What's New Here?

Showing posts with label Blogger Template. Show all posts
Showing posts with label Blogger Template. Show all posts

Membagi Dua Kolom Elemen Posting

Bagan Elemen

Umumnya elemen posting memiliki satu kolom. Sekarang tindakan apa yang dapat kita lakukan agar kolom posting itu menjadi dua? Sebelum memulai trik tersebut, alangkah baiknya jika kita memahami mengapa sebuah kolom menjadi dua. Pengkoloman terjadi apabila tersedia ruang kosong — biasanya — disebelah kiri pada sebuah elemen dasar, sehingga elemen di bahwahnya akan mengisi ruang kosong tersebut. Sedangkan elemen dasar tersebut harus memperlihatkan struktur inline & penempatan bernilai relatif agar — nantinya — mudah untuk dikustomisasi. Salah satu contoh penerapan adalah pada posting Membuat Template Blog Hasil Karya Sendiri di bagian akhir tentang cara membuat tiga kolom sejajar dalam elemen footer yang ditandai dengan selector .supplementary.

Langkah awal untuk memulai tutorial ini ini adalah kita harus mengetahui struktur elemen pembentuk posting tersebut, contoh untuk elemen posting template bawaan Blogger™:

<div class="widget Blog" id="Blog1"><!-- widget posting -->
<div class="blog-posts hfeed"><!-- memulai posting dengan microformat (hfeed) -->
<div class="date-outer"><!-- posting sesuai tanggal terbit, dapat berisi lebih dari satu posting -->
<div class="date-posts"><!-- elemen ini dapat digunakan untuk membagi dua kolom -->
<div class="post-outer"><!-- elemen ini dapat digunakan untuk membagi dua kolom -->
<div class="post hentry"><!-- elemen ini dapat digunakan untuk membagi dua kolom -->

… dan seterusnya …

Seperti kata sebuah ungkapan, Sebaik-baik jalan adalah ditengah-tengah, maka kita akan mengambil elemen <div class="post-outer"> sebagai pembagi. Syaratnya format tanggal header di non-aktifkan.

konfigurasi tanggal header

Perhatikan lebar (width) elemen pembentuk widget posting, seperti main-content, main-content .widget, #main, #main .widget, dan sebagainya. Hal ini akan memudahkan kita untuk menentukan lebar elemen posting, apabila menggunakan jenis fixed layout. Contoh:

#main .widget {
margin-right: 15px;
overflow: hidden;
width: 600px;
word-wrap: break-word;
}

Catatan: kode di atas menunjukkan bahwa lebar elemen yang ditempati oleh sejumlah posting adalah sebesar 600px. Sebagai tambahan kita juga semestinya mengetahui margin-left elemen sidebar agar memperoleh hasil yang seimbang. Kira ambil contoh margin-left elemen sidebar sebesar 15px dan berada di sebelah kanan #main-content.

Tata Letak Posting Satu Kolom

Dengan kondisi awal kode CSS pada .post-outer adalah sebagai berikut:

.post-outer {
margin: 15px;
width: 570px; <!-- 600px - 15px (margin-left) - 15px (margin-right) -->
}

Catatan: kode CSS di atas merupakan contoh & bila tidak ada pada pengkodean template Anda, kemungkinan terdapat pada .post atau selector lain. Properti width juga bisa tidak disertakan.

Untuk merubah elemen posting blog menjadi dua, kita perlu mengkonfigurasi ulang .post-outer. Dengan rincian seperti yang ditunjukkan pada kode berikut ini.

.post-outer {
display: inline;
float: left;
position: relative;
margin: 15px;
width: 270px; <!-- {600px - 30px (2× margin-left) - 30px (2× margin-right)} ÷ 2 kolom -->
}

Catatan: .post-outer harus diperlakukan tanpa border, untuk menjaga struktur pengkodean yang telah kita tentukan di atas. Sebaiknya penambahan border & pernak-pernik lain ditambahkan pada .post dan hal inilah yang saya sebut memudahkan kustomisasi pada catatan sebelumnya.

Tata Letak Posting dua Kolom

Terakhir tambahkan <div class='clear'></div> tepat di bawah penutup <div class="post-outer"> untuk menjaga & mengikat pengkoloman yang telah kita buat.

<div class="widget Blog" id="Blog1">
<div class="blog-posts hfeed">
<div class="date-outer">
<div class="date-posts">
<div class="post-outer">
<div class="post hentry">

… dan seterusnya …

<div><!-- .post -->
<div><!-- .post-outer -->
<div class='clear'></div>
<div><!-- .date-posts -->
<div><!-- .date-outer -->
<div><!-- .blog-posts -->
<div><!-- .Blog #Blog1 -->

Catatan: untuk pengaturan CSS (Cascading Style Sheets) <div class='clear'></div> dapat kita temui pada posting Membuat Template Blog Hasil Karya Sendiri dengan kode ditandai warna biru.

Trik atau toturial yang telah dijelaskan di atas tidak mutlak harus demikian serta tergantung pada struktur pengkodean pada masing-masing template. Dan jika ditelaah, maka kita akan menemukan kode/kata kunci untuk membuat suatu elemen mempunyai letak yang sejajar (dalam baris tertentu), yakni display: inline;, float: left;, position: relative;, dan mungkin width.

Membagi Dua Kolom Elemen Posting

Posted by rike No comments

Bagan Elemen

Umumnya elemen posting memiliki satu kolom. Sekarang tindakan apa yang dapat kita lakukan agar kolom posting itu menjadi dua? Sebelum memulai trik tersebut, alangkah baiknya jika kita memahami mengapa sebuah kolom menjadi dua. Pengkoloman terjadi apabila tersedia ruang kosong — biasanya — disebelah kiri pada sebuah elemen dasar, sehingga elemen di bahwahnya akan mengisi ruang kosong tersebut. Sedangkan elemen dasar tersebut harus memperlihatkan struktur inline & penempatan bernilai relatif agar — nantinya — mudah untuk dikustomisasi. Salah satu contoh penerapan adalah pada posting Membuat Template Blog Hasil Karya Sendiri di bagian akhir tentang cara membuat tiga kolom sejajar dalam elemen footer yang ditandai dengan selector .supplementary.

Langkah awal untuk memulai tutorial ini ini adalah kita harus mengetahui struktur elemen pembentuk posting tersebut, contoh untuk elemen posting template bawaan Blogger™:

<div class="widget Blog" id="Blog1"><!-- widget posting -->
<div class="blog-posts hfeed"><!-- memulai posting dengan microformat (hfeed) -->
<div class="date-outer"><!-- posting sesuai tanggal terbit, dapat berisi lebih dari satu posting -->
<div class="date-posts"><!-- elemen ini dapat digunakan untuk membagi dua kolom -->
<div class="post-outer"><!-- elemen ini dapat digunakan untuk membagi dua kolom -->
<div class="post hentry"><!-- elemen ini dapat digunakan untuk membagi dua kolom -->

… dan seterusnya …

Seperti kata sebuah ungkapan, Sebaik-baik jalan adalah ditengah-tengah, maka kita akan mengambil elemen <div class="post-outer"> sebagai pembagi. Syaratnya format tanggal header di non-aktifkan.

konfigurasi tanggal header

Perhatikan lebar (width) elemen pembentuk widget posting, seperti main-content, main-content .widget, #main, #main .widget, dan sebagainya. Hal ini akan memudahkan kita untuk menentukan lebar elemen posting, apabila menggunakan jenis fixed layout. Contoh:

#main .widget {
margin-right: 15px;
overflow: hidden;
width: 600px;
word-wrap: break-word;
}

Catatan: kode di atas menunjukkan bahwa lebar elemen yang ditempati oleh sejumlah posting adalah sebesar 600px. Sebagai tambahan kita juga semestinya mengetahui margin-left elemen sidebar agar memperoleh hasil yang seimbang. Kira ambil contoh margin-left elemen sidebar sebesar 15px dan berada di sebelah kanan #main-content.

Tata Letak Posting Satu Kolom

Dengan kondisi awal kode CSS pada .post-outer adalah sebagai berikut:

.post-outer {
margin: 15px;
width: 570px; <!-- 600px - 15px (margin-left) - 15px (margin-right) -->
}

Catatan: kode CSS di atas merupakan contoh & bila tidak ada pada pengkodean template Anda, kemungkinan terdapat pada .post atau selector lain. Properti width juga bisa tidak disertakan.

Untuk merubah elemen posting blog menjadi dua, kita perlu mengkonfigurasi ulang .post-outer. Dengan rincian seperti yang ditunjukkan pada kode berikut ini.

.post-outer {
display: inline;
float: left;
position: relative;
margin: 15px;
width: 270px; <!-- {600px - 30px (2× margin-left) - 30px (2× margin-right)} ÷ 2 kolom -->
}

Catatan: .post-outer harus diperlakukan tanpa border, untuk menjaga struktur pengkodean yang telah kita tentukan di atas. Sebaiknya penambahan border & pernak-pernik lain ditambahkan pada .post dan hal inilah yang saya sebut memudahkan kustomisasi pada catatan sebelumnya.

Tata Letak Posting dua Kolom

Terakhir tambahkan <div class='clear'></div> tepat di bawah penutup <div class="post-outer"> untuk menjaga & mengikat pengkoloman yang telah kita buat.

<div class="widget Blog" id="Blog1">
<div class="blog-posts hfeed">
<div class="date-outer">
<div class="date-posts">
<div class="post-outer">
<div class="post hentry">

… dan seterusnya …

<div><!-- .post -->
<div><!-- .post-outer -->
<div class='clear'></div>
<div><!-- .date-posts -->
<div><!-- .date-outer -->
<div><!-- .blog-posts -->
<div><!-- .Blog #Blog1 -->

Catatan: untuk pengaturan CSS (Cascading Style Sheets) <div class='clear'></div> dapat kita temui pada posting Membuat Template Blog Hasil Karya Sendiri dengan kode ditandai warna biru.

Trik atau toturial yang telah dijelaskan di atas tidak mutlak harus demikian serta tergantung pada struktur pengkodean pada masing-masing template. Dan jika ditelaah, maka kita akan menemukan kode/kata kunci untuk membuat suatu elemen mempunyai letak yang sejajar (dalam baris tertentu), yakni display: inline;, float: left;, position: relative;, dan mungkin width.

Membuat Template Blog Hasil Karya Sendiri

Pada posting sebelumnya, kita telah mengetahui tentang dasar penyusunan template di Blogger.com. Sekarang tinggal tergantung pada kreativitas masing-masing dalam menambahkan beberapa selector atau elemen HTML5 agar blog dapat ditampilkan pada layar peramban. Toturial berikut dapat diterapkan dengan cara yang berbeda pada tiap blog & tentu saja tergantung pada pengelola blog yang bersangkutan. Untuk pembuatan blog dari awal mungkin tidak akan menemukan masalah yang berarti, namun jika dilakukan pada blog yang telah memiliki posting, pembaharuan template kemungkinan besar akan meninggalkan residu dari pengkodean template sebelumnya. Adapun agar template kembali segar, maka dibutuhkan sedikit trik untuk melakukan reset template, yakni — dengan cara — pergi ke dashboard Blogger.com, kemudian “terapkan” salah satu template dasar.

Sebagai langkah pertama, silakan simpan (copy & paste) beberapa widget yang mungkin akan kita tampilkan dalam blog — seperti navbar, header, dan main (Posting Blog) — pada “Edit HTML”. Kemudian bersihkan semua kode, sehingga area “Edit HTML” menjadi kosong dan masukkan HTML (Hypertext Markup Language) berikut.

<?xml version="1.0" encoding="UTF-8" ?>
<!DOCTYPE html>
<html xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml' xmlns:b='http://www.google.com/2005/gml/b' xmlns:data='http://www.google.com/2005/gml/data' xmlns:expr='http://www.google.com/2005/gml/expr'>
<head>
<!--[if lte IE 8]> <meta content='IE=EmulateIE7' http-equiv='X-UA-Compatible'/> <![endif]-->
<!--[if gte IE 9]> <meta content='IE=9' http-equiv='X-UA-Compatible'/> <![endif]-->
<b:if cond='data:blog.isMobile'>
<meta content='width=device-width,initial-scale=1.0,minimum-scale=1.0,maximum-scale=1.0' name='viewport'/>
<b:else/>
<meta content='width=960' name='viewport'/>
</b:if>
<b:include data='blog' name='all-head-content'/>
<title>
<b:if cond='data:blog.homepageUrl == data:blog.url'>
<data:blog.title/>
<b:else/>
<data:blog.pageName/> | <data:blog.title/>
</b:if>
</title>
<b:skin><![CDATA[/*
--------------------------------------------------------------
Blogger Template Style
Name:
URL:
Designer:
-------------------------------------------------------------- */

/* =Reset
----------------------------------------------- */
html,body,div,span,object,iframe,h1,h2,h3,h4,h5,h6,p,blockquote,pre,abbr,address,cite,code,del,dfn,em,img,ins,kbd,q,samp,small,strong,sub,sup,var,b,i,dl,dt,dd,ol,ul,li,fieldset,form,label,legend,table,caption,tbody,tfoot,thead,tr,th,td,article,aside,canvas,details,figcaption,figure,footer,header,hgroup,menu,nav,section,summary,time,mark,audio,video{margin:0;padding:0;border:0;outline:0;font-size:100%;vertical-align:baseline;background:transparent}body{line-height:1}article,aside,details,figcaption,figure,footer,header,hgroup,menu,nav,section{display:block}blockquote,q{quotes:none}blockquote:before,blockquote:after,q:before,q:after{content:'';content:none}a{margin:0;padding:0;font-size:100%;vertical-align:baseline;background:transparent}a:hover,a:active{outline: none}table{border-collapse:collapse;border-spacing:0}input,select{vertical-align:middle}
]]></b:skin>
</head>
<body expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
</body>
</html>

Kedua, tambahkan satu-persatu kode widget dalam tubuh HTML (<body>). Misalnya:

  <body expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
<b:section class='navbar' id='navbar' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Navbar1' locked='true' title='Navbar' type='Navbar'/>
</b:section>

<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Header1' locked='true' title='Title Blog (Header)' type='Header'/>
</b:section>

<b:section class='main' id='main' showaddelement='no'>
<b:widget id='Blog1' locked='false' title='Blog Posts' type='Blog'/>
</b:section>

<b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'/>
</body>

Ketiga, memberikan beberapa selector atau elemen pada HTML5 untuk mengapit kode widget. Semakin sederhana struktur pengkodean, maka akan semakin mudah dalam melakukan kustomisasi. Selector id berarti kustomasi hanya dilakukan pada id yang bersangkutan & tidak ada perulangan, karena sifatnya yang unik (satu id sama dengan satu elemen). Sedangkan class dapat digunakan secara berulang-ulang pada karakter pengkodean yang sama (satu class sama dengan beberapa elemen).

  <body expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
<b:section class='navbar' id='navbar' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Navbar1' locked='true' title='Navbar' type='Navbar'/>
</b:section>

<div id='content'>

<header id='header-content'>
<div class='head-wrap'>
<div class='header-group'>

<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Header1' locked='true' title='Title Blog (Header)' type='Header'/>
</b:section>
</div><!-- .header-group -->
</div><!-- .head-wrap -->
</header><!-- #header-content -->


<div id='main-wrapper'>
<div id='main-content'>

<b:section class='main' id='main' showaddelement='no'>
<b:widget id='Blog1' locked='false' title='Blog Posts' type='Blog'/>
</b:section>
</div><!-- #main-content -->
<aside id='sidebar-content'>

<b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'/>
</aside><!-- #sidebar-content -->
<div style='clear:both;'></div> <!-- Mungkin lebih baik menggunakan <div class='clear'></div> yang diatur dengan CSS -->
</div><!-- #main-wrapper -->

<footer id='footer-content'>
<div class='foot-wrap'>
<div id='content-info'>
<p>&amp;copy; <script type='text/javascript'>var creditsyear = new Date();document.write(creditsyear.getFullYear());</script> <a expr:href='data:blog.homepageUrl' title='Beranda'><data:blog.title/></a>. All Right Reserved. <a class='to-top' href='#content' title='Return to top'>Top</a>&#8593; <br/>Powered by <a href='http://www.blogger.com'>Blogger.com</a></p>
</div><!-- #content-info -->
</div><!-- .foot-wrap -->
</footer><!-- #footer-content -->

</div><!-- #content -->

</body>

Keempat, simpan HTML template hasil modifikasi tersebut. Pada tampilan sederhana, hasil yang ditunjukkan oleh pengkodean di atas adalah menggunakan satu kolom & memanfaatkan seluruh lebar halaman peramban. Oleh karena kita belum melakukan konfigurasi pada CSS (Cascading Style Sheets) dalam markah <head>. Contoh CSS berikut menggunakan fixed layout dengan lebar konten 960px sesuai dengan <meta content='width=960' name='viewport'/>.

 <b:skin><![CDATA[/*
--------------------------------------------------------------
Blogger Template Style
Name:
URL:
Designer:
-------------------------------------------------------------- */

/* =Reset
----------------------------------------------- */
html,body,div,span,object,iframe,h1,h2,h3,h4,h5,h6,p,blockquote,pre,abbr,address,cite,code,del,dfn,em,img,ins,kbd,q,samp,small,strong,sub,sup,var,b,i,dl,dt,dd,ol,ul,li,fieldset,form,label,legend,table,caption,tbody,tfoot,thead,tr,th,td,article,aside,canvas,details,figcaption,figure,footer,header,hgroup,menu,nav,section,summary,time,mark,audio,video{margin:0;padding:0;border:0;outline:0;font-size:100%;vertical-align:baseline;background:transparent}body{line-height:1}article,aside,details,figcaption,figure,footer,header,hgroup,menu,nav,section{display:block}blockquote,q{quotes:none}blockquote:before,blockquote:after,q:before,q:after{content:'';content:none}a{margin:0;padding:0;font-size:100%;vertical-align:baseline;background:transparent}a:hover,a:active{outline: none}table{border-collapse:collapse;border-spacing:0}input,select{vertical-align:middle}

/* =Layout
----------------------------------------------- */
#content {
margin: 0 auto;
width: 960px;
}
#header-content,
#main-wrapper,
#footer-content {
width: 100%;
}
#main-content,
#sidebar-content {
display: inline;
position: relative;
}
#main-content {
float: left; /* Tentukan letak main-content di sebelah kanan (right) atau kiri */
width: 640px;
}
#sidebar-content {
float: left;
width: 320px;
}
.header .widget,
.main .widget,
.sidebar .widget {
margin-left: 15px;
margin-right: 15px;
word-wrap: break-word;
}

/* =Global
----------------------------------------------- */
body,
button,
input,
select,
textarea {
color: #000;
font: .9375em/1.6em 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;
}
body {
background: #fff;
text-align: left;
width: 100%;
}
body:before, body:after {
content: '';
display: table;
}
body:after {
clear: both;
}

/* Mungkin lebih baik menggunakan CSS berikut dibandingkan dengan <div style="clear:both;"></div> */
.clear {
clear: both;
display: block;
height: 0;
overflow: hidden;
visibility: hidden;
width: 0;

}

… dan seterusnya …
]]></b:skin>

Kelima, pratinjau hasilnya & apabila telah sesuai dengan kriteria tampilan blog yang kita inginkan “simpan” template.

Dengan 5 (lima) langkah di atas, kita telah dapat membuat template blog hasil karya sendiri, meskipun dalam menyelesaikan beberapa tahapan tersebut membutuhkan pemahaman yang lebih tentang CSS dan HTML. Bukan sebatas itu saja, bahkan lebih spesifik akan meliputi berbagai aspek yang dibutuhkan oleh sebuah situs web atau blog agar mendekati aksesibilitas di sisi pengguna. Kata paling sederhana mungkin mengandung makna mudah dibaca serta keterbacaan. Oh, iya! Hampir lupa, untuk pemanfaatan selector class yang digunakan pada beberapa elemen belum ada pada posting di atas. Daripada lupa akan dicontohkan melalui penambahan 3 (tiga) kolom pada footer berikut.

HTML

  <footer id='footer-content'>
<div class='foot-wrap'>
<div id='sidebar-footer'>
<aside class='supplementary'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar2' preferred='yes'/>
</aside>
<aside class='supplementary'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar3' preferred='yes'/>
</aside>
<aside class='supplementary'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar4' preferred='yes'/>
</aside>
<div class='clear'></div>
</div><!-- #sidebar-footer -->

<div id='content-info'>
<p>&amp;copy; <script type='text/javascript'>var creditsyear = new Date();document.write(creditsyear.getFullYear());</script> <a expr:href='data:blog.homepageUrl' title='Beranda'><data:blog.title/></a>. All Right Reserved. <a class='to-top' href='#content' title='Return to top'>Top</a>&#8593;<br/> Powered by <a href='http://www.blogger.com'>Blogger.com</a></p>
</div><!-- #content-info -->
</div><!-- .foot-wrap -->
</footer><!-- #footer-content -->

CSS


.supplementary {
display: inline;
float: left;
position: relative;
width: 320px;
}

Catatan: Untuk kode yang berwarna orange, konfigurasi CSS widget dalam section class='sidebar' sama dengan pengkodean sebelumnya (.sidebar .widget).

Sederhana bukan? Jika sebuah elemen memiliki karakteristik yang sama, alangkah lebih baik apabila digabungkan dengan pengkodean elemen lain. Hal tersebut dimaksudkan agar pengkodean lebih mudah dikustomisasi & dengan harapan — mungkin — akan lebih semantik.

Membuat Template Blog Hasil Karya Sendiri

Posted by rike No comments

Pada posting sebelumnya, kita telah mengetahui tentang dasar penyusunan template di Blogger.com. Sekarang tinggal tergantung pada kreativitas masing-masing dalam menambahkan beberapa selector atau elemen HTML5 agar blog dapat ditampilkan pada layar peramban. Toturial berikut dapat diterapkan dengan cara yang berbeda pada tiap blog & tentu saja tergantung pada pengelola blog yang bersangkutan. Untuk pembuatan blog dari awal mungkin tidak akan menemukan masalah yang berarti, namun jika dilakukan pada blog yang telah memiliki posting, pembaharuan template kemungkinan besar akan meninggalkan residu dari pengkodean template sebelumnya. Adapun agar template kembali segar, maka dibutuhkan sedikit trik untuk melakukan reset template, yakni — dengan cara — pergi ke dashboard Blogger.com, kemudian “terapkan” salah satu template dasar.

Sebagai langkah pertama, silakan simpan (copy & paste) beberapa widget yang mungkin akan kita tampilkan dalam blog — seperti navbar, header, dan main (Posting Blog) — pada “Edit HTML”. Kemudian bersihkan semua kode, sehingga area “Edit HTML” menjadi kosong dan masukkan HTML (Hypertext Markup Language) berikut.

<?xml version="1.0" encoding="UTF-8" ?>
<!DOCTYPE html>
<html xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml' xmlns:b='http://www.google.com/2005/gml/b' xmlns:data='http://www.google.com/2005/gml/data' xmlns:expr='http://www.google.com/2005/gml/expr'>
<head>
<!--[if lte IE 8]> <meta content='IE=EmulateIE7' http-equiv='X-UA-Compatible'/> <![endif]-->
<!--[if gte IE 9]> <meta content='IE=9' http-equiv='X-UA-Compatible'/> <![endif]-->
<b:if cond='data:blog.isMobile'>
<meta content='width=device-width,initial-scale=1.0,minimum-scale=1.0,maximum-scale=1.0' name='viewport'/>
<b:else/>
<meta content='width=960' name='viewport'/>
</b:if>
<b:include data='blog' name='all-head-content'/>
<title>
<b:if cond='data:blog.homepageUrl == data:blog.url'>
<data:blog.title/>
<b:else/>
<data:blog.pageName/> | <data:blog.title/>
</b:if>
</title>
<b:skin><![CDATA[/*
--------------------------------------------------------------
Blogger Template Style
Name:
URL:
Designer:
-------------------------------------------------------------- */

/* =Reset
----------------------------------------------- */
html,body,div,span,object,iframe,h1,h2,h3,h4,h5,h6,p,blockquote,pre,abbr,address,cite,code,del,dfn,em,img,ins,kbd,q,samp,small,strong,sub,sup,var,b,i,dl,dt,dd,ol,ul,li,fieldset,form,label,legend,table,caption,tbody,tfoot,thead,tr,th,td,article,aside,canvas,details,figcaption,figure,footer,header,hgroup,menu,nav,section,summary,time,mark,audio,video{margin:0;padding:0;border:0;outline:0;font-size:100%;vertical-align:baseline;background:transparent}body{line-height:1}article,aside,details,figcaption,figure,footer,header,hgroup,menu,nav,section{display:block}blockquote,q{quotes:none}blockquote:before,blockquote:after,q:before,q:after{content:'';content:none}a{margin:0;padding:0;font-size:100%;vertical-align:baseline;background:transparent}a:hover,a:active{outline: none}table{border-collapse:collapse;border-spacing:0}input,select{vertical-align:middle}
]]></b:skin>
</head>
<body expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
</body>
</html>

Kedua, tambahkan satu-persatu kode widget dalam tubuh HTML (<body>). Misalnya:

  <body expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
<b:section class='navbar' id='navbar' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Navbar1' locked='true' title='Navbar' type='Navbar'/>
</b:section>

<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Header1' locked='true' title='Title Blog (Header)' type='Header'/>
</b:section>

<b:section class='main' id='main' showaddelement='no'>
<b:widget id='Blog1' locked='false' title='Blog Posts' type='Blog'/>
</b:section>

<b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'/>
</body>

Ketiga, memberikan beberapa selector atau elemen pada HTML5 untuk mengapit kode widget. Semakin sederhana struktur pengkodean, maka akan semakin mudah dalam melakukan kustomisasi. Selector id berarti kustomasi hanya dilakukan pada id yang bersangkutan & tidak ada perulangan, karena sifatnya yang unik (satu id sama dengan satu elemen). Sedangkan class dapat digunakan secara berulang-ulang pada karakter pengkodean yang sama (satu class sama dengan beberapa elemen).

  <body expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
<b:section class='navbar' id='navbar' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Navbar1' locked='true' title='Navbar' type='Navbar'/>
</b:section>

<div id='content'>

<header id='header-content'>
<div class='head-wrap'>
<div class='header-group'>

<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Header1' locked='true' title='Title Blog (Header)' type='Header'/>
</b:section>
</div><!-- .header-group -->
</div><!-- .head-wrap -->
</header><!-- #header-content -->


<div id='main-wrapper'>
<div id='main-content'>

<b:section class='main' id='main' showaddelement='no'>
<b:widget id='Blog1' locked='false' title='Blog Posts' type='Blog'/>
</b:section>
</div><!-- #main-content -->
<aside id='sidebar-content'>

<b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'/>
</aside><!-- #sidebar-content -->
<div style='clear:both;'></div> <!-- Mungkin lebih baik menggunakan <div class='clear'></div> yang diatur dengan CSS -->
</div><!-- #main-wrapper -->

<footer id='footer-content'>
<div class='foot-wrap'>
<div id='content-info'>
<p>&amp;copy; <script type='text/javascript'>var creditsyear = new Date();document.write(creditsyear.getFullYear());</script> <a expr:href='data:blog.homepageUrl' title='Beranda'><data:blog.title/></a>. All Right Reserved. <a class='to-top' href='#content' title='Return to top'>Top</a>&#8593; <br/>Powered by <a href='http://www.blogger.com'>Blogger.com</a></p>
</div><!-- #content-info -->
</div><!-- .foot-wrap -->
</footer><!-- #footer-content -->

</div><!-- #content -->

</body>

Keempat, simpan HTML template hasil modifikasi tersebut. Pada tampilan sederhana, hasil yang ditunjukkan oleh pengkodean di atas adalah menggunakan satu kolom & memanfaatkan seluruh lebar halaman peramban. Oleh karena kita belum melakukan konfigurasi pada CSS (Cascading Style Sheets) dalam markah <head>. Contoh CSS berikut menggunakan fixed layout dengan lebar konten 960px sesuai dengan <meta content='width=960' name='viewport'/>.

 <b:skin><![CDATA[/*
--------------------------------------------------------------
Blogger Template Style
Name:
URL:
Designer:
-------------------------------------------------------------- */

/* =Reset
----------------------------------------------- */
html,body,div,span,object,iframe,h1,h2,h3,h4,h5,h6,p,blockquote,pre,abbr,address,cite,code,del,dfn,em,img,ins,kbd,q,samp,small,strong,sub,sup,var,b,i,dl,dt,dd,ol,ul,li,fieldset,form,label,legend,table,caption,tbody,tfoot,thead,tr,th,td,article,aside,canvas,details,figcaption,figure,footer,header,hgroup,menu,nav,section,summary,time,mark,audio,video{margin:0;padding:0;border:0;outline:0;font-size:100%;vertical-align:baseline;background:transparent}body{line-height:1}article,aside,details,figcaption,figure,footer,header,hgroup,menu,nav,section{display:block}blockquote,q{quotes:none}blockquote:before,blockquote:after,q:before,q:after{content:'';content:none}a{margin:0;padding:0;font-size:100%;vertical-align:baseline;background:transparent}a:hover,a:active{outline: none}table{border-collapse:collapse;border-spacing:0}input,select{vertical-align:middle}

/* =Layout
----------------------------------------------- */
#content {
margin: 0 auto;
width: 960px;
}
#header-content,
#main-wrapper,
#footer-content {
width: 100%;
}
#main-content,
#sidebar-content {
display: inline;
position: relative;
}
#main-content {
float: left; /* Tentukan letak main-content di sebelah kanan (right) atau kiri */
width: 640px;
}
#sidebar-content {
float: left;
width: 320px;
}
.header .widget,
.main .widget,
.sidebar .widget {
margin-left: 15px;
margin-right: 15px;
word-wrap: break-word;
}

/* =Global
----------------------------------------------- */
body,
button,
input,
select,
textarea {
color: #000;
font: .9375em/1.6em 'Helvetica Neue', Helvetica, Arial, sans-serif;
}
body {
background: #fff;
text-align: left;
width: 100%;
}
body:before, body:after {
content: '';
display: table;
}
body:after {
clear: both;
}

/* Mungkin lebih baik menggunakan CSS berikut dibandingkan dengan <div style="clear:both;"></div> */
.clear {
clear: both;
display: block;
height: 0;
overflow: hidden;
visibility: hidden;
width: 0;

}

… dan seterusnya …
]]></b:skin>

Kelima, pratinjau hasilnya & apabila telah sesuai dengan kriteria tampilan blog yang kita inginkan “simpan” template.

Dengan 5 (lima) langkah di atas, kita telah dapat membuat template blog hasil karya sendiri, meskipun dalam menyelesaikan beberapa tahapan tersebut membutuhkan pemahaman yang lebih tentang CSS dan HTML. Bukan sebatas itu saja, bahkan lebih spesifik akan meliputi berbagai aspek yang dibutuhkan oleh sebuah situs web atau blog agar mendekati aksesibilitas di sisi pengguna. Kata paling sederhana mungkin mengandung makna mudah dibaca serta keterbacaan. Oh, iya! Hampir lupa, untuk pemanfaatan selector class yang digunakan pada beberapa elemen belum ada pada posting di atas. Daripada lupa akan dicontohkan melalui penambahan 3 (tiga) kolom pada footer berikut.

HTML

  <footer id='footer-content'>
<div class='foot-wrap'>
<div id='sidebar-footer'>
<aside class='supplementary'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar2' preferred='yes'/>
</aside>
<aside class='supplementary'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar3' preferred='yes'/>
</aside>
<aside class='supplementary'>
<b:section class='sidebar' id='sidebar4' preferred='yes'/>
</aside>
<div class='clear'></div>
</div><!-- #sidebar-footer -->

<div id='content-info'>
<p>&amp;copy; <script type='text/javascript'>var creditsyear = new Date();document.write(creditsyear.getFullYear());</script> <a expr:href='data:blog.homepageUrl' title='Beranda'><data:blog.title/></a>. All Right Reserved. <a class='to-top' href='#content' title='Return to top'>Top</a>&#8593;<br/> Powered by <a href='http://www.blogger.com'>Blogger.com</a></p>
</div><!-- #content-info -->
</div><!-- .foot-wrap -->
</footer><!-- #footer-content -->

CSS


.supplementary {
display: inline;
float: left;
position: relative;
width: 320px;
}

Catatan: Untuk kode yang berwarna orange, konfigurasi CSS widget dalam section class='sidebar' sama dengan pengkodean sebelumnya (.sidebar .widget).

Sederhana bukan? Jika sebuah elemen memiliki karakteristik yang sama, alangkah lebih baik apabila digabungkan dengan pengkodean elemen lain. Hal tersebut dimaksudkan agar pengkodean lebih mudah dikustomisasi & dengan harapan — mungkin — akan lebih semantik.

Penyusunan Dasar Template Blogger.com

Posting ini akan menuturkan tentang beberapa bagian dalam struktur pengkodean dasar template Blogger™, dimana obyek template adalah template Blogger™ yang diakses melalui “Edit HTML”, sehingga opsi Customize dapat diabaikan. Mungkin diterjemahkan dalam bahasa sederhana artinya apabila ingin merubah sesuatu berkenaan struktur pengkodean, maka dilakukan secara manual. Bentuk sederhana HTML pada sebuah situs web atau blog adalah sebagai berikut.

<html>
<head>
<title>Format Sederhana HTML</title>
</head>
<body>
</body>
</html>

Ketika kode di atas diaplikasikan pada peramban, maka akan terlihat layar kosong & tab peramban akan menampilkan title. Lebih lanjut, tambahkan baris teks dalam body, contoh: Aku adalah tubuh HTML. Layar peramban akan menambahkan sebuah baris teks sesuai dengan apa yang kita tulis di antara <body></body>.

Deklarasi xml (eXtensible Markup Language)

<?xml version="1.0" encoding="UTF-8" ?>
<!DOCTYPE html>
<html xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml' xmlns:b='http://www.google.com/2005/gml/b' xmlns:data='http://www.google.com/2005/gml/data' xmlns:expr='http://www.google.com/2005/gml/expr'>

Ketika kita ingin memasukkan daerah geografi atau bahasa yang didukung oleh konten dalam tubuh HTML — tidak perlu menambahkan meta — cukup sisipkan tag lang, contoh: lang='id', lang='en', lang='en-us', lang='fr', dan sebagainya.

<html lang='id' xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml' xmlns:b='http://www.google.com/2005/gml/b' xmlns:data='http://www.google.com/2005/gml/data' xmlns:expr='http://www.google.com/2005/gml/expr'>

Elemen Head

Head HTML berisi sejumlah markah yang meliputi script, instruksi kepada peramban untuk menemukan stylesheets, memberikan informasi meta, dan lain-lain.

<head>
<meta content='IE=EmulateIE7' http-equiv='X-UA-Compatible'/>
<b:if cond='data:blog.isMobile'>
<meta content='width=device-width,initial-scale=1.0,minimum-scale=1.0,maximum-scale=1.0' name='viewport'/>
<b:else/>
<meta content='width=1100' name='viewport'/>
</b:if>
<b:include data='blog' name='all-head-content'/>
<title>
<b:if cond='data:blog.homepageUrl == data:blog.url'>
<data:blog.title/>
<b:else/>
<data:blog.pageName/> | <data:blog.title/>
</b:if>
</title>
<meta content='' name=''/>
<link href='' rel='' type=''/>
<script src='' type=''/>
<b:skin><![CDATA[ /* CSS Anda di sini */
body {
background: #fff;
color: #000;
font: .875em/1.7143em Georgia, Times, "Times New Roman", serif;
text-align: left;
word-spacing: .075em;
}
… dan seterusnya …
]]></b:skin>
</head>

Elemen Body

Body HTML merupakan tubuh dari HTML (HyperText Markup Language) yang akan menampilkan bentuk pengkodean pada layar peramban. Sedangkan beberapa elemen yang melingkupinya dapat kita uraikan sebagai berikut.

<body expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Navbar

  <b:section class='navbar' id='navbar' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Navbar1' locked='true' title='Navbar' type='Navbar'/>
</b:section>

Header

  <b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Header1' locked='true' title='Title Blog (Header)' type='Header'/>
</b:section>

Main (Posting Blog)

  <b:section class='main' id='main' showaddelement='no'>
<b:widget id='Blog1' locked='false' title='Blog Posts' type='Blog'/>
</b:section>

Sidebar

<b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'/>

Footer

  <b:section class='footer' id='footer' showaddelement='no'>
<b:widget id='Attribution1' locked='false' title='' type='Attribution'/>
</b:section>

Dari beberapa markah elemen di atas, biasanya untuk menampilkan halaman posting atau halaman statis pada blog, minimal harus ada elemen widget main (posting blog). Sedangkan yang lain dapat dikustomisasi manual, seperti header dapat saja berisi title serta tagline, fungsi fitur navbar dapat kita matikan, dan lain-lain.

Simpulan


Dengan beberapa ringkasan sederhana di atas, mungkin kita telah dapat menggambarkan bagaimana sebuah blog pada Blogger™ dibentuk. Tinggal menambahkan beberapa selector (id dan/atau class) atau elemen-elemen dalam HTML5 (header, article, aside, footer, dan sebagainya) untuk mengapit elemen widget tersebut serta konfigurasi CSS (Cascading Style Sheets) yang dibutuhkan. Sedangkan isi konten kita upayakan agar tetap memberikan tanda, sehingga lebih bermakna bagi pembacanya.

Penyusunan Dasar Template Blogger.com

Posted by rike No comments

Posting ini akan menuturkan tentang beberapa bagian dalam struktur pengkodean dasar template Blogger™, dimana obyek template adalah template Blogger™ yang diakses melalui “Edit HTML”, sehingga opsi Customize dapat diabaikan. Mungkin diterjemahkan dalam bahasa sederhana artinya apabila ingin merubah sesuatu berkenaan struktur pengkodean, maka dilakukan secara manual. Bentuk sederhana HTML pada sebuah situs web atau blog adalah sebagai berikut.

<html>
<head>
<title>Format Sederhana HTML</title>
</head>
<body>
</body>
</html>

Ketika kode di atas diaplikasikan pada peramban, maka akan terlihat layar kosong & tab peramban akan menampilkan title. Lebih lanjut, tambahkan baris teks dalam body, contoh: Aku adalah tubuh HTML. Layar peramban akan menambahkan sebuah baris teks sesuai dengan apa yang kita tulis di antara <body></body>.

Deklarasi xml (eXtensible Markup Language)

<?xml version="1.0" encoding="UTF-8" ?>
<!DOCTYPE html>
<html xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml' xmlns:b='http://www.google.com/2005/gml/b' xmlns:data='http://www.google.com/2005/gml/data' xmlns:expr='http://www.google.com/2005/gml/expr'>

Ketika kita ingin memasukkan daerah geografi atau bahasa yang didukung oleh konten dalam tubuh HTML — tidak perlu menambahkan meta — cukup sisipkan tag lang, contoh: lang='id', lang='en', lang='en-us', lang='fr', dan sebagainya.

<html lang='id' xmlns='http://www.w3.org/1999/xhtml' xmlns:b='http://www.google.com/2005/gml/b' xmlns:data='http://www.google.com/2005/gml/data' xmlns:expr='http://www.google.com/2005/gml/expr'>

Elemen Head

Head HTML berisi sejumlah markah yang meliputi script, instruksi kepada peramban untuk menemukan stylesheets, memberikan informasi meta, dan lain-lain.

<head>
<meta content='IE=EmulateIE7' http-equiv='X-UA-Compatible'/>
<b:if cond='data:blog.isMobile'>
<meta content='width=device-width,initial-scale=1.0,minimum-scale=1.0,maximum-scale=1.0' name='viewport'/>
<b:else/>
<meta content='width=1100' name='viewport'/>
</b:if>
<b:include data='blog' name='all-head-content'/>
<title>
<b:if cond='data:blog.homepageUrl == data:blog.url'>
<data:blog.title/>
<b:else/>
<data:blog.pageName/> | <data:blog.title/>
</b:if>
</title>
<meta content='' name=''/>
<link href='' rel='' type=''/>
<script src='' type=''/>
<b:skin><![CDATA[ /* CSS Anda di sini */
body {
background: #fff;
color: #000;
font: .875em/1.7143em Georgia, Times, "Times New Roman", serif;
text-align: left;
word-spacing: .075em;
}
… dan seterusnya …
]]></b:skin>
</head>

Elemen Body

Body HTML merupakan tubuh dari HTML (HyperText Markup Language) yang akan menampilkan bentuk pengkodean pada layar peramban. Sedangkan beberapa elemen yang melingkupinya dapat kita uraikan sebagai berikut.

<body expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Navbar

  <b:section class='navbar' id='navbar' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Navbar1' locked='true' title='Navbar' type='Navbar'/>
</b:section>

Header

  <b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Header1' locked='true' title='Title Blog (Header)' type='Header'/>
</b:section>

Main (Posting Blog)

  <b:section class='main' id='main' showaddelement='no'>
<b:widget id='Blog1' locked='false' title='Blog Posts' type='Blog'/>
</b:section>

Sidebar

<b:section class='sidebar' id='sidebar' preferred='yes'/>

Footer

  <b:section class='footer' id='footer' showaddelement='no'>
<b:widget id='Attribution1' locked='false' title='' type='Attribution'/>
</b:section>

Dari beberapa markah elemen di atas, biasanya untuk menampilkan halaman posting atau halaman statis pada blog, minimal harus ada elemen widget main (posting blog). Sedangkan yang lain dapat dikustomisasi manual, seperti header dapat saja berisi title serta tagline, fungsi fitur navbar dapat kita matikan, dan lain-lain.

Simpulan


Dengan beberapa ringkasan sederhana di atas, mungkin kita telah dapat menggambarkan bagaimana sebuah blog pada Blogger™ dibentuk. Tinggal menambahkan beberapa selector (id dan/atau class) atau elemen-elemen dalam HTML5 (header, article, aside, footer, dan sebagainya) untuk mengapit elemen widget tersebut serta konfigurasi CSS (Cascading Style Sheets) yang dibutuhkan. Sedangkan isi konten kita upayakan agar tetap memberikan tanda, sehingga lebih bermakna bagi pembacanya.

Rilis Template Gratis MiMspot

Setelah beberapa lama tidak berhadapan dengan pengkodean Blogger™, akhirnya Optimasi Blog mengeluarkan template gratis yang diberi titel “MiMspot”. Template ini didistribusikan gratis & terkesan minimalis serta sederhana dengan — default — berwarna putih. Nah, apabila Anda melihat demonstrasi yang menampilkan warna latar berbeda, hal itu disebabkan pengkodisian kode yang sengaja dibuat oleh penulis. Berikut adalah tampilan, demo, serta taut untuk mengunduh template MiMspot.

Demo MiMspot

Tolong, jangan dihapus atau dirubah atau ditambah dengan atribut “no-follow” taut kredit yang mengarah ke Optimasi Blog. Jangan lupa sharing & tambahkan juga +1 pada posting ini, apabila mendatangkan manfaat bagi Anda dan/atau para blogger lain dengan mengklik sharing-button (email, blog this, facebook, twitter).

Untuk beberapa kesukaran dalam menerapkan MiMspot pada blog Anda, kami menyediakan juga trik serta tips pada taut demo di atas. Sedangkan jika permasalahannya terletak pada taut unduh, Optimasi Blog menyediakan alternatif melalui Google Drive di http://docs.google.com/open?id=0B0_GO4QFa5MfYWFhWGNza1g4RkE

Pembaharuan (05 Nopember 2012): Perbaikan pada tampilan penelusuran berdasarkan arsip, Kustomisasi elemen status-msg-wrap, penambahan title serta CSS halaman error404, orientasi schema.org blog, blogposting, dan bredcrumbs.

Berikut contoh markah yang dimasukkan dalam menu pengaturan → Search PreferencesCustom Page Not Found.

<div class="error404">
<h2>Halaman Tidak Ditemukan</h2>
<div class="clear"></div>
<div class="noimg">
<span>Error <strong>404</strong></span>
</div>
<div class="errorInfo">
<p>Maaf, halaman yang Anda cari tidak ada dalam arsip kami atau telah dipindahkan. Mungkin pencarian atau <a href="#" title="Halaman Arsip">melihat arsip</a> akan membantu menemukan posting terkait.</p>
<form action="/search" id='searchform' method='get'>
<label class='assistive-text' for='q'>Search:</label>
<input class='field' id='q' name='q' placeholder='Search…' type='text'/>
<input class='submit' id='searchsubmit' name='submit' type='submit' value='Search'/>
</form>
</div>
</div>

Masih digarap: desain responsif (tampilan pada layar yang berbeda) dengan menggunakan manual CSS media query.

Rilis Template Gratis MiMspot

Posted by rike No comments

Setelah beberapa lama tidak berhadapan dengan pengkodean Blogger™, akhirnya Optimasi Blog mengeluarkan template gratis yang diberi titel “MiMspot”. Template ini didistribusikan gratis & terkesan minimalis serta sederhana dengan — default — berwarna putih. Nah, apabila Anda melihat demonstrasi yang menampilkan warna latar berbeda, hal itu disebabkan pengkodisian kode yang sengaja dibuat oleh penulis. Berikut adalah tampilan, demo, serta taut untuk mengunduh template MiMspot.

Demo MiMspot

Tolong, jangan dihapus atau dirubah atau ditambah dengan atribut “no-follow” taut kredit yang mengarah ke Optimasi Blog. Jangan lupa sharing & tambahkan juga +1 pada posting ini, apabila mendatangkan manfaat bagi Anda dan/atau para blogger lain dengan mengklik sharing-button (email, blog this, facebook, twitter).

Untuk beberapa kesukaran dalam menerapkan MiMspot pada blog Anda, kami menyediakan juga trik serta tips pada taut demo di atas. Sedangkan jika permasalahannya terletak pada taut unduh, Optimasi Blog menyediakan alternatif melalui Google Drive di http://docs.google.com/open?id=0B0_GO4QFa5MfYWFhWGNza1g4RkE

Pembaharuan (05 Nopember 2012): Perbaikan pada tampilan penelusuran berdasarkan arsip, Kustomisasi elemen status-msg-wrap, penambahan title serta CSS halaman error404, orientasi schema.org blog, blogposting, dan bredcrumbs.

Berikut contoh markah yang dimasukkan dalam menu pengaturan → Search PreferencesCustom Page Not Found.

<div class="error404">
<h2>Halaman Tidak Ditemukan</h2>
<div class="clear"></div>
<div class="noimg">
<span>Error <strong>404</strong></span>
</div>
<div class="errorInfo">
<p>Maaf, halaman yang Anda cari tidak ada dalam arsip kami atau telah dipindahkan. Mungkin pencarian atau <a href="#" title="Halaman Arsip">melihat arsip</a> akan membantu menemukan posting terkait.</p>
<form action="/search" id='searchform' method='get'>
<label class='assistive-text' for='q'>Search:</label>
<input class='field' id='q' name='q' placeholder='Search…' type='text'/>
<input class='submit' id='searchsubmit' name='submit' type='submit' value='Search'/>
</form>
</div>
</div>

Masih digarap: desain responsif (tampilan pada layar yang berbeda) dengan menggunakan manual CSS media query.

Study Kasus: Valid HTML5 di Template Klasik

Kelihatannya terdengar basi dan sudah dibahas berulang-ulang. Saya mengangkat tema ini bukan untuk berdebat tentang perlukah sebuah web/blog valid X-HTML (Extensible HyperText Markup Language) atau sejenisnya. Namun dititik-beratkan kepada suatu contoh kasus, bahwa Blogger™ ternyata dapat valid di HTML5, baik halaman depan maupun halaman posting.

Saya bukan penganut “harus valid X-HTML (I love validator)”. Bukankah tidak menjadi keliru, jika mencoba sesuatu yang mungkin dapat memberikan sebuah wacana bagi blogosphere (narablog).

Nah, sekarang mari kita melihat salah satu blog (Blogger™) yang melakukan usaha agar menjadi valid XHTML 1.1, seperti Blog milik mas Toto, terbukti valid. Terima kasih kepada Choen yang menjadi inspirasi dari penerbitan posting ini. Dan mungkin masih banyak web/blog lain yang tidak saya sebutkan di atas. :)

Bagi para blogger yang ingin melihat kasus yang saya maksudkan pada paragraf sebelumnya adalah blog yang beralamat di http://ob-template.blogspot.com/. Template tersebut menggunakan template klasik dan disusun (dicoba) menggunakan HTML5. Masih banyak kekurangan pada draft OB template tersebut, terutama pada metadata —antara <head></head>—serta struktur HTML5 yang masih ‘amburadul’. Mungkin Anda yang menjadi penyempurna-nya.

Update (July 22, 2011):

Ingin melihat contoh blog lain yang—jika menurut saya “sempurna”—menggunakan template klasik di Blogger™. Silakan melompat ke komentar Amdhas. Jika berkenaan bahasa program, dia merupakan salah satu yang menurut saya dapat dijadikan referensi. Optimasi Blog pun telah beeberapa kali menerbitkan posting yang merujuk ke blog dia di Blogger Admin (Blogger™) dan sekarang lagi asyik berkutat dengan “Drupal”-nya di discrimate.

Study Kasus: Valid HTML5 di Template Klasik

Posted by rike No comments

Kelihatannya terdengar basi dan sudah dibahas berulang-ulang. Saya mengangkat tema ini bukan untuk berdebat tentang perlukah sebuah web/blog valid X-HTML (Extensible HyperText Markup Language) atau sejenisnya. Namun dititik-beratkan kepada suatu contoh kasus, bahwa Blogger™ ternyata dapat valid di HTML5, baik halaman depan maupun halaman posting.

Saya bukan penganut “harus valid X-HTML (I love validator)”. Bukankah tidak menjadi keliru, jika mencoba sesuatu yang mungkin dapat memberikan sebuah wacana bagi blogosphere (narablog).

Nah, sekarang mari kita melihat salah satu blog (Blogger™) yang melakukan usaha agar menjadi valid XHTML 1.1, seperti Blog milik mas Toto, terbukti valid. Terima kasih kepada Choen yang menjadi inspirasi dari penerbitan posting ini. Dan mungkin masih banyak web/blog lain yang tidak saya sebutkan di atas. :)

Bagi para blogger yang ingin melihat kasus yang saya maksudkan pada paragraf sebelumnya adalah blog yang beralamat di http://ob-template.blogspot.com/. Template tersebut menggunakan template klasik dan disusun (dicoba) menggunakan HTML5. Masih banyak kekurangan pada draft OB template tersebut, terutama pada metadata —antara <head></head>—serta struktur HTML5 yang masih ‘amburadul’. Mungkin Anda yang menjadi penyempurna-nya.

Update (July 22, 2011):

Ingin melihat contoh blog lain yang—jika menurut saya “sempurna”—menggunakan template klasik di Blogger™. Silakan melompat ke komentar Amdhas. Jika berkenaan bahasa program, dia merupakan salah satu yang menurut saya dapat dijadikan referensi. Optimasi Blog pun telah beeberapa kali menerbitkan posting yang merujuk ke blog dia di Blogger Admin (Blogger™) dan sekarang lagi asyik berkutat dengan “Drupal”-nya di discrimate.

Japaian Urang Banjar1 Template Release

Nah ini ada lagi satu template blogger yang tampil kalem (hitam-putih). Khusus bagi narablog yang suka menulis kehidupan kesehariannya, blog ini dapat menjadi template blog yang direkomendasikan. Namun tidak menutup kemungkinan narablog yang berkategori non-diary menerapkan template ini. Alkisah-nya promosi nih...



Kunjungi atau klik link berikut Japaian Urang Banjar1 Template Release untuk melihat tampilannya (sekaligus demo version). Sedangkan fitur-fitur & link downloadnya juga dapat kamu review serta download di blog tersebut. Sebagai tambahan fasilitas beda komentar antara owner blog dengan pengunjung sudah diaplikasikan dalam template Japaian Urang Banjar1 tersebut.



N/B :

Mohon jangan dihapus kode yang bertuliskan "Please don't remove this credit" sampai dengan "End original credit".



Selamat mencoba...

Japaian Urang Banjar1 Template Release

Posted by rike No comments

Nah ini ada lagi satu template blogger yang tampil kalem (hitam-putih). Khusus bagi narablog yang suka menulis kehidupan kesehariannya, blog ini dapat menjadi template blog yang direkomendasikan. Namun tidak menutup kemungkinan narablog yang berkategori non-diary menerapkan template ini. Alkisah-nya promosi nih...



Kunjungi atau klik link berikut Japaian Urang Banjar1 Template Release untuk melihat tampilannya (sekaligus demo version). Sedangkan fitur-fitur & link downloadnya juga dapat kamu review serta download di blog tersebut. Sebagai tambahan fasilitas beda komentar antara owner blog dengan pengunjung sudah diaplikasikan dalam template Japaian Urang Banjar1 tersebut.



N/B :

Mohon jangan dihapus kode yang bertuliskan "Please don't remove this credit" sampai dengan "End original credit".



Selamat mencoba...

Blogger Copy Template Release

Sudah lihatkan format dan gambaran tentang blog ini?  Kira-kira bagaimana menurut pendapat kamu ?  bagus, lumayan bagus, atau hampir bagus.  Lho...lho... kok bagus semua pilihannya.  Apabila kamu tertarik untuk mencoba template ini, maka akan OB tunjukkan link downloadnya.  Tapi sebelum kamu mendownload, mari kita review fitur-fitur yang diadopsi oleh "Blogger Copy Template" ini.

Image Template

Blogger Copy Template support :

  • Meta Tag SEO friendly.

  • Favicon included.

  • Horizontal navigation & search box.

  • Bottom 3 column widget ready.

  • Highlight author comments.

  • Click the label showing the post title only.

  • Paralel date header with comment link.

  • Breadcrumbs included.

Sederhana bukan? Belum ditambahkan macam-macam script agar kamu yang mengadposi template blogger ini lebih leluasa untuk memodifikasinya. Berikut gambaran data waktu download (waktu halaman blogger copy template tampil penuh di layar monitor)  setelah dianalisa melalui Website Optimization.com (jelas cepat, karena belum banyak postingnya).

Download Times

Hampir kelupaan, ini link downloadnya dijamin cepat tanpa ada banner/link iklan yang melingkupinya.

Versi demo

Mohon jangan dihapus kode yang bertuliskan "Please don't remove this credit" sampai dengan "End original credit".  Cukup ganti link copyright-nya saja, karena letaknya sudah OB optimasi yakni penutup dari seluruh content blog (paling bawah pojok kanan).

Blogger Copy Template Release

Posted by rike No comments

Sudah lihatkan format dan gambaran tentang blog ini?  Kira-kira bagaimana menurut pendapat kamu ?  bagus, lumayan bagus, atau hampir bagus.  Lho...lho... kok bagus semua pilihannya.  Apabila kamu tertarik untuk mencoba template ini, maka akan OB tunjukkan link downloadnya.  Tapi sebelum kamu mendownload, mari kita review fitur-fitur yang diadopsi oleh "Blogger Copy Template" ini.

Image Template

Blogger Copy Template support :

  • Meta Tag SEO friendly.

  • Favicon included.

  • Horizontal navigation & search box.

  • Bottom 3 column widget ready.

  • Highlight author comments.

  • Click the label showing the post title only.

  • Paralel date header with comment link.

  • Breadcrumbs included.

Sederhana bukan? Belum ditambahkan macam-macam script agar kamu yang mengadposi template blogger ini lebih leluasa untuk memodifikasinya. Berikut gambaran data waktu download (waktu halaman blogger copy template tampil penuh di layar monitor)  setelah dianalisa melalui Website Optimization.com (jelas cepat, karena belum banyak postingnya).

Download Times

Hampir kelupaan, ini link downloadnya dijamin cepat tanpa ada banner/link iklan yang melingkupinya.

Versi demo

Mohon jangan dihapus kode yang bertuliskan "Please don't remove this credit" sampai dengan "End original credit".  Cukup ganti link copyright-nya saja, karena letaknya sudah OB optimasi yakni penutup dari seluruh content blog (paling bawah pojok kanan).

Kenapa Image di Template Blog tidak Muncul?

Pertanyaan senada kadang terucapkan, saat kita mengetahui ada gambar yang tidak muncul atau gambar yang seharusnya muncul diganti dengan gambar lain (penyedia layanan image hosting) khususnya terjadi pada template.  Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkannya, antara lain ;  salah alamat, gambar telah berpindah atau dihapus, bandwidth di penyedia layanan telah habis dan sebagainya.

“Tapi OB aku sudah cek ke alamat penyimpanan gambar-nya dan hasilnya masih memunculkan gambar tersebut.”

Berarti kemungkinan salah alamat dan gambar telah berpindah atau dihapus dapat pula kita sisihkan. Mau tidak mau atau suka tidak suka kita mesti mencari alasan lain, mengapa gambar di template  tidak muncul.  Salah satu kemungkinan lain jatuh kepada bandwidth di penyedia layanan image hosting, seperti ;  Photobucket, ImageShack, TinyPic, de-el-el.

“Bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis Bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Dalam bahasa mudahnya, adalah sebuah takaran lalu lintas data yang masuk dan yang keluar.”

(wikipedia).

Bukan menjadi rahasia umum bahwa gambar merupakan salah satu elemen agar template lebih kelihatan asoy geboy aduhay (kata terakhir dipaksain tuh...) dan tidak berasa hambar, sehingga membutuhkan layanan image hosting.  Sekarang kamu menggunakan template dari anu bin anu yang memiliki tampilan menarik dan beberapa elemennya berupa gambar.

Karena saking menariknya, banyak para blogger yang menggunakan template tersebut. Sedangkan template langsung digunakan secara default. Akibatnya semua pengguna akan menggunakan sumber image hosting yang sama.; Ketika pengunjung menyambangi blog kamu, bukan tidak mungkin pengunjung lain juga sedang blog walking ke blog yang menggunakan template sama dengan kamu.

Coba bayangkan jika puluhan pengunjung mengunjungi blog yang memiliki template sama persis.  Oleh karena banyaknya aktivitas upload gambar menyebabkan jatah bandwidth dari penyedia layanan tersebut habis. Akhirnya kamu pasti tahu, yakni gambar dalam template tidak muncul atau diganti dengan gambar si penyedia layanan.

“Kalau begitu aku tidak akan menggunakan template pakai gambar, ah?”

Eit, itu bukan merupakan pemikiran yang bijak. Seperti kata OB di atas, gambar merupakan salah satu elemen agar template tidak berasa hambar.  Point pentingnya, kita hanya membutuhkan alternatif jitu untuk memecahkan "telur itu???" (*maksudnya memecahkan masalah itu).  Alternatif jitu tersebut berupa :

  • Download gambar-gambar yang disertakan dalam template, kemudian upload gambar template tersebut ke hosting gambar yang biasa kamu pakai. Tidak jarang template yang kamu gunakan (download) telah disisipkan file gambar oleh sang empu-nya.  Jadi tinggal meluangkan waktu sebentar untuk mengupload gambar tersebut ke hosting gambar yang biasa kamu pakai.

  • Setelah proses upload selesai, jangan lupa untuk mengganti alamat penyimpanan gambar dalam template tersebut.  Contoh kode yang diganti :

body {

background:#FFFFFF url(http://i647.photobucket.com/albums/uu191/OB//bintang_tujuh_keliling.gif) }



.sidebar h2 {

background:url(http://i46.tinypic.com/152ff2b.jpg) top left repeat-x; }

Catatan : Ganti kode yang berwarna merah dengan gambar yang sama/serupa sesuai dengan alamat penyimpanan file gambar kamu yang sebelumnya telah diupload.

  • Cek dan ricek template, siapa tahu ada gambar yang tidak sesuai, seperti ; gambar yang seharusnya di header malah ngelayap ke sidebar, icon yang seharusnya untuk komentar malah jadi icon kecantikan (kagak nyambung...).

Udah cape rasanya megang tuts keyboard, ditambah lagi mata yang rada-rada mau tertutup (bilang aja ngantuk gitu! ha..ha..).  Badan pun udah pengen bertemu sang kekasih di pulau kapuk alias tempat tidur, Bobo yu...

Kenapa Image di Template Blog tidak Muncul?

Posted by rike No comments

Pertanyaan senada kadang terucapkan, saat kita mengetahui ada gambar yang tidak muncul atau gambar yang seharusnya muncul diganti dengan gambar lain (penyedia layanan image hosting) khususnya terjadi pada template.  Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkannya, antara lain ;  salah alamat, gambar telah berpindah atau dihapus, bandwidth di penyedia layanan telah habis dan sebagainya.

“Tapi OB aku sudah cek ke alamat penyimpanan gambar-nya dan hasilnya masih memunculkan gambar tersebut.”

Berarti kemungkinan salah alamat dan gambar telah berpindah atau dihapus dapat pula kita sisihkan. Mau tidak mau atau suka tidak suka kita mesti mencari alasan lain, mengapa gambar di template  tidak muncul.  Salah satu kemungkinan lain jatuh kepada bandwidth di penyedia layanan image hosting, seperti ;  Photobucket, ImageShack, TinyPic, de-el-el.

“Bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis Bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Dalam bahasa mudahnya, adalah sebuah takaran lalu lintas data yang masuk dan yang keluar.”

(wikipedia).

Bukan menjadi rahasia umum bahwa gambar merupakan salah satu elemen agar template lebih kelihatan asoy geboy aduhay (kata terakhir dipaksain tuh...) dan tidak berasa hambar, sehingga membutuhkan layanan image hosting.  Sekarang kamu menggunakan template dari anu bin anu yang memiliki tampilan menarik dan beberapa elemennya berupa gambar.

Karena saking menariknya, banyak para blogger yang menggunakan template tersebut. Sedangkan template langsung digunakan secara default. Akibatnya semua pengguna akan menggunakan sumber image hosting yang sama.; Ketika pengunjung menyambangi blog kamu, bukan tidak mungkin pengunjung lain juga sedang blog walking ke blog yang menggunakan template sama dengan kamu.

Coba bayangkan jika puluhan pengunjung mengunjungi blog yang memiliki template sama persis.  Oleh karena banyaknya aktivitas upload gambar menyebabkan jatah bandwidth dari penyedia layanan tersebut habis. Akhirnya kamu pasti tahu, yakni gambar dalam template tidak muncul atau diganti dengan gambar si penyedia layanan.

“Kalau begitu aku tidak akan menggunakan template pakai gambar, ah?”

Eit, itu bukan merupakan pemikiran yang bijak. Seperti kata OB di atas, gambar merupakan salah satu elemen agar template tidak berasa hambar.  Point pentingnya, kita hanya membutuhkan alternatif jitu untuk memecahkan "telur itu???" (*maksudnya memecahkan masalah itu).  Alternatif jitu tersebut berupa :

  • Download gambar-gambar yang disertakan dalam template, kemudian upload gambar template tersebut ke hosting gambar yang biasa kamu pakai. Tidak jarang template yang kamu gunakan (download) telah disisipkan file gambar oleh sang empu-nya.  Jadi tinggal meluangkan waktu sebentar untuk mengupload gambar tersebut ke hosting gambar yang biasa kamu pakai.

  • Setelah proses upload selesai, jangan lupa untuk mengganti alamat penyimpanan gambar dalam template tersebut.  Contoh kode yang diganti :

body {

background:#FFFFFF url(http://i647.photobucket.com/albums/uu191/OB//bintang_tujuh_keliling.gif) }



.sidebar h2 {

background:url(http://i46.tinypic.com/152ff2b.jpg) top left repeat-x; }

Catatan : Ganti kode yang berwarna merah dengan gambar yang sama/serupa sesuai dengan alamat penyimpanan file gambar kamu yang sebelumnya telah diupload.

  • Cek dan ricek template, siapa tahu ada gambar yang tidak sesuai, seperti ; gambar yang seharusnya di header malah ngelayap ke sidebar, icon yang seharusnya untuk komentar malah jadi icon kecantikan (kagak nyambung...).

Udah cape rasanya megang tuts keyboard, ditambah lagi mata yang rada-rada mau tertutup (bilang aja ngantuk gitu! ha..ha..).  Badan pun udah pengen bertemu sang kekasih di pulau kapuk alias tempat tidur, Bobo yu...

Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.
back to top