka tak akan ada masalah. Menaikkan harga juga jauh lebih sulit dari menurunkan harga. Berikan nilai atas uang yang mereka bayarkan, maka mereka akan siap membayarnya.

Sulit untuk menarik bisnis atau konsumen hanya dengan harga, dan ada banyak sekali contoh perusahan yang tidak bisa berkembang karena menggunakan prinsipi ini. Tentukan harga Anda berdasarkan biaya, laba yang Anda inginkan, persaingan, dan fitur unik yang dimiliki bisnis Anda.
by Andrew Griffiths

Ide Usaha

Cara yang baik untuk memperoleh ide usaha adalah dengan MELEMPAR PERTANYAAN. Masalahnya, kita sering takut untuk bertanya karena kita pikir kita akan tampak bodoh. Meski demikian, jika kita ingin menghasilkan ide-ide yang baik, lebih bodoh lagi jika kita tidak bertanya. Richard Saul Wurman, seorang desainer yang sangat kreatif dan penuh ide bagus, berkata, "Pertanyaan-pertanyaan mengemudikan seluruh karyaku." Ilmuwan Robert H. Dennard mengatakan bahwa para ilmuwan biasanya bertanya. Robert memungkinkan komputer personal ketika ia menemukan DRAM (Dynamic Random Access Memory), tetapi ia memperoleh ide besarnya melalui DRAQ (Dynamic Random Access Questioning). Bertanya sesungguhnya merupakan satu hal yang bisa dilakukan manusia dengan kualitas melebihi komputer. Seperti yang dikatakan oleh seniman legendaris Picasso, "Komputer tidak berguna. Mereka hanya bisa memberimu jawaban."

Pertanyaan-pertanyaan sederhana sering melejitkan ide-ide untuk penemuan-penemuan hebat. Pada masa-masa pertama fotografi, dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengolah foto. Sampai pada suatu hari, saat George Land berjalan-jalan di pantai, dia mengambil gambar dengan kameranya, dan anak peremuannya melemparkan pertanyaan yang sederhana: "Mengapa aku tidak bisa melihat fotonya sekarang?" TARRAAA! George segera mendapatkan ide untuk foto instan, dan ia menemukan proses Polaroid.

Gary Hamel, pendiri dan chairman Strategos, membicarakan mengenai ide besar yang terjadi setelah sebuah pertanyaan lain lagi-lagi dilontarkan di pantai: "Seorang laki-laki sedang berjalan-jalan di pantai Karibia, dan dia adalah seorang karyawan Motorola. Di sana, ia bersama dengan istrinya, di sebuah pantai yang jauh di mana sinyal tidak ditemukan, dan istrinya berkata padanya: 'Honey, kamu bekerja di perusahaan komunikasi. Kenapa aku tidak bisa menelepon?' dan dari situlah, muncul ide untuk komunikasi satelit point-to-pont di seluruh dunia."

Bertanya telah membantu Martha Stewart menemukan ide-ide yang menuntun dia pada kerajaan pembuatan-rumah. Cindy Galbraigh, kepala sales untuk TV Ontario, mengatakan padaku bahwa dia dulu berlari ke tempat Martha di sebuah pameran perdagangan, dan dihujani dengan banyak pertanyaan: "Martha sungguh menakjubkan. Dia bertanya padaku, 'Apa yang Anda beli? Mengapa Anda membeli ini? Apa yang mendorongmu membeli itu?' Dia terus menanyaiku, tapi dengan cara yang menyenangkan. Dia ingin tahu, dan aku sungguh terkesan oleh sikap tersebut."

Bertanya akan mengantarkan kita pada ide-ide di setiap bidang. Elinor MacKinnon, chief information officer di Blue Shield, berkata, "Aku hebat dalam pemecahan permasalahan-permasalahan yang kompleks. Sejujurnya, aku tidak sungguh-sungguh memecahkan permasalahan. Yang kulakukan adalah menanyakan banyak pertanyaan yang mungkin tidak terpikirkan oleh banyak orang. Aku mengajukan banyak pertanyaan." Pemandu acara televisi Gayle King suatu ketika berkata, "Kupikir salah satu dari aset-aset terbesarku adalah bahwa sejak kecil, aku telah menanyakan banyak hal. Mereka biasa mengataiku "tukang tanya". Padahal, aku lebih suka disebut "ingin-tahu-banyak-hal". Dan, konsultan marketing Leslie Wesbrook berkata, "Aku melemparkan banyak pertanyaan. Anda mendengarkan, dan itu menuntun Anda pada orang berikutnya, pertanyaan berikutnya, dan Anda akan belajar seiring dengan itu. Jawaban, jalan, dan arah yang Anda perlukan akan tampak."

Di sekolah, mereka memberikan bintang-bintang emas untuk setiap menjawab pertanyaan, bukan untuk setiap pertanyaan, tetapi ketika Isador Isaac Rabi pulang dari sekolah, mamanya selalu berkata, "Apa hari ini kamu mengutarakan pertanyaan yang baik, Nak?" Sikap semacam itu telah membantunya memperoleh bintang emas yang paling akbar, yaitu Penghargaan Nobel Fisika. Sudahkah Anda mengutarakan pertanyaan yang baik hari ini?
by Richard St. John

Berikut ini ada beberapa ide usaha yang bisa menginspirasi Anda. Silahkan baca di kategori Ide Bisnis.

Ide Usaha

Posted by rike No comments

Cara yang baik untuk memperoleh ide usaha adalah dengan MELEMPAR PERTANYAAN. Masalahnya, kita sering takut untuk bertanya karena kita pikir kita akan tampak bodoh. Meski demikian, jika kita ingin menghasilkan ide-ide yang baik, lebih bodoh lagi jika kita tidak bertanya. Richard Saul Wurman, seorang desainer yang sangat kreatif dan penuh ide bagus, berkata, "Pertanyaan-pertanyaan mengemudikan seluruh karyaku." Ilmuwan Robert H. Dennard mengatakan bahwa para ilmuwan biasanya bertanya. Robert memungkinkan komputer personal ketika ia menemukan DRAM (Dynamic Random Access Memory), tetapi ia memperoleh ide besarnya melalui DRAQ (Dynamic Random Access Questioning). Bertanya sesungguhnya merupakan satu hal yang bisa dilakukan manusia dengan kualitas melebihi komputer. Seperti yang dikatakan oleh seniman legendaris Picasso, "Komputer tidak berguna. Mereka hanya bisa memberimu jawaban."

Pertanyaan-pertanyaan sederhana sering melejitkan ide-ide untuk penemuan-penemuan hebat. Pada masa-masa pertama fotografi, dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengolah foto. Sampai pada suatu hari, saat George Land berjalan-jalan di pantai, dia mengambil gambar dengan kameranya, dan anak peremuannya melemparkan pertanyaan yang sederhana: "Mengapa aku tidak bisa melihat fotonya sekarang?" TARRAAA! George segera mendapatkan ide untuk foto instan, dan ia menemukan proses Polaroid.

Gary Hamel, pendiri dan chairman Strategos, membicarakan mengenai ide besar yang terjadi setelah sebuah pertanyaan lain lagi-lagi dilontarkan di pantai: "Seorang laki-laki sedang berjalan-jalan di pantai Karibia, dan dia adalah seorang karyawan Motorola. Di sana, ia bersama dengan istrinya, di sebuah pantai yang jauh di mana sinyal tidak ditemukan, dan istrinya berkata padanya: 'Honey, kamu bekerja di perusahaan komunikasi. Kenapa aku tidak bisa menelepon?' dan dari situlah, muncul ide untuk komunikasi satelit point-to-pont di seluruh dunia."

Bertanya telah membantu Martha Stewart menemukan ide-ide yang menuntun dia pada kerajaan pembuatan-rumah. Cindy Galbraigh, kepala sales untuk TV Ontario, mengatakan padaku bahwa dia dulu berlari ke tempat Martha di sebuah pameran perdagangan, dan dihujani dengan banyak pertanyaan: "Martha sungguh menakjubkan. Dia bertanya padaku, 'Apa yang Anda beli? Mengapa Anda membeli ini? Apa yang mendorongmu membeli itu?' Dia terus menanyaiku, tapi dengan cara yang menyenangkan. Dia ingin tahu, dan aku sungguh terkesan oleh sikap tersebut."

Bertanya akan mengantarkan kita pada ide-ide di setiap bidang. Elinor MacKinnon, chief information officer di Blue Shield, berkata, "Aku hebat dalam pemecahan permasalahan-permasalahan yang kompleks. Sejujurnya, aku tidak sungguh-sungguh memecahkan permasalahan. Yang kulakukan adalah menanyakan banyak pertanyaan yang mungkin tidak terpikirkan oleh banyak orang. Aku mengajukan banyak pertanyaan." Pemandu acara televisi Gayle King suatu ketika berkata, "Kupikir salah satu dari aset-aset terbesarku adalah bahwa sejak kecil, aku telah menanyakan banyak hal. Mereka biasa mengataiku "tukang tanya". Padahal, aku lebih suka disebut "ingin-tahu-banyak-hal". Dan, konsultan marketing Leslie Wesbrook berkata, "Aku melemparkan banyak pertanyaan. Anda mendengarkan, dan itu menuntun Anda pada orang berikutnya, pertanyaan berikutnya, dan Anda akan belajar seiring dengan itu. Jawaban, jalan, dan arah yang Anda perlukan akan tampak."

Di sekolah, mereka memberikan bintang-bintang emas untuk setiap menjawab pertanyaan, bukan untuk setiap pertanyaan, tetapi ketika Isador Isaac Rabi pulang dari sekolah, mamanya selalu berkata, "Apa hari ini kamu mengutarakan pertanyaan yang baik, Nak?" Sikap semacam itu telah membantunya memperoleh bintang emas yang paling akbar, yaitu Penghargaan Nobel Fisika. Sudahkah Anda mengutarakan pertanyaan yang baik hari ini?
by Richard St. John

Berikut ini ada beberapa ide usaha yang bisa menginspirasi Anda. Silahkan baca di kategori Ide Bisnis.

Tips Mencari Mitra Usaha

Berbisnis dengan teman bisa jadi menyenangkan. Ada teman dekat yang bisa diajak diskusi apalagi kalau teman Anda itu punya modal dan relasi luas. Tapi kalau Anda memang hendak menjalankan bisnis dengan teman, bahkan sobat akrab sekalipun, tetap saja harus ada persyaratan tersendiri. Berikut beberapa tips memilih teman untuk diajak berbisnis bareng :

1. Reputasi dan Latar Belakang
Sebelum Anda menentukan siapa teman yang akan dipilih, sebaliknya pikirkan juga orang seperti apa yang akan cocok untuk Anda ajak menjalankan bisnis yang sudah Anda pilih. Hal ini penting agar bisnis yang Anda jalani bisa berjalan lancar dan langgeng.

Kenalilah reputasi orang yang akan Anda ajak berbisnis tersebut. Kalau perlu Anda lakukan wawancara kecil-kecilan, tanyakan pengalamannya dalam bekerja, minatnya, dan berapa honor yang diinginkannya. Tanyakan pula apakah ia sering meminjam uang, karena siapa tahu ia tipe orang yang hobi menumpuk hutang, atau gali lubang tutup lubang.

Ketahuilah reputasinya, mungkin bisa diketahui dari teman-temannya atau dari informasi yang bertebaran, apakah ia tipe orang yang bermasalah atau tidak. Apakah ia tipe orang yang senang berkonflik, senang mengeluh dan kurang termotivasi, bahkan cenderung tipe yang suka menyalahkan orang lain atau keadaan atas kesulitan dan kegagalannya? Bukankah Anda juga tidak ingin punya partner yang nantinya akan menyusakan dan menghambat bisnis Anda?

2. Keahliannya
Kalau Anda terkagum-kagum pada kepintaran teman Anda dalam berbicara, bukan berarti teman tersebut sudah memenuhi syarat yang cukup untuk dijadikan rekan bisnis. Dunia bisnis tidak hanya perlu orang yang pandai bicara, tapi juga aktif bertindak dan mencari berbagai peluang. Karena itu, telitilah apakah selain kepandaiannya berbicara, ia juga memiliki keahlian lain yang dibutuhkan dalam berbisnis seperti:

  • Talenta atau kemampuan : Kalau ia tidak mempunyai talenta/kemampuan di bidang yang akan digeluti, tentu hal ini akan merepotkan, bukan? Suatu saat jika timbul suatu masalah di lapangan, Anda akan berjuang seorang diri karena ia tidak dapat memberikan kontribusi sesuai dengan yang Anda harapkan.
  • Daya Juang : Perhatikan apakah ia sosok yang pasif, kurang inisiatif, tidak berani mencoba, dan tidak memiliki daya juang. Karena meski kelihatannya ia punya banyak ide untuk mengembangkan usaha, namun jika keinginan untuk merealisasikannya rendah, ia tidak akan banyak membantu! Jangan pernah berpikir bahwa cukup Anda saja yang menjadi ujung tombaknya, karena akan merepotkan. Ia akan selalu menunggu Anda setiap kali harus mengambil keputusan.
  • Koordinasi : Penting untuk memiliki kemampuan melakukan koordinasi. Meski rekan Anda diposisikan untuk mengurus tugas-tugas di dalam kantor, bisa saja karena terbatasnya tenaga yang ada, membuatnya harus mengerjakan tugas koordinasi dengan pihak luar. Koordinasi tersebut tentu saja tidak hanya dilakukan lewat telepon, tapi juga sesekali harus mengecek ke lapangan apakah koordinasinya sudah dilaksanakan sesuai rencana.
3. Tetapkan Aturan Main
Mungkin pada awal kerja sama keterbukaan sudah disepakati bersama, tapi dalam prakteknya, hal ini sulit dilaksanakan. Selain karena hubungan Anda dengan teman Anda setara, satu sama lain pun cukup akrab. Nah, biar tidak tidak kesalahpahaman dan keraguan, upayakan langkah-langkah berikut sejak awal:
  • Tugas Sesuai Kapasitas : Buat pembagian tugas berdasarkan kapasitas dan gaya kerja masing-masing. Berikan tanggung jawab pengawasan lapangan bagi orang yang dinamis, tegas, dan mampu mengambil keputusan. Tugaskan orang yang pandai bergaul dan bernegosiasi untuk berhubungan dengan pihak luar (misalnya saja mencari order atau berhubungan dengan pemasok). Jangan berikan tugas administrasi mengurus administrasi pada orang yang kerjanya tidak sistematis dan kurang cermat.
  • Saling Pantau : Tetapkan aturan untuk saling memantau proses kerja dan kemajuannya. Sepakati bahwa tindakan tersebut bukan untuk mencampuri urusan orang lain, tetapi dalam rangka saling mengingatkan. Anda bisa memajang papan komunikasi yang isinya bukan hanya jenis proyek, tapi juga proses kerja dan kemajuannya. Optimalkan urusan komunikasi agar terhindar dari sikap sungkan bertegur sapa, saling menyalahkan, dan menggerutu tidak perlu di belakang.
  • Rapatkan Masalah : Jika terjadi kesalahpahaman, segera selesaikan secara terbuka dalam rapat khusus. Jangan tunda atau melakukannya sambil lalu sementara masalah sebenarnya tidak tergali karena ini malah akan memperuncing keadaan. kasak-kusuk di belakang tidak hanya akan membuat suasana kerja tidak menyenangkan, tetapi juga menurunkan produktivitas.
  • Bersikap Tegas : Buat peraturan yang tegas, terlebih bila tempat kerja menggunakan rumah pribadi salah satu anggota yang terlibat dalam bisnis. Jangan sampai kepentingan keluarga dan kepentingan kantor saling mengganggu. Misalnya, atur penggunaan telepon atau kamar kecil. Selain memudahkan pemantauan biaya, paling tidak fasilitas kantor tidak dicampuradukkan penggunaannya untuk urusan pribadi.
4. Mengelola Keuangan
Tetapkan kebijaksanaan keuangan yang jelas dan tegas serta disepakati bersama, seperti peminjaman uang, pengambilan pinjaman, atau penggantian biaya transportasi. Semua anggota wajib menyadari bahwa uang yang ada adalah uang perusahaan dan digunakan hanya demi mempertahankan kelangsungan usaha.
  • Gaji : Baik yang menanam modal atau tidak, sebaiknya untuk setiap orang ditetapkan sistem gaji yang jelas sesuai dengan beban tanggung jawab dan keahlian masing-masing. Jangan sampai masalah sensitif ini membuat semua orang berhitung tentang apa yang hendak dikerjakannya.
  • Rekening : Buatlah rekening bank tersendiri, jangan disatukan dengan rekening pribadi. Pengeluaran uang harus disetujui oleh lebih dari satu orang sehingga pengelolaan uang lebih terkontrol.
  • Rapi : Semua anggota wajib memelihara administrasi (baik administrasi keuangan, order, pembelian, pengeluaran, maupun surat-surat keluar-masuk lainnya). Hal ini untuk memudahkan setiap anggota dalam menangani tugasnya dengan tidak adanya kertas-kertas penting yang tercecer atau hilang begitu saja.
  • Sepakati : Pilihlah orang yang tepat untuk mengelola bagian yang sensitif yaitu bagian keuangan. Yakinkan semua anggota untuk menyepakati pilihan tersebut.
by Nurul Hidayati

Tips Mencari Mitra Usaha

Posted by rike No comments

Berbisnis dengan teman bisa jadi menyenangkan. Ada teman dekat yang bisa diajak diskusi apalagi kalau teman Anda itu punya modal dan relasi luas. Tapi kalau Anda memang hendak menjalankan bisnis dengan teman, bahkan sobat akrab sekalipun, tetap saja harus ada persyaratan tersendiri. Berikut beberapa tips memilih teman untuk diajak berbisnis bareng :

1. Reputasi dan Latar Belakang
Sebelum Anda menentukan siapa teman yang akan dipilih, sebaliknya pikirkan juga orang seperti apa yang akan cocok untuk Anda ajak menjalankan bisnis yang sudah Anda pilih. Hal ini penting agar bisnis yang Anda jalani bisa berjalan lancar dan langgeng.

Kenalilah reputasi orang yang akan Anda ajak berbisnis tersebut. Kalau perlu Anda lakukan wawancara kecil-kecilan, tanyakan pengalamannya dalam bekerja, minatnya, dan berapa honor yang diinginkannya. Tanyakan pula apakah ia sering meminjam uang, karena siapa tahu ia tipe orang yang hobi menumpuk hutang, atau gali lubang tutup lubang.

Ketahuilah reputasinya, mungkin bisa diketahui dari teman-temannya atau dari informasi yang bertebaran, apakah ia tipe orang yang bermasalah atau tidak. Apakah ia tipe orang yang senang berkonflik, senang mengeluh dan kurang termotivasi, bahkan cenderung tipe yang suka menyalahkan orang lain atau keadaan atas kesulitan dan kegagalannya? Bukankah Anda juga tidak ingin punya partner yang nantinya akan menyusakan dan menghambat bisnis Anda?

2. Keahliannya
Kalau Anda terkagum-kagum pada kepintaran teman Anda dalam berbicara, bukan berarti teman tersebut sudah memenuhi syarat yang cukup untuk dijadikan rekan bisnis. Dunia bisnis tidak hanya perlu orang yang pandai bicara, tapi juga aktif bertindak dan mencari berbagai peluang. Karena itu, telitilah apakah selain kepandaiannya berbicara, ia juga memiliki keahlian lain yang dibutuhkan dalam berbisnis seperti:

  • Talenta atau kemampuan : Kalau ia tidak mempunyai talenta/kemampuan di bidang yang akan digeluti, tentu hal ini akan merepotkan, bukan? Suatu saat jika timbul suatu masalah di lapangan, Anda akan berjuang seorang diri karena ia tidak dapat memberikan kontribusi sesuai dengan yang Anda harapkan.
  • Daya Juang : Perhatikan apakah ia sosok yang pasif, kurang inisiatif, tidak berani mencoba, dan tidak memiliki daya juang. Karena meski kelihatannya ia punya banyak ide untuk mengembangkan usaha, namun jika keinginan untuk merealisasikannya rendah, ia tidak akan banyak membantu! Jangan pernah berpikir bahwa cukup Anda saja yang menjadi ujung tombaknya, karena akan merepotkan. Ia akan selalu menunggu Anda setiap kali harus mengambil keputusan.
  • Koordinasi : Penting untuk memiliki kemampuan melakukan koordinasi. Meski rekan Anda diposisikan untuk mengurus tugas-tugas di dalam kantor, bisa saja karena terbatasnya tenaga yang ada, membuatnya harus mengerjakan tugas koordinasi dengan pihak luar. Koordinasi tersebut tentu saja tidak hanya dilakukan lewat telepon, tapi juga sesekali harus mengecek ke lapangan apakah koordinasinya sudah dilaksanakan sesuai rencana.
3. Tetapkan Aturan Main
Mungkin pada awal kerja sama keterbukaan sudah disepakati bersama, tapi dalam prakteknya, hal ini sulit dilaksanakan. Selain karena hubungan Anda dengan teman Anda setara, satu sama lain pun cukup akrab. Nah, biar tidak tidak kesalahpahaman dan keraguan, upayakan langkah-langkah berikut sejak awal:
  • Tugas Sesuai Kapasitas : Buat pembagian tugas berdasarkan kapasitas dan gaya kerja masing-masing. Berikan tanggung jawab pengawasan lapangan bagi orang yang dinamis, tegas, dan mampu mengambil keputusan. Tugaskan orang yang pandai bergaul dan bernegosiasi untuk berhubungan dengan pihak luar (misalnya saja mencari order atau berhubungan dengan pemasok). Jangan berikan tugas administrasi mengurus administrasi pada orang yang kerjanya tidak sistematis dan kurang cermat.
  • Saling Pantau : Tetapkan aturan untuk saling memantau proses kerja dan kemajuannya. Sepakati bahwa tindakan tersebut bukan untuk mencampuri urusan orang lain, tetapi dalam rangka saling mengingatkan. Anda bisa memajang papan komunikasi yang isinya bukan hanya jenis proyek, tapi juga proses kerja dan kemajuannya. Optimalkan urusan komunikasi agar terhindar dari sikap sungkan bertegur sapa, saling menyalahkan, dan menggerutu tidak perlu di belakang.
  • Rapatkan Masalah : Jika terjadi kesalahpahaman, segera selesaikan secara terbuka dalam rapat khusus. Jangan tunda atau melakukannya sambil lalu sementara masalah sebenarnya tidak tergali karena ini malah akan memperuncing keadaan. kasak-kusuk di belakang tidak hanya akan membuat suasana kerja tidak menyenangkan, tetapi juga menurunkan produktivitas.
  • Bersikap Tegas : Buat peraturan yang tegas, terlebih bila tempat kerja menggunakan rumah pribadi salah satu anggota yang terlibat dalam bisnis. Jangan sampai kepentingan keluarga dan kepentingan kantor saling mengganggu. Misalnya, atur penggunaan telepon atau kamar kecil. Selain memudahkan pemantauan biaya, paling tidak fasilitas kantor tidak dicampuradukkan penggunaannya untuk urusan pribadi.
4. Mengelola Keuangan
Tetapkan kebijaksanaan keuangan yang jelas dan tegas serta disepakati bersama, seperti peminjaman uang, pengambilan pinjaman, atau penggantian biaya transportasi. Semua anggota wajib menyadari bahwa uang yang ada adalah uang perusahaan dan digunakan hanya demi mempertahankan kelangsungan usaha.
  • Gaji : Baik yang menanam modal atau tidak, sebaiknya untuk setiap orang ditetapkan sistem gaji yang jelas sesuai dengan beban tanggung jawab dan keahlian masing-masing. Jangan sampai masalah sensitif ini membuat semua orang berhitung tentang apa yang hendak dikerjakannya.
  • Rekening : Buatlah rekening bank tersendiri, jangan disatukan dengan rekening pribadi. Pengeluaran uang harus disetujui oleh lebih dari satu orang sehingga pengelolaan uang lebih terkontrol.
  • Rapi : Semua anggota wajib memelihara administrasi (baik administrasi keuangan, order, pembelian, pengeluaran, maupun surat-surat keluar-masuk lainnya). Hal ini untuk memudahkan setiap anggota dalam menangani tugasnya dengan tidak adanya kertas-kertas penting yang tercecer atau hilang begitu saja.
  • Sepakati : Pilihlah orang yang tepat untuk mengelola bagian yang sensitif yaitu bagian keuangan. Yakinkan semua anggota untuk menyepakati pilihan tersebut.
by Nurul Hidayati

Cara Memilih BlackBerry Second


Cara Memilih BlackBerry Second - Apabila anda sudah sangat ingin memiliki Blackberry karena kebutuhan tentunya, namun budget anda tidak mencukupi. Tidak usah risau atau gelisah, karena sekarang banyak sekali beredar �Blackberry Second�. Anda bisa mempertimbangkannya. Sama seperti handphone second lainnya, anda harus selalu hati-hati dalam memilih Blackberry second, apalagi kalau sebelumnya belum

Cara Memilih BlackBerry Second

Posted by rike No comments


Cara Memilih BlackBerry Second - Apabila anda sudah sangat ingin memiliki Blackberry karena kebutuhan tentunya, namun budget anda tidak mencukupi. Tidak usah risau atau gelisah, karena sekarang banyak sekali beredar �Blackberry Second�. Anda bisa mempertimbangkannya. Sama seperti handphone second lainnya, anda harus selalu hati-hati dalam memilih Blackberry second, apalagi kalau sebelumnya belum

Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.
back to top